Sensasi Ala Eropa di Taman Mayasih, Kuningan.

Sensasi Ala Eropa di Taman Mayasih, Kuningan.

Bird’s eye view, awake the stars cause they’re all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
Cause after all those wings will take you, up so high

So bid the forest floor goodbye as you race the wind
And take to she sky…

 

Dentuman lagu To The Sky nya Owl City barusan seakan membangkitkan semangat gue dalam liburan kali ini edisi Kuningan, Jawa Barat. Suasana damai dan asri kota di kaki gunung ciremai ini emang selalu bisa menenangkan jiwa yang lagi gundah gulana. Sejuknya angin sepoi sepoi khas pegunungan, sawah-sawah yang membentang dari timur ke barat, hingga angkutan tradisional seperti delman yang masih terjaga membuat kota kuningan ini ibarat sebuah obat stress alami untuk anda yang frustasi dengan suasana sumpek di kota metropolitan.
Ada banyak destinasi menarik untuk dikunjungi disini, salah satunya adalah Taman Mayasih yang terletak di desa Cigugur, Sekian kilometer dari pusat kota Kuningan. Sekilas, mungkin ga ada yang menarik saat pertama kali kita masuk. Hanya ada pintu gerbang Bertuliskan Mayasih dengan bangku-bangku taman kecil di dalamnya.
Eits, jangan salah. Kalau kalian pergi ke arah belakang taman ini, baru deh ketauan betapa luasnya taman ini. Terdapat jalan setapak yang arahnya menurun dan lumayan curam. Hati-hati yah.. di samping jalan ini ada jurang yang lumayan dalem, terus ga ada pagar pembatasnya juga..
Bahaya!
Jalan sekian meter ke dalam, kalian bisa liat indahnya bebatuan alami yang ukurannya antara 2 – 6 meter. Karena itulah taman ini sering disebut Gunbat alias gunung batu. Dengan jalan setapak, tempat duduk, serta lampu-lampu yang berdesain minimalis, tempat ini adalah spot yang paling mantep buat foto-foto narsis bareng temen atau keluarga. Yaah, feels like tembok raksasa china versi KW mungkin yah. Hahaha

Oya, disini juga ada sejumlah saung (yang berdesain minimalis juga tentunya) untuk beristirahat sejenak menemani suasana alami khas pegunungan. Kalian bisamakan bersama keluarga, ngopi, atau mungkin sekedar bersenda gurau bersama sahabat.

Baca Juga :  Menyapa Kembali Kura-Kura Sulcata di Pesona Square

Tapi urusan makanan, kalian mesti siapin sendiri. Soalnya, disini orang yang jualan lumayan sedikit, malahan ga ada. Maklum lah, namanya juga daerah pegunungan.

Supaya lebih afdol, lebih baik kalian datang langsung sendiri deh ke sini. Ongkos masuknyajuga ga mahal. Cukup ngerogoh kocek lima rebu perak per orang.Tunggu apalagi, daripada liburan ke mall atau pusat perbelanjaan yang sekarang udah kelewat mainstream, mending kita menepi sejenak menikmati indahnya suasana alami di kaki gunung ciremai. Inget! Cuma lima rebu perak..

 

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

3 Comments

  • Wah seru nih..daerah Jabar emang banyak destinasi wisata ya…saya pernah main ke Kuningan,tapi udah lama banget…masih banyak sawah” si dulu mah..enggk tau kalau sekarang,kalau banyak yg jual kulineran pasti tambah manteb nih

    • Sekarang masih awet sih ini wisatanyaa. Alhamdulillah, bertahan untuk jangka panjang.

      Disini lumayan banyak wisata baru. Tapi banyak juga yang tutup. Ya gitu deh, disini kalo urusan tarif wisata kadang suka ga kira-kira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *