Tak terasa, sudah hampir setahun lamanya sejak terakhir kali Saya dan Thina melipir ke Cat Cafe alias Kafe Kucing. Kalau gasalah, restoran terakhir yang kami kunjungi itu namanya Superbee Cat & Cafe yang ada di sekitaran Summarecon Mall Bekasi. Alhamdulilah ni tempat masih ada sampe sekarang.
Awet awet yaak, jan tiba-tiba tutup.
Dan berhubung kami pindah ke Depok sejak tahun lalu, makanya kami belum pernah lagi berkunjung kembali ke sana. Kadang pas ada waktu di Bekasi Timur, kitanya udah punya rencana lain. Jadinya yaa ga kerasa dua tahun udah lewat begitu aja.
Nah, beberapa waktu lalu saat saya sedang merencanakan destinasi liburan selama Bulan April, saya kepikiran untuk cari tempat dengan konsep cat cafe lagi. Thina kayaknya udah kangen, pengen nongkrong bareng anabul lagi. Lagi pula, sekarang Putri udah hampir 2 tahun, jadi udah ga ada ketakutan lagi untuk ngumpul bareng kucing.
Tak butuh waktu lama, setelah melancar sejenak di dunia maya, saya pun langsung menemukan sebuah tempat yang bernama Bilik Cafe ini. Lokasinya ada di daerah Beji, yang kalo ditarik dari google maps mah cuma sekian kilo doang lah dari Margonda.
Langsung ajalah. Ga pake banyak wacana, kita langsung melipir kesana…
Bilik Cafe : Lebih Dari Sekedar Cat Cafe
Ketika langkah kaki membawa kami melewati pintu masuk cafe, suasana cozy dan homey langsung sangat terasa. Dekorasi cafe ini memang cukup minimalis, terlihat dari susunan kursi dan meja yang mempertemukan tekstur kayu dan warna putih. Sementara di meja pemesanan, warna hijau tosca yang berpadu dengan cat dinding biru langit membuat mata terasa sejuk saat memandang. Sentuhan tanaman rambat artifisial menambah sedikit kesan rustic dengan tidak berlebihan.
Yah, pokoknya mah nyaman dan adem lah.
Tapi bukan itu yang membuat Bilik Kucing jadi istimewa. Yang teramat istimewa bagi kami adalah, ternyata kucing-kucing disini tuh bukan cuma kucing peliharaan atau koleksi owner-nya. Melainkan kumpulan kucing-kucing jalanan terlantar yang diselamatkan, dirawat dan disejahterakan kembali.
Adalah Rumah Empon, sebuah shelter mini lokal yang bekerja sama dengan Bilik Kucing. Jadi sebagian besar kucing-kucing yang ada disini, itu adalah kucing-kucing dari shelter yang sudah dirawat dalam jangka waktu tertentu dan dianggap layak untuk dibawa ke Bilik Kucing. Ga maen asal comot bae yak!
Itulah mengapa, kucing-kucing disini ga kerasa ‘high class’ atau langka macem kucing-kucing yang ada di SuperBee Cat Cafe. Malahan, beberapa kucing disini tuh ya kucing kampung biasa yang bulunya pendek dan familiar kita temui.
Tapi ndak usah khawatir, kucing disini bersih-bersih dan terawat dengan baik kok.
Makanan Berat, Ada. Kopi Juga Ada.
Area di Bilik Cafe ini terbagi menjadi dua. Lantai bawah difungsikan untuk lounge, sementara lantai atas itu untuk cat room. Untuk mengakses lantai dua, itu dikenakan HTM sebesar 35 ribu. Mayan mahal? Yak, memang. Tapi harga segitu udah dapet free drinks, jadi lumayan lah yaaa.
Di lantai atas sana kita juga diperbolehkan untuk membawa makanan ya, jadi ngumpul bareng anabulnya ga pake acara kelaperan. Dan untuk makanannya juga gausah ribet dibawa, karena nanti akan dibawakan sama waiter-nya.
Untuk pilihan menu disini lumayan lengkap, dan makan beratnya juga ada banyak pilihan. kalo saya perhatiin, menu-menunya juga rata-rata menu yang aman aman dan familiar di lidah orang Indonesia. Sebut aja nasi goreng, ricebowl, spageti, dan beberapa cemilan lainnya. Lah, itu mah makan sejuta umat kan yak!
Berhubung lantai atas masih penuh, kami memesan Vanilla Blend dan Greentea Milk untuk teman menunggu. Lalu untuk makanan beratnya, saya memilih Ricebowl Kare, sementara Thina memilih Nasi Goreng Omurice.
Untungnya tak perlu menunggu lama, sekitar 15 menit dari sejak memesan, kami dapat info kalau lantai atas sudah bisa diisi kembali. Yowis deh, langsung saja kami berpindah demi bertemu bersama gerombolan anabul.
Atmosfer Syahdu, Bersama Kucing-Kucing Lucu
Sebelum masuk ke cat room, kami diminta untuk melepas alas kaki terlebih dahulu. Lantas, setelah itu kami pun belok sedikit ke arah wastafel untuk mencuci tangan. Yha, pokoknya kita ikut instruksi lah ya.
Sayangnya, ketika kami tiba disini kucing-kucingnya lagi tidur manja. Entah karena lelah, atau mungkin sore hari ini memang jadwal tidurnya. Saya tak ingin mengganggu, jadi saya biarkan saja kucing-kucing itu bersantai ria.
Baru sekitar 20 menitan kemudian, satu persahu kucingnya mulai bangun dan aktif. Putri keliatan gemas, langsung ngejar-ngejar kucingnya. Saya langsung senewen, karena takut palanya kena pentok meja. Duh duh, ni anak aktif benerrrr yak.
Di lantai 2 ini, sesuai namanya ‘cat room’ maka tentu saja didesain khusus agar nyaman bagi para anabul. Ada beberapa mainan yang bisa digunakan, serta dekorasi kayu yang sudah didesain khusus untuk menjadi ‘lintasan kucing’.
Ada satu sudut yang menarik banget untuk dilihat, yakni sebuah dinding yang berisikan foto-foto serta deskripsi singkat dari kucing-kucing yang ada disini. Kita bisa mengetahui jenis kelamin, sifat kucing, serta sekelumit kisah dari kucing tersebut sebelum di-rescue kesini.
And if you feel fall in love, don’t worry. Kamu juga bisa kok untuk jadi adopter dari kucing-kucing disini, asalkan sanggup dan memenuhi kriteria yang diminta dari shelter dan juga Bilik Kucing. Tentunya Thina juga misuh-misuh pengen adopsi, yang secara refleks langsung saya jawab dengan jawaban lembut dari suami idaman…
“Etdah, Siapa yang mao jagaaaaaa. Ngurus anak satu aja kita masih keteteraaaann”
Oya, tadi belum sempat bahas soal makanannya ya. Jujur untuk penyajiannya luamayan lama. Ada lah sekitar 30 menitan dari sejak kami naik ke lantai ini, dan posisi kami pun sudah mulai agak kelaparan. Tapi untungnya waktu yang kami habiskan untuk menunggu terbayarkan dengan kualitas makanan yang menurut kami cukup baik.
Nasi Goreng Omurice-nya, itu matangnya pas. Nasinya ga terlalu lembek, juga ga terlalu kering. Telurnya juga aduhaaai empuk dan lembut sekali di mulut. Ga cuma Thina yang suka, tapi Putri juga lumayan doyan dan dapet beberapa suap.
Sementara untuk Ricebowl-nya juga approve. Rasa kare-nya cukup kuat, tapi masih sedap dan enak banget. Katsu-nya juga empuk dan pas, ga kebanyakan tepungnya. Menandakan bahwa bahan-bahan yang digunakan berkualitas baik dan tidak murahan.
——
Dan yah, sementara gitu aja yak review saya kali ini. Kebetulan restoran dengn konsep cat cafe gini memang cukup jarang. Kalaupun ada, di google maps biasanya ada di daerah Jakarta Selatan yang tentunya udah bisa ditebak kisaran harganya.
Kalau kalian pernah mampir ke cafe ini, kabarin yaaa. Coba ceritain gimana pengalan kalian di kolom komentar!
Bilik Kucing
Jl. K.H.M. Usman No.80A, Kukusan, Beji, Depok.
Telepon:Â 0819-9949-7167
Bekasi, 7 Juni 2024
Ditulis sambil menunggu waktu yang pas untuk jemput Putri dari Daycare
Semangat penulis kadang naik turun, jadi boleh lah support biar update terus.
Silahkan klik link dibawah
Atau bisa juga dengan cara transfer ke :
BCA : 6871338300 | DANA : 081311510225 | ShopeePay : 082110325124
Tempatnya bagus bersih juga, harganya sesuai terjangkau. Sehat-sehat terus mas pokoknya
Makasih sudah mampir ya mase..
jujur, memang sih banyak kafe yang tahun lalu buka, sekarang banyak yang sudah tutup
tapi kalau cafe kucing sih saya belum pernah nyoba sih
Cafe yang cuma jualan kopi, banyak banget yang tutup mas.
Macem gada alasan ya buat melipir juga.
Wah untuk makanannya cenderung ke menu jepang modern yaa karena ada nasgor omurice dan rice bowl kari?
Kalau di lantai 2 total ada berapa kucing nih, Mas? Kucingnya pada jinak ya? Jujur aku tuh geli ama kucing (bukan benci ya) jadi mending milih makan di lantai 1 deh.
Iya mbak, agak kurang nyambung sebenernya. Tapi gapapa, termaafkan selama masih enak ahahaha
Ga semua orang suka kucing si. Mangkanya resto kayak gini tuh jatohnya segmented banget
Ini bukan sekadar Cat Cafe ni… Orang Cafe juga ni 😀 😀 :D..
Salam kenal sis…
Salam kenal juga kaak. Makasih sudah mampir ya
lumayan rame jug aya in cafe catnya…banyak pengunjung di bawah sama di lantai atas mungkin karena temanya yang unik jadi banyak pengunjung yg pengen cobaim yakk…di solo juga ada nie mas cafe plus rumah kucing ini…cum aku juga belum pernah kesana hehe secara dirumah juga sudah ada kucing soalnya hehe…
Beda auranya mbak kalo cafe kucing tuh. Macem lebih calm n fun aja gitu rasanya, apalagi kalo kucing-kucingnya tuh dirawat dengan baik, jadi bersih dan enak dipegang,
Bilik cafe tampilan dari depan hingga lantai 2 beneran cozy dan homey banget. Pemilihan warna nya pun cakep. Sudut-sudutnya estetik dan bikin betah. Menu nya pun sangat menarik nih, terus cukup ramah di kantong juga. Terpenting di lantai 2 para kucing beneran terawat, gemoy-gemoy, bersih. Semoga saja pengunjung nya semakin ramai, banyak yang berminat adopt kucing dan makanannya laris manis juga. Seneng sama konsep nya, yang punya baik banget sebegitu care dan sayang sama para kucing.
walaupun judulnya cafe kucing yang emang ada kucingnya, yang jelas harus bersih dan tetap menjaga kesehatan kucing kucingnya. Makanannya dan minumannya juga terlihat sangat menggiurkan untuk dicoba
Di Jember aku belum nemuin cafe khusus “Cat ” seperti ini. Yang pasti buat mereka pecinta kucing, dateng ke cafe kayak gini udah seperti nemu harta karun yak
dari segi tempat lumayan bagus juga mas Fajar, colorfull cerah ceria gitu
ehmm meskipun makanan datang luama bingit, untung ya masih ada enak-enaknya itu makanan
Aku sukaaaaaa . Pengen deh ih kesana. Trakhir ke kafe kucing pas di Bintaro. Eh di Sukabumi ding. Yg Bintaro mahaaal masuknya, 100ab RB. Jadi Krn kami ber4, berasa banget .
Cuma memang kucingnya ras semua.
Kucing kampung itu kalo udh dirawat, steril bakal cantiiiik bgt. Kucing ku domestik semua , dan gemuknya bikin gemes .
Semoga deh kafe2 dengan tema binatang ini awet yaa. Seneng aja ngeliatnya. Yg di Indonesia baru ada kafe kucing Ama anjing kan.
Yg di jepang waktu itu ada kafe ular. . Tapi Demi keselamatan ga dilepas ularnya, dipajang di aquarium kaca. Cuma sepupuku ga mah masuk pas aku ajak
Yang saya suka dari cat cafe yang satu ini adalah Mereka menyajikan makanan berat yang juga memenuhi kebutuhan orang yang lapar jadi tidak hanya sekedar mengunjungi kucing tapi bikin perut kenyang Dan rasanya enak juga
Bagus ya ini tempat main dengan kucing terpisah jadi lebih bersih kafenya..aku belum pernah ke kafe kucing ternyata seru juga yaa..
Pernah denger dari cerita orang aja ada kafe kucing gini…gimana rasanya lagi makan bareng kucing”mas ?…kucingnya nurut gitu ya…udah terlatih pastinya..soalnya kalo makan di rumah ,kucingku ikutan nge-reog