Menjaga Asa 2025 Dengan Aplikasi Notion

Menjaga Asa 2025 Dengan Aplikasi Notion

Tahun 2024 bisa dibilang merupakah salah satu tahun paling berantakan yang pernah saya lalui. Entah sudah berapa banyak rencana yang tak terealisasi, project yang terbengkalai, bahkan untuk sekedar menatap list goals saja saya nggak berani.

Stress, overwhelm dan bad mood seakan menjadi teman setia saya sehari-hari. Membuat produktivitas saya senantiasa layaknya bursa saham yang selalu naik turun tak menentu, diperparah dengan gaya hidup yang awur-awuran. Kurang tidur, pola makan berantakan dan jarang sekali berolahraga.

Kalau ditanya, apa sih penyebabnya?

Well, sebenarnya saya sendiri pun sudah tau akar permasalahannya, tapi ya gitulah.. Dari dulu sampe sekarang belum ketemu solusi yang benar-benar applicable. Atau mungkin sayanya aja yang naif?

Ya, masalah utama saya tuh sebenarnya cuma satu : Banyak Mau. Terlalu banyak yang ingin saya kejar dan gapai, hingga akhirnya seringkali berakhir dengan kepala blank dan berujung capek sendiri.

Bayangin aja. Untuk mengurus toko daging saja sudah banyak menyita waktu dan tenaga. Saya malah sok-sokan ambil job frelance di dunia wedding, jasa pembuatan website serta handling social media. Belum lagi ditambah keinginan untuk membesarkan blog fajarwalker.com serta akun sosial media pribadi saya.

Maka silahkan bayangkan ajalah ya, betapa ruwetnya semua keinginan itu berkecamuk di dalam kepala saya yang minimalis ini.

Sejujurnya sih ya, awalnya saya masih santai-santai saja. Semuanya progress pekerjaan itu bisa saya hadapi meski tentu dalam perjalanannya mungkin lumayan berdarah-darah. Tapi semuanya lantas berubah, ketika seorang anak nan cantik hadir ke dalam hidup saya. Iya, Putri.

Saya yang semula workaholic level mythic, mau nggak mau kini mulai banyak berbenah diri. Menjadi seorang pekerja yang baik itu memang susah, tapi menjadi seorang Ayah yang baik, itu lebih susah lagi. Beberapa kali saya terjebak dalam conflict of interest, harus bekerja keras dan menghabiskan waktu atau menjalin quality time bersama anak. Dan jujur, memilih diantara dua hal itu bukan hal yang mudah.

Pada akhirnya, saya yang banyak berbenah. Kerjaan harus bisa di-handle, tapi harus tetap ada waktu untuk keluarga. Di sisi lain, gaya hidup saya pun ingin saya ubah sedrastis mungkin agar bisa lebih sehat.

How can I achieve it all?

Mencari Aplikasi untuk Hidup Lebih Terorganisir

Well, entah sudah keberapa kalinya saya bilang : saya ini nggak bisa hidup tanpa to-do-list. Hampir semua yang saya kerjakan mulai bangun pagi hingga tidur, itu semuanya tercatat dalam aplikasi to-do-list. Pokoknya kalau sampe to-do-list terlupakan dari jangakuan saya, saat itulah saya merasa sangat berantakan.

Masalahnya, kebanyakan aplikasi to-do-list itu didesain untuk pekerjaan yang sifatnya one shot alias langsung selesai dalam satu waktu. Tugas-tugas yang ‘receh’ seperti kayak angkat jemuran, jemput anak sekolah, masak sarapan pagi.. dan berbagai hal lain yang bisa selesai dalam satu waktu.

Rata-rata beginian tuh buat kerjaan one shot doang.

Sementara kenyataannya, beberapa pekerjaan itu butuh proses yang lebih kompleks dan tidak bisa selesai dalam satu waktu penyelesaian. Contoh semisal membuat website, itu kan harus brainstorming dulu, bikin draft isi halamannya dulu, bikin desainnya, setup SEO-nya, dan masih banyak lagi.

Menggunakan to-do-list untuk hal ini tentu gak akan maksimal, karena berpotensi bikin kita kebingungan di tengah jalan. Fokus ke eksekusi, tapi kita gak punya gambaran besar dari apa yang kita kerjakan bukanlah hal yang baik.

Untuk mengatasinya, kita perlu sebuah aplikasi yang bisa menyediakan helicopter view. Gak cuma fokus di tugas yang perlu dikerjakan step by step-nya, tapi juga harus bisa mendokumentasikan seluruh proses secara menyeluruh. Supaya apa? Ya supaya kita bisa melacak perkembangan progress dengan baik. Gak cuma fokus ke apa yang mesti kita kerjakan sekarang doang.

Dan proses pencarian aplikasi seperti ini, sudah saya lakukan lumayan lama. Dari Microsoft To-do, saya sempat mencoba beberapa aplikasi lain seperti Trello, Ticktick, Template Google Spreadsheet, hingga Microsoft Loop.

Penampakan antarmuka Trello

Penampakan Aplikasi Loop

Yang saya sebutkan terakhir itu sebenarnya lumayan powerful, tapi sayangnya Microsoft memperlakukannya macem anak tiri. Dia tuh ga ada aplikasi native di desktop, sementara di Android aplikasi native-nya malah jelek dan lemot banget. Udah gitu ada beberapa bug parah yang bikin saya jadi males.

Akhirnya pencarian saya pun berakhir, ketika saya bertemu dengan aplikasi bernama Notion. Sebuah aplikasi yang multi platform, antarmukanya mudah dipahami, dan juga fiturnya keren-keren!

Wew, asli deh.. kok bisaaa saya baru tau ada aplikasi sekeren ini. Yuk ah lanjut ya, saya bakal jelasin satu per satu.

Sekilas Tentang Notion

Notion adalah aplikasi all-in-one yang digunakan untuk mencatat, mengelola tugas, mengatur proyek, dan berkolaborasi dalam pekerjaan. Notion menggabungkan fitur-fitur dari berbagai alat produktivitas seperti Trello, Evernote, dan Google Docs dalam satu platform yang fleksibel dan dapat disesuaikan.

Dengan aplikasi ini, kita bisa membuat catatan, data progress dan update mengenai berbagai proyek yang kita kerjakan. Dan menariknya, kita juga bisa berkolaborasi dengan orang lain, sehingga proses brainstorming maupun diskusi bisa berjalan lebih nyaman dan seamless.

Notion ini multi-platform ya, jadi bisa diakses berbagai perangkat yang berbeda. Kalau dari laptop, kita bisa akses dari web atau download aplikasi native-nya. Sementara untuk di android dan iOS, aplikasi native-nya juga tersedia. Semuanya bagus, stabil dan punya review yang cukup baik.

Kaya Template, Penuh Kustomisasi

Untuk yang baru pertama kali membuka Notion, mungkin akan merasa sedikit kebingungan dengan antarmukanya. Padahal, sebenarnya sistem di dalam Notion ini lumayan simpel lho.

Prinsip dasar di dalam Notion, kita bisa membuat banyak halaman / pages. Tiap pages itu bisa kita isi dengan tabel. Cuma bedanya disini, tabel tersebut bukan tabel biasa, melainkan tabel berisi basis data yang bisa kita sesuaikan tergantung konteks yang kita inginkan. Makanya penggunaannya pun fleksibel dan bermacam-macam.

Misalnya :

  • Untuk melacak progress Goals di tahun 2025
  • Untuk membuat kalender konten yang terjadwal rutin
  • Untuk melacak jurnal olahraga
  • Untuk mencatat list travel sepanjang tahun
  • Daaan masih banyak lagi.

Bawaan dari Notionnya sendiri, itu udah lumayan banyak templatenya kok. Jadi kita tinggal pilih aja dan sesuaikan dengan kebutuhan. Alias nggak mesti mulai dari halaman kosong sama sekali.

Beberapa aplikasi yang sudah saya gunakan diantaranya adalah :

Melacak progress goals selama tahun 2025. Masih jauh si, tapi at least ada progress!

Kalender konten, ada yang sudah bikin juga?

Udah berapa seberapa sering olahraga tahun ini? Yuk lah, bisa dilacak.

Dan lebih mantapnya lagi, halaman-halaman ini bisa kita bagikan bersama orang lain, sehingga kita bisa berkolaborasi dan mengerjakan project bersama-sama. Asyik banget kan!

Fitur AI yang Powerful

Kalo templatenya ga ada yang cocok dengan kemauan kita gimana?

Disinilah fungsi AI yang disediakan sama Notion itu berperan ya. Tinggal kita ketik aja apa yang kita inginkan, secara otomatis nanti akan dibuatkan templatenya sama AI bawaannya.

Contohnya nih, saya pengen buat halaman untuk ngelacak waktu tidur. Secara, beberapa waktu terakhir ini acapkali begadang dan kurang tidur. Jadi yaa, saya ingin mencoba melacak dan memperbaiki waktu tidur.

Saya tinggal ketikkan saja “Sleep tracker”, atau bisa “Pelacak Waktu Tidur” di bagian AI-nya. Daaan violaaa.. halamannya langsung jadi.

Gak yang 100% sempurna sih, tapi udah lumayan sesuai sama yang saya mau. Tinggal diubah-ubah sedikit aja.

Harga yang Mesti Dibayar.

Hampir semua fitur yang ada di Notion ini bisa digunakan secara gratis, tapi dengan catatan : cuma dipake sendirian bae.

Karena kalau kita invite anggota lain untuk bergabung ke dalam halaman yang sudah kita buat, maka otomatis kita akan kena biaya tambahan sebesar 10 dollar per anggota yang diundang. Lumayan berasa sih, apalagi sekarang kurs dollar lagi tinggi-tingginya.

Makanya sejauh ini saya sih cuma pake buat sendiri aja, gak dibagi ke yang lain, hehehe

Kalau kalian gimana, ada aplikasi lain kah yang kalian gunakan untuk hidup lebih terorganisir tahun ini? Coba share di kolom komentar ya…

Bekasi, 14 Februari 2025
Ditulis setelah tidur dini hari dan tidak kesiangan.


Semangat penulis kadang naik turun, jadi boleh lah support biar update terus.

Silahkan klik link dibawah
Atau bisa juga dengan cara transfer ke :

BCA : 6871338300 | DANA : 081311510225 | ShopeePay : 082110325124

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

20 Comments

  • Hal yang wajar sih, Mas. Namany manusia. Pengin ini itu kayak Nobita. Saya pun begitu hahaha.
    Hanya memang kembali sdadar diri memang. kenginan banyak boleh, asal disesuaikan kemampuan karena pada sejatinya, tidak semua bisa kita capai.
    Tapi zaman now semakin dimudahkan dan terbantukan dengan hadirnya berbagai aplikasi ya, Mas. Salah satunya Notion ini. Jadi sekejul kita rapi. KIta bisa fokus dengan apa yang sedang kita kerjakan atau rencanakan. Nanti saya mau coba aplikasi Notion ini.

  • Aku tahu Notion gara-gara banyak yg make (di threads) tetapi jujur belum pernah coba sih ya. Jadi penasaran soalnya 2025 ini pengen lebih produktif. Nah Notion juga bisa dicuanin kan ya dengan cara jualan template?

  • Ok, berarti kalo aku pake ini yg gratis, kekurangannya cuma ga bisa aku share aja yaaa. Tp jurnalnya ttp bisa aku pakai, dan ttp bisa creat dari AI ya mas? Tertarik bangettttt.

    Aku tuh juga ga bisa tanpa notes. Pasti semua list to do, catatan menu, catatan tracking olahraga, aku catat di notes hp.

    Kalo pas traveling, supaya ga lupa Ama cerita jalan2, selain dari stories IG, juga aku catat manual di notes.

    Makanya penting sih notes hp buatku mas.

    Nah kalo ada apk nya yg lengkap gini aku PGN cobain. .

  • Setuju banget kalau segala sesuatu harus terorganisir… Itu saya pelajari sejak kerja juga sih, ndilalah selalu dapet handover-an dari karyawan sebelumnya tu filing yang teramat berantakan (Bahkan saya pernah nemu uang $100 di dalam amplop yang ada di tong sampah! Saking gak terorganisirnya ini orang dan pas hand over main masukin semua amplop yang disangkanya kosong ke tong sampah).
    Untuk soal organisir, bahkan saya sampai punya beberapa email untuk tujuan yang berbeda, ada yang untuk jual beli di marketplace, untuk sosial media, juga untuk proyekan freelance, dan beberapa lainnya…
    Bukan hanya supaya rapi, tapi juga saya menerapkan “never put your eggs in one basket” untuk hal-hal selain uang, ya kalo ujug-ujug sulit diakses, jadi gak rempong ke semua hal…
    Trus pas juga di salah satu perusahaan juga pernah kerja sama bos yang super rapi jali, buat beliau saya menerapkan mind map, alhamdulillah ini berguna banget bahkan sampai sekarang…

  • aduh, aku jadi malu deh sebagai orang yg hobi donlot apps tapi gak digunakan. Saat ini lagi berusaha membiasakan diri nulis secara manual di agenda. Jadi apa yg mau dikerjakan, dibikin to do list, kalau sudah kelar langsung coret coret.
    Ohya, ngomong2 saya lihat ada target baca buku… Kl yg ini saya udah gak berani bikin…. hahaha… Dulu suka bikin di Goodreads trus nyengir sendiri pas akhir tahun. Memang bikin to do list membantu kita melihat target apa yg sudah kesampaian dan yg gagal panen eh gagal eksekusi ya.

  • Aku sampai bolak balik loh mastiin itu soal masak di magic jar beneran ditulis wkwkwk. Kamu itu benar-benar sedetail itu.

    Aku tuh jadinya pengen ketemu kamu, ngopi bareng pengen diajarin langsung selain itu tiba-tiba jadi pengen melakukan project baru.

    Kapan yaa bisa berjumpa lagi?

  • Waaahh NOTION bisa ngebantu merapikan pikiran bangeettt ini.
    Semuanya jadi terorganisir.
    Hidup juga makin rapi, engga acakadut ya.
    Beklaaaa, pan kapan mau coba jugaaa

  • Hebat nih mas Fajar penuh perencanaan hidupnya. Asal rencananya dilaksanakan yaa hehe. Sy donlot itu Notion di Android. Tp cuma sebentar dipake, buat checklist lowongan kerja, follow up & progressnya wkwkwk. Ternyata puluhan lowongan itu gak ada yg nyantol.. Lalu liat list nya bikin sakit hati, jd ya udah lah yaa, gak dibuka² lagi app nya ☹️.

    Btw sy baru tau klo fiturnya macem², tar deh klo lg mood di-explore lg notionnya.

  • beneer. Notion nih emang ngebantu banget buat mengorganisir segala kegiatan kita. aku juga pake notion buat breakdown ide dan jadwal sehari2. rasanya lega kalo udah kelar dan centang wkwk btw, lengkap banget ya sampe bikin sleep track segala

  • Pernah dengar Notion, tapi belum pernah eksplor maupun menggunakannya. Mantap sih ini, bisa bantu siapa saja biar gak kelabakan mengatur jadwal kegiatan.
    Memang ya, kalo udah banyak kerjaan yang dipegang bisa keteteran, sehingga harus mantap ngaturnya

  • Sekarang ini aplikasi note apalagi to do list memang perlu banget, buat mencatat rencana dan pencapaian.
    Saking banyaknya hal yang harus dilakukan, sampai terkadang ada yang ketinggalan dilakukan.
    Aku sekarang masih prefer aplikasi note, karena cukup sederhana dan cukup buatku. Aplikasi notion sangat lengkap fiturnya, tapi aku kurang familier.
    Mungkin kedepannya bisa mencoba notion 😀

  • Baru kenal dengan aplikasi satu ini
    Sangat memudahkan bagi orang yang banyak mau dan banyak rencana seperti saya
    Di antara semua manfaat Notion ini, saya selalu merapalkan doa agar harapan baik selalu terwujud dengan caraNya

  • Luar biasa sekali bapak satu ini beneran muktitasking sangat. Kebayang betapa amazing cara atur waktu supaya semua harapan bisa terpenuhi secara maksimal.

    Untungnya mas Fajar ini tipe mau cari tahu dan ngulik menciptakan solusi nyata. Ketemulah sama aplikasi Notion. Ciamik banget, bisa mengakomodir to do list secara lebih rapi bahkan desainnya juga enak dipandang mata. Semangat, semoga semakin dilancarkan dalam menjalani segala sesuatu yang bermanfaat.

  • Aku masih pakai aplikasi buku diary, mas Fajar.
    Hehhee.. se-klasik ituu.. masih seneng nulis pakai tangan, nempel stiker, nyimpen dan nempel kenangan kaya tiket bioskop, yang mungkin aja someday itu tiket uda gak kebaca lagi tulisannya, kaan??
    Untuk tracking to do list juga masuk di buku diary. Dan aku gak sedetil mas Fajar. Huhhuuu..
    Cukup satu sampai dua point janjian atau DL yang harus dipenuhi. Selebihnya mah.. bebas.

    Aku bahkan tidak menentukan waktu sarapanku karena uda kemusuhan ama nasi.
    Hehehe.. makan karbo apa aja selain nasi.

  • Saman Mas saya juga team yang pegang to do list untuk semua aktivitas. Baca ini jadi kayak dapat insight Mas Fajar secara saya selama ini juga buat to do list setiap harinya untuk pekerjaan harian bahkan saya sudha punya to do list untuk mingguan, bulanan, sampai ada yang tahunan, semuanya saat ini masih tercatat dengan excel dan menurut saya lebih nyaman, tapi pas baca ini jadi pengen coba bisa jadi kan lebih efektif dan efisien ya, jadi to do lits saya bisa saya buka kapan saja dan dimana saja

  • aku pake Notion juga, tapi ya gitu jarang aku update 😀
    pas dulu bikin jurnal di Notion, berharap bisa menaati apa yang aku tulis
    lama-lama, mau buka Notion rasanya kayak ga sempet, padahal kalau disempetin juga bisa

    enaknya kalau terorganisir gini, kita bisa menghindari pekerjaan yang mungkin terlewatkan begitu aja, karena udah direminder sama si Notion ini
    kayaknya 2025 ini kudu rajin buka Notion deh, semoga aku bisa rutin

  • Setuju. Menjadi pekerja yang baik itu memang susah untuk menjadi orang tua yang baik juga lebih susah lagi. Apalagi mau menyeimbangkan keduanya.

    Nah kalau ada aplikasi yang bisa membantu biar hidup lebih teroganisir pasti bisa jadi solusi banget ya. Seperti aplikasi Notion yang di ulas di atas. Menarik sekali aplikasinya dengan fitur-fiturnya yang canggih. Jadi tertarik mau unduh juga apalagi aplikasinya juga masih bisa diakses secara gratis

  • Sebagai generasi baby boomers, saya jadi mikir, apakah mungkin masih bisa memakai aplikasi Notion? Saya lihat-lihat, keak rumit begitu penggunaannya yah? Namun, saya penasaran juga sih, soalnya jadwal saya berantakan sekali apalagi sejak memasuki masa pensiun, duh, tuh santainya menjadi 99% akibatnya terasa tidak produktif lagi.

  • Lho aplikasinya keren banget. Cocok banget buat saya yang memiliki banyak tugas dari beberapa organisasi yang berbeda. biasanya saya cuma memikirkan beberapa rencana dan agenda di kepala. beberapa diantaranya dituliskan di Word atau disimpan juga di Google Drive. kalau ada aplikasi semacam ini Tentunya jadi lebih mudah. bisa kolaborasi juga dengan teman yang lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *