The Joglo Garden, Mini Zoo Tersembunyi di Jatisampurna Bekasi

The Joglo Garden, Mini Zoo Tersembunyi di Jatisampurna Bekasi

Entah kemana perginya sinar mentari beberapa hari ini. Lagi-lagi saat pandangan mata saya mengintip ke sela-sela jendela, tak ada seberkas sinar pun yang terpancau menyilaukan mata. Hanya ada kumpulan awan gelap yang terus mengancam, siap memuntahkan isinya kapan saja.

Namun redupnya langit Bekasi ini tak menjadi halangan bagi kami untuk pergi keluar, menaiki motor bersama dan menyusuri Jalan Raya Kodau hingga ke Jatisampurna.

“Udah hajar aja lah! Ga bakal hujan kayaknya ini sih. Kalaupun ternyata di tengah jalan hujan.. yaudah ntar tinggal disambung aja pake taksi”., ucap saya ke Thina dengan penuh keyakinan. Si paling ngerti cuaca.

Tujuan kami kali ini adalah The Joglo Garden, sebuah restoran sekaligus mini zoo yang sudah lama kami pantau dari Google Maps. Posisinya ada disekitaran Kranggan, tak jauh dari Toko Daging Nusantara yang terkenal itu.

Tujuan perjalanan kali ini sekaligus dalam rangka bayar hutang untuk Putri, sebab di momen long weekend sebelumnya saya gagal menepati janji untuk membawanya bertemu rusa.

Iya, nelangsa. Padahal udah beli wortel sama kangkung, tapi ujung-ujungnya gagal terwujud karena cuaca Depok kala itu penuh muram durja. Oleh karena itulah trip kali ini saya agak maksa, teteup kudu jalan tanpa mempedulikan cuaca.

Untungnya kali ini semesta berpihak pada kami. Meskipun sempat sedikit gerimis, tapi cuaca berangsur cerah kembali sehingga kami bisa sampai di lokasi tanpa kebasahan sedikitpun. Sebuah gapura besar bertuliskan Selamat Datang dan plang hitam bertuliskan The Joglo Garden pun segera menyambut kami dengan penuh sukacita.

Note : Area parkir mobil berada di lahan terpisah, dengan jarak yang lumayan jauh. Tapi tak perlu khawatir, karena pihak resto menyediakan mobil operasional khusus untuk antar jemput pengunjung dari parkiran ke resto.

Sekilas Tentang The Joglo Garden

Sesuai namanya, tempat ini sejatinya adalah sebuah restoran yang menggabungkan antara suasana alami khas perkebunan, dengan nuansa tradisional Jawa. Namun tak cuma itu, area yang cukup luas ini lantas dimaksimalkan dengan hadirnya berbagai fasilitas menarik seperti mini zoo, terapi ikan, serta arena bermain untuk anak.

Untuk fasilitas yang saya sebutkan tadi itu terpisah ya. Jadi kalau kita datang hanya untuk ke restorannya saja, itu nggak masalah. Pun sebaliknya, jika niat kita hanya ingin mampir ke area wisatanya pun boleh-boleh saja.

Pokoke bebas, diatur sesuai kebutuhan saja.

Menikmati Sajian Kuliner Khas Indonesia

Restorannya berbentuk Joglo

Arloji saya menunjukkan pukul 13.30 saat pertama kali masuk ke area parkiran. Sudah cukup terlambat untuk makan siang, sehingga bunyi keroncong perut kami bisa terdengar saling bersahutan. Wis, kami putuskan buat makan disini saja.

Kedatangan kami langsung disambut ramah oleh pelayan yang bertugas. Ia memberi kami dua buah buku menu, seraya bergegas membawakan baby chair untuk Putri.

Menu di The Joglo Garden ini didominasi oleh makanan-makanan lokal khas Indonesia. Ada menu gurame bakar, sop iga, sop buntut, mujaer, jengkol… dan masih banyak lagi. Untuk harganya bisa dibilang agak pricy ya, sebab hampir semua menu harganya kisaran > 40 ribu. Dan itu belum termasuk nasi, service fee serta PPn 10%.

Oya, kalo penasaran isi menunya seperti apa bisa klik DISINI

Penampakan buku menunya

Sambil nunggu, ngajak maen bocil dulu biar ga boring

Agar bisa makan bareng Putri, Thina memesan seporsi Ikan Dori Asam Manis (44K + Nasi 8K). Sementara saya, si manusia frugal ini langsung mencari angka terendah di dalam menu. Tak butuh waktu lama, pilihan pun tertuju pada Nasi Goreng Ayam seharga 34K saja.

Oya, sebagai pencuci mulut kami memesan seporsi fruit platter (27K) dan untuk minumnya cukup dua gelas Es Teh Manis saja (2x 13K).

Total yang kami bayarkan : Rp. 160.545,- (sudah termasuk tax & service fee)

Ekspresi setelah makanan sampe di meja

Dori Asam Manis | 7/10

Nasi Goreng Ayam | 7/10

Proses pengerjaan bisa dibilang tak terlalu cepat, karena dalam kondisi resto tak terlalu ramai kala itu.. kami tetap mesti menunggu sekitar 25 menit.

Nasi goreng ayam yang saya pesan, ternyata porsinya lebih banyak dari yang saya bayangkan. Awalnya agak sedikit skeptis, sebab tekstur nasinya terlihat sedikit lembek. Tapi ternyata saat dicoba, rasanya cukup gurih dan enak. Potongan ayamnya pun tak sedikit meskipun ini menu paling murah.

Baca Juga :  Eksplorasi Kubah Aviari di Taman Burung TMII

Ikan Dori Asam Manisnya, yaaah so so lah. Untuk harga 44 ribu menurut saya porsinya agak kurang banyak. Tapi untuk rasanya lumayan lah, bumbunya tak terlalu asin dan tepungnya pun tak berlebihan. Saus asam manisnya juga mantap.

Es Teh Manis | 5/10

Yang menurut saya agak kureng malah sajian es teh manisnya. Agak gimanaa gitu, disajikannya di dalam wadah cup plastik dengan penutup seal. Saya kurang suka, sebab jadi nyampah dan kurang nyambung sama suasana khas Jawa-nya. Mbok ya, untuk harga segitu apa baiknya ndak disajikan dalam gelas kaca aja gitu lho…

Oya, kalo mau coba suasana yang berbeda. Disini ada juga lho area meja makan di dalam kolam gitu. Lucu sih, nantinya kita makan dengan kaki basah sembari ditemani ikan-ikan yang berseliweran.

Tapi sayang.. di momen kedatangan kami, area ini sedang ditutup. Mungkin efek dari cuaca ekstrim dari kemarin.

Sayangnya tutup. Padahal kalo buka mah cakep nih

Bertemu Ragam Koleksi Hewan

Kenapa Iguana kurus? Soalnya yang gemoy itu Igun

Perut sudah begah, waktunya kami lanjut menjelajah. Kebetulan untuk menuju area wisata pun tak terlalu jauh, hanya perlu berjalan beberapa langkah saja dari gedung Joglo.

Tiket masuk menuju area ini adalah 25K di hari kerja, dan 35K di akhir pekan. Anak dibawah 3 tahun masih gratis yaaa, jadi total yang kami bayarkan hanya Rp. 70.000,- saja.

Eits, perlu diingat… Tiket masuk ini belum termasuk beberapa fasilitas tambahan seperti :

  • 2 ikat kangkung (untuk feeding) : 10K
  • Naik kuda atau delman (1 putaran) : 25K
  • Istana Balon : 25K
  • Sewa Becak : 25K
  • Sewa ATV : 35K

Tapi tak perlu khawatir. Yang saya sebutkan di atas itu opsional aja kok, jadi bisa dipakai sesuai keperluan saja. Tanpa bayar biaya tambahan pun, kita sudah dapat beberapa fasilitas yang bisa digunakan sepuasnya seperti :

  • Area Tangkap Ikan
  • Kolam Terapi Ikan
  • Area Bermain Anak
  • Flying Fox (bebas lho ini mau berapa kali juga)

Karena tujuan utama kami adalah ingin memberi makan hewan, jadi kami memesan tambahan 2 ikat kangkung seharga 10 ribu. Segera setelahnya, kami mulai berjalan mengelilingi area mini zoo.

Hewan utama yang jadi daya tarik disini tentu adalah rusa totol putih, yang langsung menghampiri ketika melihat seikat kangkung di tangan kami. Tapi tak cuma itu saja sih, karena disini pun ada juga kelinci, domba, hingga kambing bertanduk empat!

Putri langsung kegirangan, sebab domba yang melihat kedatangan kami langsung bersemangat hingga berdiri melewati pagar pembatas. Segera disodorkannya seluruh kangkung hingga habis tak bersisa. Anaknya seneng, emak bapaknya yang ketakutan. Takut tangannya kegigit, karena terlalu dekat saat menyodorkan.

Domba dan putri sama-sama excited

Kandangnya bagus. Ada kanding tanduk empat euy!

Ujung tanduknya dipotong. Kayaknya takut nusuk ke kepala.

Anak dombanya cute banget. Jadi keinget Beno kambing bapaknya ayu ting-ting

Ada kelinci juga nih disini

Pertunjukan tak berhenti sampai disana. Beberapa meter dari lokasi domba, kami melewati kandang berderet dengan pencahayaan yang agak suram. Sempat muncul keraguan dan ketakutan saat akan melewati, sebab mendadak sesosok kepala dengan mata membelalak muncul di hadapan kami.

Owalaaah, ternyata ini kandang kuda.

Yowes lah, langsung saja kami sodorkan pulak sisa-sisa kangkung yang masih ada. Tapi kali ini, Putri tak saya perkenankan memberi langsung. Sebab kalau tidak salah, kuda itu punya sifat yang lebih agresif dan bisa menggigit secara tiba-tiba apabila kita tidak hati-hati.

Macem jumpscare ni pala tau-tau nongol.
Diliat-liat ekspresi kudanya kok kayak begini ya : -_-

Lanjut di kandang berikutnya, ada burung unta yang sedang menggesek-gesekkan kepalanya ke besi pagar. Yap, hewan unik bertubuh raksasa ini juga ada lhooo… Dan gak cuma satu, tapi ada dua!

Saya selalu amaze tiap kali melihat burung unta, karena selalu kepikiran aja. Kok bisaaa ya ada burung segede gini. Jikalau ayam adalah keturunan dari Tyrannosaurus Rex, maka menurut saya bisa jadi burung unta ini mungkin keturunan dari Brachiosaurus. Nganu, bentuk lehernya itu mirip lho.

Gede banget kan burungnya. Kambing aja kalah

petantang petenteng.. giliran disamperin kayak burung onta”

Terakhir, kami disambut oleh deretan kandang berwarna warni yang berisi ragam koleksi hewan berukuran lebih kecil. Ada burung jalak bali, musang, serta kera. Sayangnya selain cukup banyak kandang yang kosong tak berpenghuni, penjelasan mengenai hewan yang ada di dalamnya pun kurang.

Baca Juga :  Pengalaman Perdana Melipir Ke Puncak Monas

Wes, cuma nama tok. tanpa penjelasan apapun.

Polos banget ni kandang kaga ada tulisan apa-apaan

Liat monyetnya malah jadi kesian

Kembali lagi ke titik awal, kami menemukan seorang petugas sedang memamerkan ular sanca kembang yang berwarna putih kekuningan. Ooo tentu saja kami langsung penasaran ya, pengen coba melihat dan meraba meski bulu kuduk langsung merinding disko.

Tapi untung mas-masnya ramah dan sabar. Ia menjawab semua pertanyaan kami tentang hewan ini dengan lugas dan tuntas. Mulai dari makanan yang dikonsumsi, cara perawatan, hingga berbagai hal lain tentang ular ini.

Note : Ga perlu takut untuk memegang ular sanca ini. Sebab demi alasan keamanan, mulut ular sanca-nya udah ditutup pake lakban.

“Sanca ini namanya Ting-ting mas”, ucap masnya memperkenalkan.

“Ayu ting-ting?”, tanya saya heran.

“Bukan mas, kebetulan ini kelaminnya jantan”

“Yha kenapa dikasih nama ting-ting mas. Emang nama lengkapnya apa? JOKO TING-TING?”, balas saya dengan sedikit senewen. Mas-masnya cuma ketawa nyengir aja.

Arena Bermain, Kesukaan Anak dan Bapack

Seperti yang saya jelaskan di awal tadi, untuk area bermain disini itu sudah sepaket dengan tiket masuk yaa. Jadi biar tak merugi, setelah puas bertemu hewan kami pun segera melipir ke area yang satu ini.

Selain fasilitas standar macem ayunan dan jungkat jungkit, disini juga ada wahana brakiasi yang tentunya bagus banget buat melatih motorik anak.

Saya langsung tertegun, melihat anak yang rasanya kemarin sore terkulai lemas di gendongan itu.. kini telah bertransformasi menjadi bocah toddler yang energinya gak habis-habis. Lebih kaget lagi, sebab arena brakiasi yang terdiri dari tangga naik, jembatan dan prosotan itu bisa dilumatnya dengan cepat tanpa keraguan.

Duh gustiiii.. nih anak cepet gede amat yaak. hiks

Untungnya, disini juga tersedia fasilitas penunjang untuk bapack-bapack yang lelah nemenin bocilnya ajrut-ajrutan. Apakah itu? Yap.. Sebuah hammock yang tergantung mesra, siap menyambut raga yang ingin tiduran manja. Uhuy.

Tapi ya, momen paling ngakak bin epic kali ini ada di area flying fox.

Jadi tadinya si Putri tuh nolak terus pas diajakin naek dan nyobain. Ga nyerah, pelan-pelan Thina pun bujuk dia, sembari nunjukin anak-anak lain yang berteriak kegirangan ketika meluncur diatas flying fox.

Seakan termakan bujuk rayu, Putri pun akhirnya luluh.

“Putri mau juga”, katanya dengan penuh keyakinan.

Singkat cerita langsung dipasangin deh tuh ya segala perlengkapan buat pengait dan pengamannya. Diangkatlah dia oleh mas-mas menuju ke area peluncuran. And then.. You know what? Muka dia langsung tegaaaaaaang…. hahaha.

Gak sampe nangis sih, cuma ekspresinya dari yang semangat langsung keliatan serius banget.

Beberapa saat kemudian, dia pun langsung diangkat dan diluncurkan oleh mas-mas penjaga. Dan selama momen peluncurannya itu, hampir tak ada suara apapun yang terdengar. Alias ni bocah diem baeeee…

Ekspresi tegang sangat nampak terlihat
Mungkin dalem hati, “Elah, nyesel banget gua bilang mau”

Pas udah selesai, langsung deh saya gendong sekaligus ajak ngobrol.

“Wiiih, Putri berani yah naik flying fox”, ucap saya penuh antusias.

Putri menjawab dengan nada datar, “Iya, putri berani”

“Mau lagi nggak put?”

Dia langsung jawab mbulet. “TIDAK…”

Jiahahahahahahahaha.

Kesimpulan Akhir

The Joglo Garden ini recommended banget sih buat jadi tempat pengisi dikala liburan. Lokasinya yang strategis, gak jauh dari Cibubur membuatnya mudah untuk diakses oleh berbagai moda transportasi.

Meskipun makanannya agak pricy, tapi karena resto dan arena wisatanya terpisah jadi kita bisa bebas pilih area mana yang ingin dikunjungi. Saran saya sih, kalo mau irit mendingan makan dulu sebelum kesini.. Biar budget-nya bisa dialihin sepenuhnya buat hiburan anak.

Untuk fasilitas bermainnya pun lumayan banyak. Dan meski ada beberapa yang perlu bayar lagi, tapi gak wajib kok. Sebab fasilitas bawaannya aja udah lumayan lengkap dan bisa digunakan sepuasnya.

Oya, apresiasi juga untuk para petugas yang ramah sekali. Bintang lima lah dari saya!

The Joglo Garden
 Jl. Pertamina B No.25, RT.002/RW.006, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat

Bekasi, 2 Februari 2025
Ditulis sembari mengurus anak dan istri yang sedang tumbang bersamaan.


Semangat penulis kadang naik turun, jadi boleh lah support biar update terus.

Silahkan klik link dibawah
Atau bisa juga dengan cara transfer ke :

BCA : 6871338300 | DANA : 081311510225 | ShopeePay : 082110325124

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

24 Comments

    • Seru juga yaa The Joglo Garden ini Jar, ada resto dan kebun binatang mini anak-anak pasti suka. Jauh nggak ya kalau dari Bogor pengen ajak keponakan ke sana. Sama sih aku juga kalau makan suka pilih termurah hahaha..

      • Warga bekasi merapaaatt
        pasti seruuu kalo ke tempat yg bisa feeding animals kayak gini.
        meskipun sederhana, playground-nya juga mayan bikin bocils bahagia.
        yg bagian flying fox, aduuhh, Putri bikin pembaca ketawa niiih 🙂

  • Eh iya ya ternyata Putri udah gede… Salut ama keberaniannya, walo masih ada rasa gimana”mungkin ya.. Anak-anak itu emang rasa ingin taunya tinggi .

    Tempat nya oke juga buat liburan bareng kluarga, tapi ada edukasinya juga, anak-anak jadi lebih berani mencoba hal”baru.. Wah lagi musim ujan.. Cuaca pun enggk bersahabat, saya juga ambruk nih.. Flu.. Ngilu…

  • Wah, walau awalnya cuaca tak mendukung, tapi akirnya tuntas juga utang pada putri ya, Mbak. Dan Joglo Garden Mini Zoo ini sudah sangat memadai ini. Malah ada playingfox juga.
    Hanya memang, kalau pesan minum di tempat, itu pakai gelas ya, Mas. Bukan cup begitu. Jadi seperti beli es teh di pinggir jalan hehehe.

  • Setelah cek posisi di Google, ternyata lokasinya bisa dibilang tidak terlalu jauh maupun dekat dengan rumah saya, ya sedang. Saya sering ke arah Kodau jadi mungkin melewati daerah The Joglo Garden ini. Tapi terus terang saya baru tahu tempat ini, padahal kalau dilihat-lihat menu maupun area permainannya cukup menarik. Makanannya menurut saya cukup terjangkau untuk area Jakarta, menunya juga menarik membuat saya pengen nyicip segera.

    Bener banget sih, kalau desain tempatnya saja udah Joglo masa gelasnya pakai plastik, sangat disayangkan ya Ka. Saya pernah kejadian serupa di kedai teh jadul di kota Bogor, padahal sudah bagus semuanya jadul tapi es tehnya dateng pakai cup plastik. Jadi kurang nilainya 🙁

    Sepertinya ke sini ngajak ponakan-ponakan bakal seneng. Ponakanku seneng banget liat hewan-hewan, apalagi ada kuda 😀

  • Putri sama Thania tumbang kenapa mas??? Kecapean habis muter2 minizoo itu kahh?? Semoga lekas sehat keduanya yaa….
    Tapi beneran itu es teh nya merusak estetika..padahal makanan nya sudah disajikan dengan indah looo la kok es teh nya dalam gelas plastik seal langsung turun derajatnya hehe,,,
    Tapi secara overall cukup menari juga sie ini tempat wisatanya kita bisa makan bersama sekalian wisata kebun binatang disini tinggal pilih yg mana tau keduanya..lokasinya juga sepertinya cukup bersih dan tertata rapi jadi pasti bikin nyaman dan betah

  • Aku seh yess banget dengan tempat ini karena lokasinya masih area Bekasi ya. Lengkap juga ya Jar sampai ada ATV. Trus ada hammock juga, ini mah bisa dari buka sampai tutup kalau sama ponakan kesini. Plus ada resto yang nyaman pula.

    Si Putrinya type anak yang nyimpan takut seh kayaknya wkwkwkwk. Paling ga udah nyoba yak.

  • Wah, senang sekali ya, Putri, udah puas mengeksplorasi The Joglo Garden. Udah makan, lihat bermacam-macam hewan, plus main-main di playground.
    Keren banget lho, Putri, udah berani naik flying fox meski masih tegang, hehehe.
    Ayah ibunya juga seneng pastinya, ya. Meski capek juga nemenin anak main 😀
    Btw alhamdulillah yaa dengan tekad yang bulat akhirnya cuaca sangat mendukung! Hehehe..

  • bener bener salfok liat expresi putri naik flying fox, ketawa juga aku, itu mungkin yang ada dipikiran Putri “gilak nih tinggi juga ya, tau gitu tadi ga usah naik”. gitu kali ya hehehe
    tapi keren dia udah berani naik, paling nggak ada kenangan foto juga
    tempatnya terlihat adem ya mas Fajar, meskipun mini zoonya ga luas-luas banget, buat refreshing keluarga oke juga ini.
    Meskipun harga makanan ya agak mihil gitu, masih ada akal lain, seperti kenyangin perut dulu dari rumah hehehe

  • Kalo menurut daku kenapa minuman es tehnya penutupnya seal gitu, mungkin semisal minumnya masih banyak, bisa langsung bawa pulang. Kalo dalam keadaan terbuka, kek gelas pada umumnya memungkinkan gak habis atau malas bawa, X sih itu juga wkwkwk.
    Harga yang lumayan up, nuansanya boleh juga buat jadi tempat maksi yang nyaman

  • omg, tadinya aku pikir itu lagi habis hujan, ternyata bawahnya kolam ya wkwk unik banget. berarti harus nyeker ya kak? jadi keinget ikan yg biasa nyemilin sel kulit mati itu lhooo
    tempatnya ramah anak ya. bisa lihat binatang dan ada area mainnya juga. the real perut kenyang hati riang wkwk.
    btw, keren nih Putri berani main flying fox

  • Nama ular sancanya Ting Ting karena mungkin masih perawan itu. Hahaha.
    Lihat muka tegangnya Putri, pantas kalau dijawab TIDAK! Kebayang traumanya Putri tuh Mas, mungkin butuh waktu lama buat mengulanginya lagi.

  • Seru banget nih mas, tempat makan sekaligus tempat main dan refreshing. Luas banget berarti ya. Resto nya cakep nih konsepnya, makanannya juga okelah tapiii emang nih ya tempat minum kenapa mesti make plastik padahal kan kita lagi berjuang lebih ramah lingkungan yak. Semogalah kedepannya ada perbaikan dari sisi tempat minum.

    Seru pas part keliling The Joglo Garden sehabis makan nih. Jadi tau ada banyak hewan hingga spot bagus buat berfoto. Semoga kedepannya setiap nama hewan ada keterangannya ya. Jadi anak-anak bisa belajar baca sama nambah wawasan.

  • Ah seru banget jalan jalan ke The Joglo Garden ini ya mas
    Selain bisa menikmati sajian kuliner khas Indonesia yang enak enak, bisa sekalian jalan jalannya
    Menikmati suasana yang rindang dan memberi makan hewan

  • Putri hebaatt sekalii..
    Meski ujung-ujungnya bilang “Gak mau mengulangi” lagi, tapi di awalannya mau mencoba.
    Ini keren banget sih.. mashaAllaa~

    Keren yaah..
    Tapi aku aga merinding disko liat si ular sanca-nya.
    Cantiik bangeett.. sekaligus gembul bangeeett..
    Lengah dikit, dia beraksi, gatuu??

    Mau ikutaan jugaa.. kasih makan hewan ama Putrii..
    Asiiikk~

  • Bagus banget ya konsep restorannya karena selain buat tempat makan-makan keluarga juga menyediakan fasilitas lain seperti Mini Zoo yang pastinya bakal bikin anak hepi kalau ke sini. Duh, coba kalau dekat pengen juga ajak anak main ke The Joglo Garden

  • Sepupuku rumahnya di Jati Asih Bekasi, ini deket gak sih?,…kalau aku main ke tempat sepupuku mau tak ajak ke sini jg deh, kepo sama tempatnya , asri banget ya..

  • aku kok kasian ya liat kandang monyetnya, macam sempit banget… Kl soal makanan terbilang mahal, biasanya memang di tempat kayak kebun binatang, atau di Ancol lah, harga akan beda banget sama yang biasa di luar. Ya, dimaklumi aja, mungkin semua itu buat biaya perawatan dan gaji para pegawai. Kadang malah harga makanannya masih ok eh harga minumannya yang di luar nurul. Tempatnya termasuk ok ya, baru dengar akuh ada garden mini zoo di Bekasi. Mudah2an tempatnya bisa bertahan lama, jadi alternatif buat banyak orang belajar ttg hewan walau koleksi mereka gak banyak.

  • Wah asyik nih warga Bekasi. Gak perlu ke Ragunan, Taman Safari, atau Kebun Binatang lain kalo pengen lihat-lihat satwa ya. Bisa nih ke The Joglo Garden. Mini Zoo yang asyik. Selalu suka dengan tulisan Mas Fajar. Dan salut sama Mas Fajar dan istri yang selalu jalan-jalan ngajak anaknya. Masa kecil anak gak akan dua kali ya Mas. Bentar lagi Putri besar, udah punya kesibukan sendiri sama teman-temannya, gak akan mau lagi jalan-jalan sama ortunya. Putri kereeeeen, berani naik flying Fox. :)))))

  • Wah baru tahu ada tempat menarik di Bekasi yang sekaligus juga mini zoo. Owalah sayang ada lokasi yang tertutup buat pengunjung, karena cuaca ya. Jadi kalau ke sana bisa diagendakan pas cuaca lagi cerah aja kali ya mas.
    Untuk harga masih so so lha ya dengan resto lain. Itu aku liat harga ikannya, kalau nasinya agak milih dikit kyknya ya, resto lain keknya masih ada yang nasinya 6000an hihihi. Tapi yaa mayan ya makan sekeluarga habis segitu 😀
    Udah gtu mini zoo-nya juga hewan2nya cukup beragam dengan tiket yang udah include ina inu, soalnya biasanya suka ada yang beli makan lagi di dalam.
    Btw makasih review tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *