Berbagi Ilmu Jualan Online Bersama Kelompok Usaha Penyandang Disabilitas

Setelah pada ramadhan sebelumnya kami berikrar untuk membantu teman-teman Kube Penda berjualan online, akhirnya pada pertengahan bulan Juli ini, janji tersebut kami penuhi jua. Melalui program Community Heroes, kami dan Ibu Paini selaku pendiri Kube Penda akhirnya sepakat untuk melaksanakan acara pada hari Minggu, 15 Juli tepatnya pada pukul 2 siang.

Acara ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kami sebelumnya. Bedanya, jika sebelumnya kami hanya membawa sumbangan berbentuk materi, maka kali ini kami hadir membawa ‘sumbangan ilmu‘. Dan tentunya apalagi kalau bukan ilmu berjualan online di Tokopedia. Bagi kami, produk-produk makanan ringan super kece buatan Kube Penda, sudah selayaknya melanglang buana ke seluruh Indonesia. Tidak hanya di lingkup Bekasi saja.

Ngomong-ngomong, kalau biasanya tiap acara yang kami adakan menganut sistem jam karet alias ngaret dari rencana. Khusus untuk acara kali ini, kebiasaan itu secara mengejutkan tidak terjadi. Ya, meskipun rundown menunjukkan bahwa acara dimulai pukul 02.00, tetapi kenyataannya satu jam sebelumnya acara sudah harus kami mulai.

Kenapa? Karena teman-teman Kube Penda sudah ramai menanti disini. Wooow.. Semangat semua 😀

Sadar diri bahwa kami sudah ditunggu oleh semua hadirin di lokasi, maka kami semua pun langsung tunggang langgang mempersiapkan semua peralatan yang ada. Mulai dari setting volume speaker, sambungin proyektor ke laptop, ngetes remote pointer, masukin merchandise ke woodybag, nyeduh indomie goreng… Eh, ngapain kok malah nyeduh indomie.

Tanpa butuh waktu lama, semua peralatan pun siap di posisinya masing-masing. Acara pun segera dibuka oleh sang MC andalan kami, Kak SamRiders. Beliau langsung disambut oleh gemuruh tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.

Untuk acara kali ini, akan ada 2 orang yang menjadi pengisi materi. Yang pertama adalah Kak Chikal, Perwakilan dari Community Development Tokopedia yang akan menjelaskan definisi serta ilmu-ilmu mendasar tentang jualan online di marketplace. Setelah itu, acara dilanjut oleh Saya sendiri sebagai perwakilan dari TopCommunity, dengan materi praktek langsung membuat toko online di Tokopedia.

Yap, kami tidak datang untuk sekedar menyampaikan teori belaka. Melainkan juga melakukan praktek langsung serta mengilustrasikan materi-materi penting secara lebih detail. Semua hal yang fundamental seperti cara membuka toko, cara mengunggah produk, cara memproses order yang masuk hingga cara menarik dana hasil penjualan. Semuanya kami bedah satu persatu secara terperinci sehingga Bapak Ibu disini bisa mengerti bagaimana teknis jualan online di Tokopedia.

Teman-teman Kube Penda sepertinya sangat antusias mengikuti materi demi materi yang kami sampaikan. Mereka pun tak segan untuk menanyakan langsung apabila ada yang dirasa kurang jelas atau membingungkan. Untungnya, ada banyak temen-temen dari Pengurus Topcommunity Bekasi yang sigap untuk membantu mereka semua 🙂

Tentunya kami juga ngga sekedar datang dengan membawa materi. Ada juga berbagai merchandise serta voucher belanja untuk teman-teman yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan.

Sesuai dengan dugaan kami, semuanya menjawab dengan semangat dan berapi-api. Semua yang kami sampaikan nampaknya membekas di ingatan mereka. Sampai-sampai semua kuis yang kami siapkan bisa dijawab dengan begitu cepat dan tepat.

“Coba sebutkan 5 ekspedisi yang tersedia di Tokopedia”
“JNE, J&T, WAHANA, Pos, Tiki”

“Tebak.. Tahun berapa saya lahir?”
“Tahun 1995 kaaaaak”

Waw, keren. Saya aja lupa tahun berapa saya lahir. Hihihi

Ada hal yang menarik yang saya rasakan dalam acara Community Heroes hari ini. Ada sebuah atmosfer energi positif yang membuat kami semua sangat bersemangat saat terkena percikannya. Semua teman-teman disini, nampak begitu bersemangat untuk mempelajari sesuatu yang baru. Sebuah ilmu baru yang mungkin bisa mengubah nasib mereka di masa yang akan datang.

Disini, kami semua membaur. Kekurangan fisik yang seharusnya menjadi penghalang, secara ajaib sama sekali tak nampak lagi. Tertutupi sudah oleh semangat belajar serta tekad mereka untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.

Aaah.. Betapa beruntungnya kami semua, bisa berbagi secercah ilmu meskipun itu tidaklah banyak 🙂

Tanpa terasa, siang hari pun telah berubah menjadi senja. Matahari yang gagah bersinar kini nampak sayup-sayup di sisi Barat. Penyerahan plakat secara simbolis kepada Ibu Paini, menjadi penanda berakhirlah sudah pertemuan kami dengan teman-teman Kube Penda hari ini. Tak lupa, kami pun berswafoto bersama sebelum kembali ke kediaman masing-masing.

Hari ini kami mendapatkan banyak sekali suntikan semangat baru, serta energi positif di tempat ini. Meskipun kami tidak datang dengan banyak bantuan berbentuk materi, tapi kami bersyukur bisa berbagi satu hal yang lebih bermakna : Ilmu.

Karena harta yang dibagi akan hilang tergerus waktu. Namun ilmu yang dibagi, akan terkenang sepanjang hayat.

Bekasi, 15 Juli 2018
Ditulis di dalam kamar kos yang berdebu.

Artikel ini dapat ditemukan juga di Warta Ekonomi, Digination dan Kontan.

.