Sepertinya kita semua harus sepakat, bahwa Jakarta adalah kota metropolitan dengan segudang masalah. Mulai dari tingginya tingkat urbanisasi, kemacetan yang tak kunjung usai, tingkat polusi udara yang menyeramkan,Β dan sejumlah masalah besar lainnya. Wajar saja kalau Ibukota Indonesia ini menjadi salah satu kota dengan tingkat stress yang cukup tinggi.
Nah, bicara masalah kemacetan. Mungkin sejenak kita bisa berdalih, bahwa sudah ada para ojek online seperti Grab & Gojek yang bisa menjadi solusi untuk menembus kemacetan di Jakarta ini. Okelah, it’s fine. Saya juga sering menggunakan layanan tersebut kok. Tapi, bagaimana dengan masalah polusi udara yang cukup mengkhawatirkan ini? Bukankah abang-abang ojol itu pada dasarnya menggunakan kendaraan bermotor juga?
Tentu saja karena pada dasarnya bisnis ojek online itu hanya layanan ride sharing saja, itu artinya ya mereka hanya menjadi solusi untuk kemacetan saja. Kalau bicara go-green sih, kayaknya belum deh. Toh kendaraan mereka juga sama-sama ‘menghirup’ bensin kok.
Lantas apakah ada layanan yang memberikan solusi untuk keduanya? Ohh.. Tentu saja. Kebetulan dalam tulisan kali ini saya akan memperkenalkan sebuah startup baru bernama Migo Ebike. Perusahaan ini menyediakan jasa penyewaan sepeda listrik berbasis aplikasi pertama di Indonesia. Sepeda listrik lho! Jadi bener-bener nol emisi. How cool is that? So let’s take a look.
Migo E-bike ini bukanlah perusahaan yang sama sekali baru kok. Sejak tahun 2017, mereka sudah mulai masuk ke pasar Indonesia. Hanya saja memang fokus utama mereka adalah ‘menguasai’ kota terbesar kedua yakni Surabaya terlebih dahulu. Barulah di tahun 2018 ini, mereka mencoba untuk ekspansi pasar ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Berbeda dengan Grab dan Gojek yang merupakan layanan ride sharing, Migo Ebike merupakan layanan bike sharing. Jadi dengan Migo, kita bisa menyewa sepeda listrik ini untuk keperluan berangkat kerja, ke pasar maupun untuk sekedar menikmati waktu keliling Ibukota. Semuanya bisa kita lakukan dengan tarif yang sangat rendah, hanya 3000 rupiah per setengah jam! Murah sekali kan π
Bagaimana cara memesannya? Mudah sekali kok.
Pertama-tama, kita perlu men-download aplikasi MIGO dari Play Store atau App Store, kemudian lakukan registrasi singkat dengan menyertakan nomor telepon, foto KTP dan foto selfie bersama KTP. Proses approval-nya memang cukup memakan waktu, tapi ga akan sampai lebih dari satu hari kok. Paling ya itungan jam aja, hehehe. Nanti kalau sudah mendapatkan approval, kita bisa mendatangi lokasi station Migo terdekat untuk melakukan reservasi.
Oya, jangan lupa untuk topup dulu saldo Migo kalian ya. Soalnya semua transaksi di Migo ini dilakukan secara langsung via aplikasi. Jadi sistemnya bukan kita membayar ke station, melainkan potong saldo di aplikasi Migo. Kalau kalian bingung, bisa juga kok minta bantuan stationnya untuk topup saldo Migo kalian.
Untuk melakukan reservasi, kita cukup melakukan scanning barcode yang terletak di area belakang sepeda migo. Setelah itu sepeda listrik pun akan menyala secara otomatis, dan langsung bisa kita kendarai saat itu juga. Argo di aplikasi kalian pun akan aktif, sehingga saldo akan berkurang secara otomatis setiap 30 menit.
Tarif yang dihitung adalah durasi saja ya, bukan jarak per kilometer seperti Grab dan Gojek. Itu artinya mau kalian jalan jauh sekalipun, asalkan durasinya masih dibawah 30 menit, maka akan tetap dihitung tarif 3000 rupiah saja. Cuma yaa.. kecepatan maksimum dari sepeda Migo ini juga terbatas kok. Paling maksimal ya kisaran 40 km / jam saja. Jadi jangan berharap kalian bisa kebut-kebutan yak π
Nah, nanti kalau sudah selesai, balikinnya gimana? Apa musti ke station awal lagi?
Engga dong, hehehe. Nanti kalian cukup cek aja aplikasi Migo untuk mengetahui station terdekat di sekitar kalian, dan kalian bisa mengembalikannya kesana. Contohnya begini. Anggap lah kalian mengambil sepeda dari station di dekat Manggarai, kemudian kalian mengendarai sepeda tersebut menuju kantor kalian ada di daerah Sudirman. Selanjutnya, kalian cari aja deh station terdekat di daerah Sudirman, dan kembalikanlah sepeda tersebut kesana. Simpel kan π
Untuk saat ini sih, memang jumlah station di Jakarta belum terlalu banyak. Tapi tenang saja, seiring dengan waktu nanti pasti akan semakin banyak station baru. Sehingga ya kita pun bisa semakin mudah untuk menggunakan layanan sewa sepeda listrik ini. Pada akhirnya, selain bisa leluasa menembus kemacetan, kita juga bisa berpartisipasi untuk membuat jakarta menjadi ‘sedikit lebih hijau’.
Oya, sekalian juga deh saya bantu ngiklanin, hehehe π . Barangkali temen-temen semua punya lahan kosong yang bingung mau dibikin usaha apaan, kenapa ga coba alihfungsikan saja menjadi station Migo. Syarat-syaratnya pun gampang banget kok, yang penting itu cuma…
- Punya lahan terbuka minimal 10 meter persegi.
- Punya 1 buah smartphone
- Ada 1 orang untuk standby dari pagi hingga jam 8 malam.
Dengan menjadi partner Migo, kalian bisa dapet penghasilan hingga 3 juta rupiah per bulan dan berbagai bonus menarik lainnya. Kalau tertarik dan memenuhi syarat sederhana di atas, nanti bisa hubungi Rion Sitonga di 0819 0566 2127 atau Kak Meiwin di 0812 3341 7179 yaa..
Yuk ah, gabung bersama Migo dan kita buat Jakarta menjadi LEBIH HIJAU π
MIGO EBIKE
Call Center : 0821 6700 7800
Jam Operasional : Jakarta, Senin – Minggu 06:00 – 21:30
Instagram : @migoid
Twitter : @migo_id
Website : www.migo-ebike.com
Menarik ini, meskipun tanpa emisi, tapi dari segi kuantitas, kendaraan di jalanan jadi bertambah dong. Hehehe.
Kalau jumlah kendaraan sih, emang selalu bertambah tiap hari kak..
Cuma yang bener2 go-green kayaknya belum banyak hehehe.
Wah inovasi baru ya kendaraan yang ramah lingkungan yang bisa mengurangi polusi udara.
Sewa ebike murah lagi hanya 3000 per 1/2 jam. Mantap !
Boleh dicoba nih. Tapi kayaknya kalau jarak jauh kurang berani deh. Nggak berani ngelawan kopaja.
menarik neh, nyobain migo
Ayo kak cobain π
Kalau menurut saya, grab sama gojek gitu-gitu kok bukan mengatasi kemacetan ya ._. cuma lebih ke membantu transportasi aja sih. Karena salah satu cara untuk mengatasi kemacetan kata dosen angkutan umum saya adalah, ya dengan memperbanyak angkutan umum dan memahalkan pajak motor dll. Gitu.
Dan masalah Migo E-bike, ITU NGAPA LUCU BET SIH π
Memang benar kak, untuk gojek sebenarnya bukan solusi kemacetan, tapi solusi menembus kemacetan ehehehe.
Benerrrr lucu banget warnanya, trus modelnya imut gituu.. Banyak yang ngira itu motor, bukan sepeda π
keren…bias ngurangi polusi yang semakin parah.
thank you for sharing.
Nanti kalau lagi di Jakarta, jangan lupa cobain ya kak π
Itu kenapa warnanya KUNING begituuuu dududud itu warna favorit sayaaaa *teriak kenceng2*. Imut ya modelnya si Migo ini. Btw ada nggak ya sepeda motor listrik setipe Migo di pasaran umum? Kok jadi mupeng … apa gegara warnanya atau imutnya … tapi yang jelas dengan adanya Migo di Jekardah niscaya orang yang nggak mau kejebak macet bisa pakai ini apalagi kalau stasiun Migo, dan membuka peluang usaha bagi orang lain juga. Cumaaa ya itu dia, semakin banyak kendaraan … semakin penuh jalanan qiqiqiq.
Hahaha kak tuteh samaan sama Thina.. Sama-sama doyan warna kuning π
Sebenarnya kalau masalah semakin banyak kendaraan. Ehm.. Setiap hari juga ‘ratusan’ bahkan ‘ribuan’ kendaraan baru terus saja masuk ke jalanan Indonesia. Cuma memang yang jadi masalah adalah belum banyak kendaraan ‘hijau’ yang muncul disini. Jadilah Migo ini yang menjadi solusi π
setuju
motor listrik lebih baik daripada motor bensin
sudah merambahkah ke Jawa Timur mas?
Benar sekali mas, hehehe.
Untuk saar ini baru ada di Surabaya dan Jakarta saja mas. Doakan saja ya selanjutnya akan muncul di daerah2 lain π
Keren Migo ini. Warnanya kuning cerah dan mudah dikenali. Jadi sudah ada di Surabaya ya? Cocok juga buat mahasiswa yang ada motor. Karena selama ini anakku kost di Surabaya dan sering pakai ojol kadang nebeng teman2nya.
Boleh nanti coba ya kak pas lagi di Surabaya. CUma kalo yg di surabaya bentuknya ga gini kak. Warna ijo gitu…
Wuiiih … lucu banget mode
el sepeda listrik satu ini.
Pernah sih aku lihat sepeda listrik tapi ngga seunik ini, warnanya juga.
Tawaran jadi partner Migonya menarik.
Sayangnya belum merambah ke kotaku.
Boleh banget kak Himaan kalau mau jadi partner, hehehe.
Tapi sejauh ini baru ada di Jakarta & Surabaya aja sih.. Heu π
Inovasi yang ramah lingkungan
Pengen jd patner tp wilayah jawa /perkampungan apakah bisa