MarketingFest dan MeetUp Dadakan Bareng WordPress Community

MarketingFest dan MeetUp Dadakan Bareng WordPress Community

Semilir angin Jakarta berhembus perlahan diantara pintu-pintu Commuter Line yang masih terbuka. Suara masinis yang sedang meng-update informasi terdengar sayup-sayup dari speaker kecil di sudut lokomotif. Bangku panjang yang berderet perlahan mulai terisi satu persatu. Tak lama, kereta pun bergerak maju menuju ke Stasiun Palmerah.

Hari ini, untuk pertama kalinya saya kembali menjadi Anker, alias Anak Kereta. Anker dalam arti yang sesungguhnya karena saya berangkat saat rush hour, dan akan pulang ketika rush hour juga. Riuh kumpulan manusia dan desak-desakan di tangga naik turun, membawa aroma nostalgia dalam pagi saya hari ini.

Semua ini berawal dari pesan di Telegram yang dikirimkan oleh mas Rio Burhan. Dalam obrolan singkat itu, Mas Rio mengajak saya untuk datang ke sebuah event yang menurutnya akan cocok untuk bidang saya. “Namanya MarketingFest 2023 mas, lokasi di SCBD”.

Sejenak saya ambil waktu untuk melihat dan mempelajari link undangan yang ia kirimkan. Sebelum akhirnya saya langsung setuju dan mengisi form registrasi. Kebetulan Mas Rio sendiri menjadi salah satu pembicara yang hadir di acara tersebut. So, tentu saya akan datang dong! Wong yang ngajak salah satu pematerinya langsung, hahaha

Kalau mengutip dari laman resminya, MarketingFest adalah gelaran acara konferensi bagi para marketing enthusiasts untuk membantu mereka lebih terbuka dan lebih siap dengan tren terbaru. Disini akan ada banyak topik yang dibahas secara mendalam tentang strategi, wawasan, dan solusi terbaik dalam menyiapkan program-program marketing di suatu bisnis.

Adapun tema kali ini adalah “Unleash Future-Forward Marketing: Empowered by AI and Intelligent Content”, yang jika saya terjemahkan ke bahasa sederhana, kurang lebih akan membahas pemasaran di masa mendatang yang dipengaruhi oleh kecerdasan buatan alias AI.

Topik yang cukup menarik, mengingat AI sendiri sedang booming dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih sejak kemunculan ChatGPT dan Bard yang menjadi awal dari tren perang teknologi kecerdasan buatan.

Adapun beberapa panelis dan moderator yang hadir dalam acara ini, ialah :

  • Cecilia Gandes – Social Media Manager di Harian Kompas
  • Rio Burhan – Tecnology Creative Director di FAB Indonesia
  • Sunamu Yolodi – Creative Director di Yolo Digital Grup
  • Irzan Raditya – CEO di Kata.Ai
  • Niqa Haifa – Marketing Promotin di Arka Group
  • Dwi H. Izaldi – AI Solution Consultant
  • Fahmi Husaini – Sr. Campaign Specialist, BigEvo
  • Adythia Pratama – Guerilla Marketing Strategist
  • Alexandro Wibowo – Managing Partner di Adsvisory
  • Agnes Friska Cyntia – Digital Marketing Consultant
  • Urip Indra Hartawan – Country Manager di Exabytes Indonesia
  • Jovina Maulida Annisa – AI & Data Practicioner
  • Andrew Prasatya – Head of Content Marketing di RevoU
  • Intan Maharani – Director di PositiVibe Communication
  • Dian Martin – Chairperson di Asosiasi Digital Marketing Indonesia
  • John Sihar Simanjuntak – Chairman di PANDI
  • Reza Kusumah – Business Development Superviser di BDD
  • Ghani Kunto – Head of Sales di Aspire
  • Rangga Danusa – Marketing Manager di PANDI

Buanyak bener kaan pematerinya? Nantinya tiap speaker ini akan berdiskusi dalam tema diskusinya masing-masing dan dipimpin oleh seorang moderator.

Cuma ya jujur aja ya, dari sekian banyak list yang disebutkan diatas tadi, saya cuma hafal 2 nama teratas aja : Mas Rio Burhan serta Mbak Cecilia Gandes dari Harian Kompas.

Mas Rio sudah 2 kali ketemu sama saya di acara Komunitas WordPress. Pun begitu juga dengan Mbak Gandes, yang waktu itu memberikan seputar Copywriting di komunitas yang sama. And you know what? it’s really mindblown! Asli deh, isi materi dari mbak Gandes tuh daging semua.

Baca Juga :  Pengalaman Seru Ikutan Islamic Lover's Camp

Dan oleh karena daya pikat dari 2 pemateri itu pula lah, di Rabu pagi yang penuh sesak ini saya sudah terdampar di kawasan elite SCBD. Memasuki Lobby The Energy Building, lalu naik eskalator menuju ke Soehanna Hall… Tempat event ini akan dilaksanakan.

Terjebak Diantara Rangorang Jaksel

Selepas dari meja registrasi dan mengenakan lanyard, saya melangkahkan kaki ke area Ballroom. Ternyata akses menuju Ballroom belum dibuka, jadi sementara waktu kita menunggu dulu di area lounge. Disini ada banyak stan dari para sponsor yang terlibat di acara ini.

Dan di saat inilah saya mulai merasa… Cengo. Hahaha

Asli deh, ga ada satu pun wajah yang familiar di mata saya. Semuanya datang dengan setelan yang fancy dan cukup formal, seperti blazer hitam dan celana bahan yang nyaman dipandang mata.

Berbanding terbalik dengan saya yang datang hanya dengan menggunakan T-shirt berwarna abu-abu, celana jeans berwarna abu-abu, serta sepatu Astec yang berwarna abu-abu juga. Untung muka saya ga warna abu-abu ya. Lebih ke condongnya ke abu gosong, hahaha

Sekitar 15 menit berselang, pintu Ballroom dibuka dan saya diperkenankan untuk duduk meskipun acara belum dimulai. Saya langsung ambil posisi duduk favorit saya, baris kedua dari depan. Posisi yang tak terlalu menonjol, namun tetap bisa melihat pemateri dengan jelas.

Sejenak duduk dan merapihkan barang bawaan, mata saya tertuju pada seorang perempun yang sedang duduk di sebelah kiri saya. Wah, ada mbak Cecilia Gandes!

Saya langsung memanfaatkan momen untuk menyapa dan memperkenalkan diri. “Halo, mbak Cecilia Gandes ya? Aku Fajar Mbak, yang waktu itu ketemu di acara WordPress.”

“Oooh, iya saya tau. yang nama blognya Fajarwalker kan ya?”, jawaban Mbak Gandes mengagetkan saya.

Weleh, saya kira Mbak Gandes ga bakalan inget. Ternyata beliau masih mengingat saya dan nama blog saya juga lho. Mendadak saya jadi merasa pengen salto terharu.

Langsung saja saya minta foto bersama beliau untuk kenang-kenangan.

Kiri : Harian Kompas | Kanan : Hari-harinya Ngenes.

The Event was Great, but Karet.

Satu per satu panelis mulai naik ke atas panggung, membawakan materi dan argumentasi sesuai kapabilitasnya masing-masing. Tiap diskusi sejatinya punya poin yang sangat menarik, dan membuat saya enggan beranjak dari kursi.

Namun sayangnya, jalannya acara kurang sesuai dari rundown yang sudah ditetapkan. Atau dalam bahasa gaulnya : Molor.

Acara yang seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB, baru benar-benar terlaksana di pukul 10.40. Hal ini berdampak ke waktu diskusi speaker yang terasa mepet dan terburu-buru. Dalam sesi diskusi pembuka dari Mbak Gandes dan Intan Maharani, tanya jawabnya terasa terburu-buru karena kejar-kejaran waktu. Udah gitu, ga ada sesi pertanyaan sama sekali. Padahal copywriting adalah salah satu materi favorit saya euy. Agak kuciwa sih.

Meski begitu, pemaparan materi dari keseluruhan speaker disini bagus-bagus kok. Ada cerita dari Mbak Agnes yang tidak sepenuhnya percaya akan data metrik, namun justru mempelajari dan melihat sisi ‘interaksi natural’ dari influencer kepada para pengikutnya. Ada juga cerita dari mas Adhitia Pratama, yang menggunakan fitur Facebook Lookalike Audience untuk memaksimalkan ads yang atur agar bisa lebih tepat sasaran.

Dalam sesi Mas Rio Burhan, Ia menyampaikan pendapatnya tentang kreativitas yang sejatinya menjadi anugerah umat manusia dan tidak dimiliki oleh AI. Sejalan dengan pendapat tersebut, Mas Sunamu Yolodi berpendapat bahwa hingga saat ini AI masih jauh dari kata sempurna, dan belum bisa menggantikan manusia.

Ada banyak hal sejatinya sangat sederhana untuk dilakukan oleh Manusia, namun tidak bisa dikerjakan oleh AI. Kita ini terlalu minder, padahal sejatinya AI tidak memiliki kreativitas selayaknya manusia.

Sunamu Yolodi

Dan masih banyak lagi diskusi menarik seputar ilmu pemasaran, konten, serta kecerdasan buatan. Namun tak mungkin saya tampilkan disini karena akan terlalu panjang pembahasannya. Ini aja udah kepanjangan kan? Hahaha

Mendadak Kabur, Mendadak MeetUp

Waktu di Smartphone menunjukkan pukul 14.11, ketika tak sengaja saya melihat notif di Telegram. Di grup WordPress Jabodetabek, Mas Clement mengajak orang-orang yang ikutan MarketingFest buat melipir cari tempat ngopi.

Baca Juga :  Tokopedia Tower dan Nostalgia Sederhana Selepas Senja

Mas Clement itu yang mana, saya ngga tau. Tapi yang pasti ajakannya langsung saya setujui, karena yaa capek juga sekian jam cengo sendirian bae, hahaha

Lima belas menit kemudian, satu per satu mulai bergerak keluar dari Ballroom. Baru tiba di dekat meja registrasi, saya terkejut karena ternyata member WordPress Community yang ikut acara ini ternyata lumayan banyak ya. Saya langsung berjabat tangan seraya berkenalan dengan Mas Clement dan beberapa member lainnya.

Dari sini, auranya langsung kerasa beda banget ya. Dari yang tadinya cengo dan segen mau kenalan, eeh sekarang saya malah kenalan sama semua anggota WordPress satu per satu. Memang ciri khas dari komunitas WordPress tuh kayak gitu dari dulu ya. Selalu ramah dan hangat antar anggota satu sama lain.

Setelah sejenak ambil putu-putu di photobooth, kami lanjut bergeser ke Cafe Bukanagara yang berada di Graha CIMB. Area cafe yang terlalu sempit, membuat kami ambil posisi di area taman yang lebih luas dan rindang. Untungnya matahari kala itu sedang bersahabat, senada dengan angin semilir yang berhembus tipis-tipis.

Tak berselang lama, Mbak Devin (Community Deputy WordPress di Indonesia) ikut hadir meramaikan perkumpulan. Selanjutnya tanpa terasa satu per satu anggota WordPress lainnya datang dan ikut berkumpul juga. Asalnya pada Jauh-jauh ternyata euy. Seperti mas Tian yang datang dari Bandung, serta Mas Hilal yang asalnya dari Tegal.

“Wah, bentar lagi saya mau dapet THR nih”, ucap saya melempar canda.

“Maksudnya gimana?”, sahut Mba Devin dengan tatapan heran.

“Lha ini… Hilalnya udah keliatan, hahaha”

Mba Devin tertawa, namun dengan delay beberapa lama. Sepertinya jokes bapack-bapack barusan agak lambat ia cerna.

Kami semua mulai tenggelam dalam obrolan yang hangat dan menyenangkan. Entah itu bahas seputar perkembangan komunitas, perkembangan hosting, rencana tahun 2024, dan masih banyak lagi.

Ternyata, apapun obrolannya akan terasa seru jika kita bersama teman-teman yang se-frekuensi ya. Meskipun saya tidak begitu aktif di Komunitas WordPress dan sempat beberapa kali terlewatkan event-nya di akhir tahun ini, tapi pas ketemu tetap disambut dengan obrolan yang hangat.

Saking hangatnya, saya sampe lupa kalo acara MarketingFest tuh masih belum selesai. Hahaha

Tapi entah kenapa, langkah kaki terasa berat untuk dibawa kembali ke Soehanna Hall. Sekilas mata memandang, sepertinya matahari akan segera tergelincir. Nampaknya ini waktu yang tepat untuk berpisah dan kembali ke rumah masing-masing.

Setelah mengambil beberapa foto, kami pun segera membubarkan diri.

Bye WordPress Comunity, Can’t wait to see you guys on the next event!

Bonus : Foto Bareng Virzha Idol

Depok, 1 Desember 2023
Ditulis sambil menempelkan koyo di sekujur tubuh pasca main badminton


Semangat penulis kadang naik turun, jadi boleh lah support biar update terus.

Silahkan klik link dibawah
Atau bisa juga dengan cara transfer ke :

BCA : 6871338300 | DANA : 081311510225 | ShopeePay : 082110325124

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit. Senang bercerita bercanda lewat kata-kata.

More Reading

Post navigation

22 Comments

  • Acara gede gini aja masih ngaret yo mas wkwk…sayang jadinya sesi tanya jawab gak bisa…tapi yg penting dapet ilmunya.,.koq ngucapin selamat tinggalnya cuman sama konco wordpress aja..nah pan kalo sefrekwensi mah dari gaya pakaian aja sama yaa…santai…emang seru ya kalo ada kumpul bareng begini.

  • Kalo punya blog wordpress tapi belum TLD boleh ikut komunitas ini gak?

    Seruu ya acaranya apalagi ketemu temen2 yg sefrekuensi.

    BTW makin bagus tulisannya, terutama story tellingnya.

    • Boleh banget mba, tinggal search aja di Telegram : WordPress Jabodetabek.
      Alhamdulillah, makasih yaaa mba.

  • Ngeliat jajaran panelisnya, masih muda-muda banget tapi prestasi nggak kaleng-kaleng ya. Aku termasuk suka ikutan acara kayak gini. Dulu bahkan demen menghadiri seminar motivator sukses dan itu berbayar buahahaha.

    Ya pengen dapet insight aja. Biasanya pengalaman mereka (walau usia lebih muda) tapi suka bikin tercengang karena akunya jadi ngeh, “loh ya kok gak kepikiran ke situ ya dulu?”

    Trus itu ketemu Mbak Devin, kan ya aku bisa ikutan secara aku pengguna wordpress sejati. Beli domain aja langsung ke wordpressnya hwhw. Mbak Devin kapan-kapan undang aku doooong ^^

    • Rata-rata memang praktisi marketing yang sudah aktif di bidangnya bertahun-tahun euy mas. keren mangkanya yaa.

      Kalo mantau dashboard wordpress, biasanya suka ada info jadwal mabar komunitas WP lho mas. Sering-sering pantau aja notifnya di dashboard WP, hehehe

  • Sebagai pengguna WordPress dan juga sebagai Klien Exabytes, saya merasa familiar dan banyak keyword dalam tulisan ini. tapi ya bagus bikin acara gini, supaya bisa menambah wawasan dan juga menambah koneksi dari orang-orang yang sama minatnya , sama tantangannya dan juga sama visinya ke depan. mudah-mudahan diadakan lagi supaya bisa meningkatkan silaturahmi dan juga pengetahuan banyak orang yang ikut dalam acara ini . Gak apa-apa ngaret dikit yang penting acara jalan kan hehe

    • Waah, jangan-jangan mas Arief dulunya pake Masterweb ya? hehehe. Soalnya Exabytes tuh kan masuk ke pasar Indo dengan mencaplok Masterweb.

      Kapan kapan kalau ada acara seperti ini, boleh banget ikutan mas. Biar aku ga cengo sendirian, hahaha

    • Wah, ini bapak-bapak gaul namanya.
      Ketemu dan ngobrol dengan orang yg memiliki minat sama alias sefrekuensi itu memang suka bikin lupa waktu yah…

      Pematerinya rata-rata masih muda dan itu mengguncang jiwa mudaku, eh jiwa tua …
      Kemana saja saya dulunya.
      Namun, itulah …kata orang bijak, setiap orang punya masanya sendiri. Hibur diri hahaha.

  • kalo dah ngaret gitu feel nya pasti jadi beda dari yang semangatnya 100% menurun darstis ya gak sie mas haha…
    aku liat itu pematerinya banyak banget..jenuh gak sie dengerin materi segitu banyak dalam waktu satu hari kok aku ngerasanya kepala jadi penuh wkwk…
    untung bisa ketemu komunitas wp pasti berasa lebih banyak dpt ilmu deh soalnya kan ngobrolnya jadi lbh enak karena sefrekuensi,,ya gak sie mas haha

  • betul, hehehe. Mangkanya pas pertengahan aku akhirnya kabur trus nongkrong sama temen-temen WP.

    Sebenarnya kalo di acara gini tuh, materinya gak yang Waw banget sih. Tapi yang penting itu justru relasi dan teman-teman barunya.

  • Gedung CIMB Niaga tuh yg seberangnya FX bukan sih mas? Tamannya sebelah mananya? Maapkan aku yg sekalinya ke gedung itu cuma numpang pup huhu

  • Pengen banget loh ikutan acara-acara kayak gini. Sebelumnya kan saya di Sukabumi, jarang banget ada event besar gini. Sekarang udah pindah Jabodetabek, ternyata weekdays nggak bisa ke mana-mana juga karena harus nganter jemput anak. Wkwk.. Sayang ya tapi kebiasaan ngaret kebawa sampai acara kayak gini. Heu..

  • super seru sekali acaranya, semua pembicara yang dihadirkan super keren dan tentu ilmu dan pengalaman yang kita dapat memberikan pemahaman baru yang luar biasa. Lega rasanya saat membaca bahwa AI masih jauh dari sempurna dan pemikitan manusia tetap diperlukan

    • Sering liat event WP tp gak pernah hadir acaranya. Yaiyalah gak ngikut komunitasnya juga hehe.. Klo event marketing gitu biasanya mmg seru n bnyk ilmunya. Tp sebel jg ya klo pake ngaret..

  • Gila lama juga yaaa, jam 10.40 baru mulai, jam 14 an blm selesai.

    Kumpul Ama yg sefrekwensi memang paling asyik sih. Setidaknya kita jadi nyambung utk ngobrol. Drpd yg ga samasekali.

    Btw, pas ngumpul di graha CIMB yg namanya mba Devin ikut foto mas? Kok aku ngeliatnya cowo semua di foto itu .

    Eh setuju Ama yg dibilang mas Rio Burhan. AI itu kelemahannya ga kreatif memang. Dan terkadang banyak salah juga KSH informasi. Aku pernah sekali pakai nyuruh dia bikin ITIN, dan ttp hrs dicek kok, kalo ga ya melenceng juga yg dia saranin . Kreatifnya juga ga kayak manusia, yg terkadang bisa out of the box dalam mengeluarkan karya

  • Wuih seru banget ini. Nambah wawasan dan ilmu, plus seseruan juga ketemu temen yang punya passion sama. Huhu kepengen banget deh bisa dapet wawasan dari para ahlinya gitu. Apalagi tentang marketing di zaman now. Sukses buat Masnya.

  • WordPress ini sedemikian besarnya sampai ada komunitasnya yaa..
    Berasa banget diskusinya bisa jadi tambah semangat karena kenal sama panelisnya. Meskipun hanya 2, tapi jadi kenalan lagi sama teman-teman baru dan bikin nambah semangat untuk mengulik WP lebih dalem agar semakin powerful.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *