Tahun 2025 kami awali dengan sebuah checklist untuk destinasi yang telah lama kami tandai sebagai bucket list. Animalium BRIN, wahana edukasi sekaligus mini zoo favorit yang jadi tujuan perdana kami untuk di momen awal tahun.
Kebetulan lokasi dari Animalium BRIN ini berada di Cibinong, sehingga tak terlalu jauh dari rumah orang tua. Kalau berangkat naik motor, rutenya cukup mudah. Karena hanya perlu menyusuri Jalan Raya Bogor saja.
Lurus teruuuus sepanjang 10 kilometer sampai melewati Flyover Cibinong dan pertigaan Cibinong City Mall (CCM). Tak jauh dari sana, plang BRIN yang berwarna merah cerah akan menyambut di sisi jalan. Sisanya, tinggal tanya satpam yang berjaga aja dah. Udah deket banget kok itu.
Sekilas Tentang Animalium BRIN
Animalium BRIN adalah pusat riset dan wisata edukasi satwa yang terletak di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong, Bogor. Diresmikan pada Maret 2023, fasilitas ini menggabungkan konsep museum zoologi dengan kebun binatang mini. Menawarkan pengalaman belajar interaktif dan menyenangkan tentang berbagai jenis hewan yang ada di Dunia dan Indonesia.
Harga tiket masuk kesini gak terlalu mahal, yakni di Rp. 95.000,- untuk satu orang pengunjung dewasa. Harga segitu udah termasuk buku edukasi dan alat tulis untuk mencatat semua yang ada di dalam. Sementara untuk anak dibawah umur, itungannya masih gratis ya.
Jadi total untuk Saya, Thina dan Putri adalah Rp. 190.000,-
Dimulai Dengan Mempelajari Klasifikasi Hewan
Langkah kami memasuki area Animalium disambut oleh sebuah galeri besar yang berisi berbagai miniatur hewan dari berbagai jenis. Ada dari mamalia, invertebrata, serta aves.
Menariknya, miniatur hewan ini terkoneksi dengan layar sentuh yang berada di dekatnya. Sehingga saat kita membaca penjelasan mendetil lewat aplikasi di layar tersebut, lampu sorot pun akan ikut beradaptasi. Hanya menyinari spesies hewan yang terpilih sesuai di layar. Interaktif banget euy.
Selain layar yang saya sebutkan barusan, ada juga layar interaktif lain yang berisi informasi tak kalah menarik lainnya. Seperti klasifikasi hewan berbasis status konservasi, genus, dan masih banyak lagi.
Jangan lupa sambil belajar, sambil catat di buku yak!
Mengenal Dunia Burung
Masuk ke ruangan berikutnya, kita akan diperkenalkan dengan berbagai edukasi seputar burung atau aves. Dimulai dari fosil pertama Archaeopteryx, perjalanan evolusi, hingga relung ekologi yang mencakup adaptasi tiap spesies.
Dari koleksi-koleksi artifisial disini, kita bisa belajar banyak tentang bagaimana burung beradaptasi dan berevolusi tergantung dari lingkungan tempat tinggal dan makanan yang dikonsumsinya. Proses adaptasi itu dapat dilihat dari keragaman bentuk sayap, paruh, hingga kaki dari tiap burung.
Yang bikin saya excited, disini ada juga ruangan terisolasi khusus, yang bisa kita gunakan untuk mendengar dan mempelajari berbagai jenis suara burung. Dan ternyata ya.. satu burung saja punya banyak variasi panggilan suara, tergantung situasi dan kondisinya. Well educated sekali ya jadinya.
Kalau sudah puas dengan miniatur burung di area dalam, kita bisa lanjut keluar ruangan untuk melihat koleksi burung asli. Adapun burungnya ini ada yang di dalam kandang, ada juga di luar kandang ya.
Kalau di dalam kandang, itu didominasi sama burung macau sama kakaktua. Sementara yang berkeluaran bebas, kalo gasalah burung kenari dan sejawatnya. Area aviary ini lumayan besar, jadi putri mah seneng bangeeet eksplorasinya.
Replika Habitat Hutan & Sungai
Ini salah satu zona yang paling saya suka sih. Jadi salah satu aviary tuh didesain sedemikian rupa, agar menyerupai kondisi habitat asli tempat muasal para hewan disini.
Pertama ada zona lantai hutan, yang berisi ayam hutan serta burung merak yang eksotik. Disini jalannya pure tanah ya, jadi mesti hati-hati karena bisa jadi becek dan licin kalo abis kena hujan.
Kedua, ada zona aliran sungai yang berisi beberapa burung, bebek dan ada kura-kura leher panjang juga. Ini area paling estetik sih, jadi menurut saya rugi banget kalo di area ini gak ambil kesempatan buat jeprat jepret.
Enaknya kalo di Animalium tuh ya, papan informasinya ada banyaaak banget, hampir di semua sudut. Dan informasi yang tertera pun cukup jelas dan lengkap, bikin kami semua jadi semangat untuk membacanya sampai tuntas. So. even without guidance, we still a lot of insight.
Setelah melewati area replika habitat tadi, kita akan bertemu dengan sebuah area terbuka nan luas dengan beberapa kandang di sisinya. Kandang tersebut masing-masing berisi dengan koleksi burung hantu dari berbagai spesies, yang membuat vibes-nya jadi macem kayak di Hogwarts.
Untuk area terbuka ini sendiri, sebenarnya memang diperuntukkan untuk acara show burung gitu. Hanya saja untuk acaranya memang hanya ada di satu waktu, yakni sore hari saja. Kami tak berkenan menunggu selama itu, jadi kami putuskan untuk lanjut ke ruangan berikutnya.
Mengenal dan Melihat Koleksi Mamalia
Ruangan berikutnya, kita akan masuk ke dalam koleksi mamalia. Daaan seperti ruangan sebelumnya, kita akan diperlihatkan ragam miniatur dengan penjelasan interaktif terlebih dahulu sebelum kemudian melihat koleksi aslinya.
Untuk orang tua, ini wahana edukasi yang sempurna sih. Sebab kita bisa menjelaskan secara mendetil banyak hal seputar mamalia. Mulai dari struktur tulangnya, perkembang biakannya, hingga berbagai bagian unik seperti mata dan otak ragam mamalia.
Salah satu timbangan disini, itu perlu banget dicoba. Karena alih-alih menunjukkan angka, timbangan ini justru memunculkan perbandingan dengan hewan dengan perbandingan yang serupa.
Saya samaannya sama apa? Orang utan! Hiyaaaak…
Lanjut ke ruangan berikutnya, kita akan disambut oleh berbagai koleksi unik yang ada di Animalium. Ruangannya sebenarnya banyak, tapi sayangnya masih banyak yang kosong. Tapi untuk koleksi hewannya banyak yang unik-unik kok.
Ada landak, musang, binturong, berang-berang, sampai… Rubah Merah!
Yang disebut terakhir paling bikin saya excited sih, soalnya langsung membuat saya nostalgia dengan salah satu browser favorit saya sepanjang masa. Ada yang tau nama browsernya apa?
Yap! Mozilla Firefox.

Ditutup Dengan Area Exhibiton yang Lengkap
Setelah memasuki area mamalia, kita akan dibawa kembali ke deretan ruangan yang akan menjelaskan dari berbagai taksonomi. Mulai dari invertebrata, serangga, ikan dan reptil.
Masing-masing ruangan tetap mempertahankan pola yang sama. Jadi ruangan pertama itu berisi replika dan awetan, lalu ruangan berikutnya akan berisi koleksi asli dari hewan-hewan yang dijelaskan di ruangan sebelumnya.


Ini bagus banget sih untuk edukasi. Soalnya kalau lihat spesimen dalam bentuk awetan, kadang kita tuh jadi penasaran pengen liat bentuk aslinya seperti apa. Tapi pas liat hewan hidup aslinya, malah bingung sendiri perkara hewannya pada ngumpet! hahaha
Area paling menyeramkan menurut saya tuh, area exhibition-nya reptil-reptil asli. Sebab selain katak dan kura-kura, disini juga tersedia beberapa koleksi ular dari beberapa spesies, baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa.
Meski dipisahkan oleh ruang kaca yang tertutup, tapi tetap saja batin saya merinding ketika melihat koleksi ular yang dengan tingkat racun tinggi seperti ini. Kebayang, kalo misalkan ada ular yang lepas terus tiba-tiba mematuk saya…
Apakah saya akan berubah menjadi Snake Man? (Heleh, malah ngawur)
Kesimpulan Akhir
Animalium BRIN ini cocok banget untuk jadi alternatif wisata edukasi anak. Selain karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari pusat kota, dari sisi harga tiket masuk cukup murah dan konsep pembelajarannya pun menurut saya interaktif banget.
Yah, memang sebaiknya jangan berharap banyak seputar koleksi hewan disini ya. Sudah pasti gak akan selengkap koleksi di Kebun Binatang pada umumnya.
Tapi menariknya, di Animalium BRIN ini kita bakal dapet buku pelajaran yang bisa diisi sembari melihat koleksi dan berbagai penjelaan interaktif yang ada di area dalam. Apalagi, penjelasan dari tiap koleksi juga sangat jelas dan mudah dipahami. Cocok banget untuk para orang tua yang lagi menghadapi masa-masa dimana anak terus-terusan bertanya, “ini apa? ini apa? ini apa?”
Well.. Animalium BRIN-lah jawabannya.
Bekasi, 31 Januari 2025
Ditulis setelah semalam sebelumnya meriang, masuk angin.
Aah, ini masih jadi wish list aku jugaa. Kemarin pas long weekend hampir juga sih ke sini, tapi kami milih ke TMII untuk sepatu rodaan keliling TMII, ahaha.
Tempatnya emang sebagus itu yaa mas, gede, canggih pula (miniatur hewan yang terintegrasi dengan layar sentuh itu keren banget!, timbangan yang memunculkan setara dengan hewan apa juga menarik!)
Menurut aku harga segitu worth it yaa kalau tempatnya cakep kayak gini. Duh weekend ini apa ya ke sana, ahaha
Gass mbak. Menurutku malah lebih worth it mampir kesini ketimbang ke TMII. Secara, di dalem sini udah ga perlu bayar parkir dan apa-apa lagi selain HTM, jadi menurutku mah yaaa cocok banget.
Hewannya juga lebih terawat ketimbang Museum Air tawar dan museum reptil TMII
tempat ini bukan my cup of tea, jujurly. Tapi informasinya nih yang berguna banget, bisa saya referensikan ke temen yang punya anak2 yg pastinya tertarik sama edukasi interaktif ginih ^_^ Walau gak selengkap di kebun binatang, tapi oke kok inih, untuk belajar awal mengenai satwa.
Kalau yang cari koleksi hewan, pasti bakal kecewa mbak. Soalnya memang disini kebanyakan koleksinya lebih ke replika. Hewan aslinya gak terlalu lengkap.
Tapi kalau untuk edukasi anak, perfect banget sih menurutku.
Aku langsung ngecek jarak Animalium BRIN dari stasiun Cibinong dan ternyata jaraknya cuma 5,3 km, deket banget! secara ya aku kalo ada urusan di Jakarta nginepnya malah di tempat sepupu yang gak jauh dari stasiun haha jadi bisalah ini kapan-kapan kalau ke Cibinong lagi aku sempatin main ke Animalium BRIN.
HTMnya juga affordable, mana dikasih buku pula. Btw, tolak ukur anak di bawah umur ni berapa ya? balita gitu? jadi kalo di bawah 5 tahun masih gratis? menarik juga konsep mereka secara anak-anak ya bakalan ke sini pasti sama orang tua/orang dewasa sebagai pendamping ya haha.
Cakeeep koleksi kupu-kupunya. Trus ada landak pula! seumur-umur belom pernah lihat landak secara langsung aku soalnya.
Kalo gasalah anak dibawah 3 tahun free mas. Cuma ya ga dapet buku paketnya itu. jadi yang dapet malah orang tuanya, hehehe
Animalium BRIN menarik banget nih buat edukasi bocil apalagi tempatnya nyaman ya kak, btw ini kalau pas libur hari raya buka ga ya? pengen ajakin keponakan bocil bocil berkunjung ke sini spya nambah pengetahun satwanya.
Buka kok mbak. Dia buka terus tiap hari
wah, komplit bgt penjelasannya mas, jd berasa ikutan berkunjung, hehe…
tempat yg penuh ilmu, cocok banget membawa anak2 kita ke tempat itu. Byk pelajaran yang akan didapat. Selain tempatnya juga tertata rapih dan terlihat nyaman. Tiket masuk saya rasa sebanding dengan ilmu yang akan didapatkan.
Terima kasih ulasannya mas… kpn2 deh main kesitu. 😀
Lihat judulnya aku langsung inget kakak angkatku yang kerja di Brin, dia periset dan baca tulisanmu nah bener tuh, soal harga menurutku terjangkau seh dibandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang buat anak-anak.
Nah kalau urusan reptil tuh ya, jangankan dilihat membacanya aja aku duh, jujur bagian itu aku skip-skip fotonya.
Jadi dapat ide nih buat hadiah ulang tahun buat anak kawan baikku. Makasi ya Jar.
wisata itu tak melulu harus ke pantai atau pegunungan ya mas. Wisata edukasi juga bisa kita lakukan sepanjang kita senang ketika mengunjungi destinasinya. Apalagi kalau belajar mengenai berbagai satwa, pastinya anak-anak juga suka. Baru denger saya tentang Animalium BRIN ini.
Buat para pelancongan, khususnya yang ingin mempelajari dunia unggas seperti burung, menyennagkan nih pastinya. Apalagi buat penelitian gitu ya, karena di sana ada fasilitas ruang isiolasi biar bisa menyimak suara burung secara teliti.
macam2 jenis binatang ada.. mesti anak2 seronok ke sini…
Ok ini kereeeeen . Aku Mau sih ngajakin anak2 main kesiniiii. Walaupun mungkin koleksinya ga terlalu banyak, tp yg ada menarik bangetttt. Apalagi pakai layar interaktif, dan aku penasaran Ama yg timbangan ituuuu hahahahahah. Mau tau aku sama kayak apa
Tiket msh wajar sih segitu. Apalagi ada binatang hidup yg harus dipelihara juga kan.
Nah kita samaaa mas. Kalo udh ular aku juga geliiiii. Biasanya yg begini aku liat dr jauh aja. Ga tertarik liat detil dr Deket.
Pernah zaman sekolah aku ditakut2in Ama temen. JD di buku pelajaran yg mau dipake HR itu, diselipin ular karet. Pas aku buka bukunya, dan si ular melompat, aku pun ikut histeris . Kampret memang temen2
Baru baca langsung mikir, kok aku baru tahu padahal cukup dekat dari rumah lho, terus info baru diresmikan th 2023 menjawabnya 🙂 Kalau bagi saya lumayan juga ya Kak 95 ribu per orang, kalau dibanding ke Taman Mini ada museum burung misal lebih murah tiketnya. Tapi lihat detailnya sepertinya harga segitu worth it. Oh iya juga memakai teknologi (layar interaktif) juga untuk informasinya jadi panteslah dengan harga segitu.
Detail dan penataannya menarik sih jadi pengen mengajak ponakan. Pasti mereka seneng banget 🙂
konsep tempatnya boleh juga, industrialis gitu, padahal isinya koleksi hewan
dannn kapan lagi masuk mini kebun binatang dapet buku pelajaran ya kan, tapi boleh juga sih ini konsepnya. Jadi semacam mini guide book.
terus aku baru inget kalau ada sebutan hewan invertebarata, asli dah ini pelajaran zaman sekolah dan itupun udah puluhan taun lalu, pastinya aku lupa kalau ada istilah hewan invertebrata ini
meskipun koleksi ga selengkap kebun binatang, tapi buatku ini udah lengkap, berkeliling beberapa jam disana udah puas menurutku
antara cara lain untuk memupuk minat dan kasih sayang anak-anak terhadap haiwan selain berkunjung ke zoo…
tempat2 sebegini harus dipromosikan lebih giat lagi…
sy sendiri pun suka tempat sebegini. banyak benda yang boleh dipelajari…
untuk foreigner harga tiketnya sama juga ke?
Sebagai pengguna kendaraan umum, aku langsung cek rute dan ternyata nggak terlalu jauh dari st Cibinong. Jadi dari Bogor bisa naik KRL ke Citayam lanjut naik KRL Nambo dan turun di st Cibinong. Habis itu bisalah naik ojek online ataupun taxi online.
Pas tau HTM Animalium BRIN takjub sih karena termasuk lumayan terjangkau. Kebayang nanti akan ajak keponakan yang lagi ceriwis sering bertanya, bakalan makin ceriwis dia kalau ke Animalium BRIN. Koleksi kupu-kupu dan burungnya ciamik juga. Bahkan di salah satu jepretan tertangkap ada burung merak ya? Walau tidak nampak full body alias dia kayak lagi ngumpet dikit.
Putri pastinya happy bisa keliling tempat luas dan edukatif juga. Anak kecil pasti akan menangkap memori baik seperti momen jalan ke Animalium BRIN.
Dari awal baca mikir animalium tu apa ya? Belakangan kepikiran asal kata dari animal pasti artinya kumpulan koleksi hewan. Keren ih Cibinong punya tempat kayak gini. Pastinya bermanfaat dan seru banget untuk eduwisata alias wisata sekaligus edukasi. Atau di sini juga bisa untuk keperluan riset sepertinya ya.
Ini sejak kapan dibuka ya, kok aku baru tau nih baca artikel ini. Kapan-kapan ah mau ke sono…
Wah, Animalium BRIN ini tidak terlalu jauh dari rumah saya, Mas. Dan saya kok aru tahu ada tempat sekeren ini. Cocok sekali mengajak anak-anak. Menambah edukasi. Alurnya juga keren ya. Dari info soal burung dulu, lalu diperlihatkan koleksi burung-burung asli, dan ditutup dengan pengetahuan seputar mamalia. Boleh nih saya infokan ke adik juga. Pasti seru bareng keponakan ke sana.
Kalau tidak salah, dua tiga kali Mas Fajar menuliskan kalau Animalium BRIN ini cocok untuk edukasi anak, dan saya setuju.
Seandainya dekat dari daerah saya, langsung cuss ke sana bawa cucu yg sekarang lagi hobi-hobinya melihat dan mainin hewan.
Lihat replikanya juga tidak apa-apa deh, tapi saya kayaknya mikir 1000 kali untuk mengunjungi ular soalnya geli dan takut sekalipun dilindungi oleh kaca, tetap takut lihatnya.
Boleh dibilang, saya tuh pobia ular. Mimpiin saja saya ngeri dan kebawa pikiran, hehehw
Animalium BRIN memang cocok buat edukasi anak ya, Kak. Anak bisa sekalian belajar sambil lihat-lihat aneka satwa. Seru banget pastinya. Menariknya lagi ada audionya, bikin anak bisa denger berbagai suara burung.
Untuk sejenak, aku memikirkan nama Animalium ini artinya apa yaa..
Ternyata artinya “kingdom” atau kerajaan dari seluruh jenis hewan yang ada di dunia.
Pantesan lengkap yaah..
BRIN sendiri adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Anak biologi atau yang ada hubungannya sama penelitian mengenai spesies tertentu, tentu mainnya ke Animalium BRIN ini yaa..
Selain untuk masyarakat yang ingin mengetahui banyak hal mengenai aneka satwa.
Hewan yang paling aku takutkan juga ulaarr..
Rasanya beneraan merinding, padahal cuma liat fotonya, misalnya.. apalagi ketemu di ruang kaca gini.. aku beneraan gocik parraah sama hewan melata inii..
Ah seru banget bisa jalan jalan ke Animalium BRIN ini
Anak pasti hepi ya
Seru juga ya, ada buku yg bisa diisi juga
Ini beneran wisata edukasi buat anak anak
Pas dengar BRIN saya langsung ingetnya bRIN Jakarta dan langsung mengingat memangnya ada tempat edukasi satwanya ya, pas baca ke bawah oh ternyata ini di CIbinong. Saya baru tahu juga kalau BRIN punya pusat riset dan wisata edukasi satwa yang terletak Ciibinong, Bogor dan ternyata baru buka Maret 2023.
Keren ya pastinya anak-anak jadi banyak belajar soal satwa dan menambah wawasan mereka sejak kecil tentang lingkungan sekitarnya dan harganya masih affordable untuk orangtua untuk mengajak anak-anaknya belajar tentang edukasi satwa, sebanding dengan pengetahuan yang bakal didapat anak-anak ya, kapan-kapan bisa ajak keponakan main ke sini
Cocok sekali ya buat bawa anak-anak ke sini soalnya tempatnya luaaas banget dan bisa memenuhi pertanyaan kepo mereka. Lumayan bisa memakan waktu beberapa jam untuk melihat-lihat masing2 kingdom hewan-hewan, didukung fasilitas yang interaktif pula jadi tambah happy
Bahagia sekali ya bisa lihat hewan dengan segala informasi tentangnya
Jadi tahu mana yang memiliki keunikan tersendiri
Ajak anak anak pasti juga bakal gagal move on
Karena hewan selaku menarik buat mereka