Jejak Hijau di Kampus UNY & Semangat Menyebarkan Pesan Pelestarian Lingkungan

Jejak Hijau di Kampus UNY & Semangat Menyebarkan Pesan Pelestarian Lingkungan

Indonesia dan alam sekitarnya sedang tidak baik-baik saja. Frasa ‘musibah’ dan ‘bencana’ saat ini sepertinya telah dua frasa yang sering kita dengar dalam keseharian di negeri ini. Hingga pertengahan Maret 2025 saja, tercatat bahwa Indonesia telah mengalami setidaknya 641 kejadian bencana alam.

Menariknya, dari keseluruhan bencana tersebut, Banjir menjadi salah satu bencana yang paling mendominasi dengan 441 kejadian. Disusul oleh cuaca ekstrem sebanyak 108 kejadian, tanah longsor sebanyak 59 kejadian, serta kebakaran hutan sebanyak 26 kejadian.

Dampak dari bencana-bencana tersebut tentulah tidak main-main. Tercatat sudah ada 110 orang korban jiwa, 17 orang hilang, 121 orang luka-luka, dan lebih dari 2,2 juta orang terdampak dan mengungsi. Kerugian materil pun tak kalah besarnya, dengan kerusakan pada sekitar 7.181 unit rumah dan beberapa fasilitas publik seperti sekoah, rumah ibadah dan fasilitas kesehatan.

Source data : BNPB | Source image : Freepik.com

Data ini menunjukkan bahwa Indonesia masih sangat rentan terhadap bencana alam, terutama yang berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem dan pengelolaan lingkungan.

Hal ini menekankan pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Karena mayoritas bencana tersebut disebabkan oleh andil dari aktivitas manusia seperti deforestasi, pengalihan fungsi lahan, serta pengelolaan sampah yang buruk.

Namun, diantara riuh kesedihan dan suara keprihatinan itu, sejatinya masih ada sebuah cahaya benderang yang menjadi titik asa kita semua.

Saya teringat akan Pandawara Group, komunitas lingkungan yang menjadi bukti nyata betapa sebuah tindakan sederhana dari kelompok yang kecil bisa memberikan dampak yang luar biasa besar dan signifikan.

Source image : Seasia.co

Berawal dari keresahan 5 pemuda yang lelah banjir yang kerap melanda tempat tinggal mereka. Membuat mereka semua memutuskan untuk terjun langsung dan membersihkan sampah-sampah yang menyumbah aliran sungai dan menyebabkan banjir tersebut.

Proses pembersihan itu kemudian diunggah ke berbagai sosial media, dan berhasil menarik perhatian khalayak luas. Membuat jutaan orang menjadi terinspirasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dan dampaknya pun luar biasa, sebab hingga kini telah ada lebih dari 80 lokasi yang telah mereka bersihkan. Bersinergi dengan warga sekitar dan membuat perubahan nyata.

Cerita inspiratif dari 5 pemuda tersebut, membawa sebuah pertanyaan besar melintasi benak dan pikiran saya.

Jika upaya dari sekumpulan kecil pemuda seperti itu saja bisa membuat dampak yang sebegitu besarnya, maka apa jadinya jika upaya tersebut dilakukan oleh instansi yang lebih besar dan punya pengaruh kuat?

Dan jawaban atas pertanyaan tersebut, telah saya temukan kala mempelajari sebuah kampus di Yogyakarta yang bernama UNY (Universitas Negeri Yogyakarta).

UNY dan Komitmen Untuk Lingkungan

Source image : galeri.uny.ac.id

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sejak tahun 2016, UNY secara konsisten berpartisipasi dalam UI GreenMetric World University Rankings, sebuah pemeringkatan global yang menilai kinerja keberlanjutan universitas di seluruh dunia.

Pada tahun 2024, UNY berhasil meraih peringkat ke-16 secara nasional. Memperoleh Trees Rating sebesar 3,5 dari 5, yang menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dan menjadi bukti keseriusan seluruh pihak di UNY dalam upaya keberlanjutan lingkungan.

Source image : uny.ac.id

Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan hasil dari berbagai inisiatif nyata yang dilakukan oleh UNY. Upaya ini tidak hanya terfokus di satu level saja, tapi sudah menjadi sebuah gerakan masif yang digaungkan oleh seluruh civitas akademika. Mulai dari hal sederhana seperti kerja bakti yang rutin, hingga berbagai kegiatan dan inovasi yang mendukung keberlanjutan.

UNY dengan berani mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan dengan menyediakan sepeda kampus, shuttle bus, dan mobil listrik untuk mobilitas di dalam kampus. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan kesadaran civitas akademika akan pentingnya menjaga lingkungan.

Untuk penjelasan yang lebih mendetil, saya akan bahas beberapa upaya yang telah dilakukan oleh UNY dalam beberapa poin di bawah ini.

1. Inovasi dalam Pengelolaan Sampah

Source image : uny.ac.id

UNY memiliki beberapa track record yang positif dalam pengelolaan sampah dengan pendekatan yang kreatif serta inovatif.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui kampanye ‘UNY Hijau’, di mana civitas akademika aktif mengedukasikan eco enzyme. Sebuah larutan serbaguna yang merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah, sayuran, gula merah, dan air.

Larutan ini tidak hanya bermanfaat sebagai pembersih alami dan pupuk organik, tetapi juga sebagai agen penghilang bau yang ramah lingkungan.

Source image : uny.ac.id

Semangat untuk mengedukasikan hal tersebut, juga aktif dilakukan mahasiswa UNY dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Vokasi UNY di Desa Bojong 4 Panjatan Kulonprogo. Mereka mengadakan pelatihan pembuatan eco enzyme kepada warga setempat, menggandeng sejumlah relawan di daerah Kulonprogo.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga, terutama bahan organik yang selama ini hanya dibuang atau dibakar begitu saja.

Dengan pelatihan ini, masyarakat diajak untuk mendaur ulang sampah organik menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk dan pembersih alami, sehingga dapat mengurangi polusi dan mendukung pertanian organik.

Source image : uny.ac.id

Tak berhenti sampai disana, Tim PPK Ormawa UKM Penelitian UNY juga mengadakan edukasi eco enzyme di Desa Cucukan.

Disini, mereka memperkenalkan berbagai produk turunan seperti face mist, bantal terapi, hand sanitizer, dan sabun cair yang dibuat dari bahan dasar eco enzyme.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, yang antusias mengikuti praktik pembuatan dan penggunaan produk-produk tersebut.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi solusi kreatif yang memberikan manfaat langsung bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Energi Terbarukan dan Efisiensi

Source image : uny.ac.id & freepik.com

UNY menunjukkan komitmennya dalam mendukung energi terbarukan dan efisiensi energi melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi. Sebuah langkah yang ditempuh adalah kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lingkungan kampus.

PLTS ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi bersih, tetapi juga menjadi laboratorium riset dan pengembangan bagi sivitas akademika UNY. Melalui kerja sama ini, UNY dan PT WIKA berupaya mengembangkan produk energi terbarukan di Indonesia dan memanfaatkannya secara optimal.

Source image : uny.ac.id

Semangat untuk energi terbarukan ini tak hanya berada di level elit universitas saja, tetapi juga mengalir deras dalam nadi para mahasiswa.

Ini dibuktikan dengan keberhasilan sekelompok mahasiswa UNY menciptakan inovasi pompa air tenaga surya yang ramah lingkungan dan ekonomis. Pompa ini memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya untuk memompa air, sehingga dapat digunakan di daerah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN.

Dengan menggunakan pompa air tenaga surya, penggunanya dapat menghemat biaya operasional, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Source image : Facebook Garuda UNY Racing Team

Lebih jauh lagi, prestasi yang membanggakan juga diraih oleh Tim Mobil Garuda UNY yang berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2024 (KMHE).

Dengan desain mobil yang inovatif dan sangat energy efficient, tim ini menunjukkan dedikasi dan inovasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan. Mobil yang dirancang mampu mencatatkan capaian 558,26 Km/liter, mencetak rekor baru dalam mobil urban kelas MPD Etanol.

Beberapa poin di atas menunjukkan betapa upaya menciptakan energi yang terbarukan serta efisiensi dalam penggunaan energi, telah menjadi isu menarik yang dieksekusi secara serius oleh segenap civitas di kampus UNY.

3. Transportasi yang Ramah Lingkungan

Salah satu cara UNY dalam mengurangi carbon footprint dengan menggalakkan penggunaan sepeda kampus di titik-titik strategis. Ini menjadi opsi transportasi nan praktis untuk berpindah antar lokasi fakultas dengan nol polusi.

Para mahasiswa bisa meminjam sepeda secara gratis, hanya dengan meninggalkan kartu mahasiswa sebagai jaminan. Sebuah fasilitas istimewa yang saat ini biasanya hanya kita temukan di negara-negara maju.

Source : Teras Malioboro News
Source : unycommunity.com

Jika ingin berpindah ke kampus lain yang jaraknya lebih jauh, UNY juga menyediakan shuttle bus gratis yang menghubungkan kampus pusat Yogyakarta dengan cabang di Wates serta Gunungkidul. Membuat mahasiswa dan dosen kian mudah untuk bepergian tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi mereka masing-masing.

Kehadiran fasilitas dan inovasi tersebut menjadi bukti upaya dari UNY untuk memudahkan mahasiswa beralih ke moda transportasi yang bersih, sehat, namun tetap menyenangkan.

4. Pengijauan dan Ruang Terbuka Hijau

Source Image : Facebook Page UNY

UNY menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga dan mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup mahasiswa.

Di Kampus Utama Sleman, Fakultas Vokasi Kulon Progo, dan Fakultas Vokasi Gunungkidul, UNY secara rutin melakukan perawatan taman dan tanaman untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta mempertahankan keanekaragaman hayati. Langkah ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang nyaman dan sejuk, tetapi juga berperan dalam mengatasi perubahan iklim global.

Source image : green.uny.ac.id

Adapun total luas area hutan kampus UNY mencapai 8.179 m², mencakup Taman Biologi UNY, Taman Belakang FIS UNY, Taman Rektorat, dan area sekitar Auditorium UNY. Taman Biologi UNY sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan 29 famili tanaman atau 55 spesies tanaman yang telah diidentifikasi.

Keberadaan ruang terbuka hijau ini tidak hanya memperbaiki iklim mikro di sekitar kampus, tetapi juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, terutama burung, yang menjadi indikator keanekaragaman hayati suatu ekosistem.

Source image : uny.ac.id

Civitas UNY pun tidak hanya ‘jago kandang’. Karena banyak juga mahasiswa yang terlbibat dalam kegiatan penghijauan di luar kampus.

Sebagai contoh, penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi UNY menanam 100 pohon jati di Kampung Emas Dusun Iroyudan sebagai bagian dari upaya penghijauan dan pemberdayaan masyarakat lokal .

Kegiatan ini menunjukkan bahwa UNY tidak hanya fokus pada pengembangan ruang terbuka hijau di dalam kampus, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di masyarakat sekitar.

Melalui berbagai inisiatif ini, UNY membuktikan bahwa pengelolaan ruang terbuka hijau bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.

5. Integrasi Pendidikan Lingkungan

UNY secara aktif mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran, menjadikannya bagian penting dari proses akademik dan pengembangan karakter mahasiswa.

Di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, misalnya. Mahasiswa terlibat dalam perkuliahan yang mengembangkan ide kurikulum pendidikan dasar berbasis transisi ekologis.

Melalui proyek ini, mahasiswa menganalisis capaian dan tantangan pendidikan, serta mengkaji berbagai fakta sosial di masyarakat untuk merancang kurikulum yang mengintegrasikan isu-isu lingkungan dalam setiap mata pelajaran.

Tujuannya adalah untuk membentuk peserta didik yang peka terhadap permasalahan lingkungan dan mampu memecahkan masalah melalui berbagai proyek dan aksi nya.

Penutup

Senada dengan pergerakan dari Pandawara Group yang sempat saya sebutkan di paragraf awal. Dalam tantangan pengelolaan lingkungan yang semakin kompleks ini, institusi pendidikan memegang peran strategis sebagai penyebar pesan pelestarian serta menjadi agen perubahan.

Melalui instansi pendidikan, akan ada lebih banyak lagi cakupan individu yang mendapatkan pengaruh dan inspirasi yang positif. Tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang isu-isu lingkungan, tetapi juga membentuk sikap dan nilai-nilai pro lingkungan yang mendorong tindakan nyata dalam menjaga kelestarian alam.

Dengan demikian, lembaga pendidikan tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Oleh karena itulah, ketika institusi pendidikan seperti UNY mengambil langkah konkret dalam pelestarian lingkungan, Saya sangat mengapresiasi. Karena mereka sejatinya tak sekedar memberikan contoh yang baik, tetapi juga menginspirasi tindakan kolektif yang lebih luas dan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan serta masyarakat.

Tepat di momen Dies Natalis ke-61 Universitas Negeri Yogyakarta ini, saya mengapresiasi seluruh proses dan pengembangan yang telah dilakukan oleh segenap civitas UNY.

Semoga kelak segala upaya ini akan berbuah manis, dan kelak membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Sumber artikel :

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

25 Comments

  • Bravo UNY!!
    Terobosa go green nya ngga kaleng2 nih…beneran melingkupi banyak aspek. Keren buangettt!!
    aku paling demen yg part bisa pinjam sepeda utk mobilitas dalam kampus…karena selain kurangin polusi, juga bikin mahasiswa/i makin sehat dan bugar ye kaannn, karena diarahkan untuk nggowes tiap hari. Seruuu✨

  • I like this writing, karena mengangkat soal keberlanjutan. Memang tidak bisa kita pungkiri kondisi bumi sekarang sangat sangat tidak sehat. Perlu dukungan dari seluruh pihak untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih parah. Kampus sendiri punya peranan penting dan strategis dalam upaya memberikan contoh, mendorong terciptanya lingkungan yang sehat serta terbentuknya lulusan kampus yang lebih peduli terhadap lingkungan. Salut sama UNY yang berhasil mengemban tugas itu. Semoga semakin banyak kampus-kampus yang juga menerapkan strategi sustainability di lingkungannya 😀

  • Salut dengan UNY yang terus bersemangat dan berkomitmen dalam menciptakan kampus berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan banyaknya lahan hijau sudah ikut andil serta dalam menciptakan lingkungan yang ramah. Semoga semakin banyak kampus yang menerapkan energi berkelanjutan tidak hanya mencetak lulusan yang melek teknologi namun juga melek terhadap isu lingkungan di sekitar kita

  • Salut untuk UNY dan tim Jejak Hijau yang terus menggaungkan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan mahasiswa. Kegiatan seperti bersih sampah, edukasi lingkungan, hingga kampanye minim plastik bukan hanya berdampak lokal, tapi juga membentuk kesadaran ekologis yang lebih luas. Menarik juga mahasiswa bisa pinjam sepeda gratis dan disediakan bus gratis juga (trus jadi mikir, gede banget ya UNY). Semoga semangat hijau ini bisa menular ke kampus-kampus lain di Indonesia. Tetap semangat menjaga bumi!

  • Aku juga kok pasti mendukung banget hal2 begini. Yg namanya energi terbarukan, memang sudah hrs diterapkan skr ini, mengingat iklim makin ga menentu, mining kok ya makin serakah dikeruk.

    Saluuut Sengan pandawara, yg sudah banyak membersihkan sampah2 di laut atau sungai, tp sedihnya, setelah bersih ada juga yg kembali kotor . Kadang aku pikir, apa segitu susahnya mengubah mindset utk hidup bersih. Kok ya mereka ga jijik Ama sampah yg kotor begitu.

    Semoga yg dilakukan pandawara dan kampus UNY bisa ditiru dan dilakukan oleh banyak kampus Indonesia lainnya

  • Sampai poin keempat, aku ngebatin lho, pendidikan ke setiap individunya juga penting, supaya semua juga bisa sama-sama punya mindset keberlanjutan. Soalnya sedih banget saat ada cerita orang-orang yang tetap buang sampah di kali karena katanya nanti bakal diberesin sama pemerintah atau pandawara, huhu.

    Alhamdulillah, senang juga kalau institusi pendidikan sudah seserius ini dalam mengangkat isu lingkungan, karena akan bisa mencetak generasi yang juga mencintai lingkungan dan menjaga lingkungan dan bisa mencetak pandawara pandawara berikutnya.

  • Keren sekali apa yang telah dilakukan Pandawara grup ini ya, Mas. Berawal dari sosok 5 pemuda yang tergerak untuk membersihkan sampah, dan akhirnya menginspirasi banyak orang. Dan memang untuk menggerak sesuatu harus dimulai dari diri sendiri atau lingkungan sendiri dulu.
    Sama yang dilakukan UNY juga yang ikut melestarikan lingkungan. Tidak hanya di lingkungan kampus dengan kampus yang hijau, para mahasiswa menggunakan sepeda kampus, sampai dengan di luar kampus yang membantu masyarat membuat pompa air bertenaga surya. keren nih. dan patut dicontoh kampus lain.

  • Cakep UNY ini bergerak secara konsisten untuk pelestarian lingkungan, sehingga bisa ditiru oleh kampus maupun sekolah lain. Apalagi dalam memanfaatkan energi terbarukan dan juga eco enzyme yang memang harus ada yang memulainya, mengedukasi dan berkomitmen secara mantap untuk menerapkannya

  • Apa yang kita alami saat ini soal bencana, tidak luput dari apa yang sudah kita lakukan dimasa lalu. Kemudian jika ingin dimasa akan datang lebih baik tentu perlu melakukan langkah-langkah yang berdampak baik bagi lingkungan.

    Senang sekali tahu kalau kampus UNY sangat perduli dengan lingkungan, bukti nyatanya dimana sudah lakukan lima langkah atau upaya membuat lingkungan lebih terjaga.

    Semoga apa yang dilakukan kampus UNY, bisa ditiru lebih banyak lembaga dan terus konsisten untuk menjaga lingkungan lebih baik.

  • Hwaaaa… keren juga ini UNY berbuat konkret untuk keberlanjutan.. Pandawara aja udah keren, apalagi gerakan yang dilakukan lebih masif lagi seperti yang dilakukan UNY. Maunya sih kampus-kampus lain juga punya gerakan yang sama besarnya supaya dampaknya makin meluas dan menuju sasaran.

    Dahlah saatnya bonus demografi ini diberdayakan jadi amunisi pergerakan yang berkualitas dan berkuantitas. Sehingga konsistensi dari tiap pihak bisa menggerakan seluruh masyarakat lebih banyak lagi.

  • keren banget kampus UNY, seluruh civitas akademika saling support, sama-sama memahami pentingnya lingkungan yang sehat, bersih, sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar juga baik.
    Aku kalau liat kampus ada shuttle di dalamnya, cuman bisa bilang “aku juga mau”, tapi kampusku dulu ga ada shuttle hehehe. Rasanya kayak pengen balik lagi ke dunia kampus

  • Sebenarnya selama ini banyak yg peduli sama lingkungan tapi gak bergerak atau geraknya lambat karena kurang support. Big thanks to pandawara yg menggugah hati byk orang bahwa berlima pun bisa jalan kok. Keren banget juga UNY yang benar2 bergerak di banyak aspek untuk support kepedulian terhadap lingkungan ini

  • Keren UNY untuk komitmennya melestarikan lingkungan, lahan mereka memang luas di Yogya sayang kalau tak dimanfaatkan semaksimal mungkin jadi lahan hijau.. ternyata inovasi mereka di bidang lingkungan tak main-main..

  • Bener banget mas, kalau gerakan Pandawara group saja sebegitu berdampak positif buat lingkungan maka jika ada instansi lebih besar bakalan makin kece dampak positifnya. Salut pake banget nih sama UNY dengan gebrakan dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

    Beneran kegiatannya inspiratif sekaligus berdampak nyata. Saya harap semua instansi menerapkan hal serupa nih. Setidaknya jika terbiasa ada di lingkungan sekeren itu, minimal para mahasiswa dan mahasiswi terbiasa dan membawa kebiasaan baik ke rumah dan setiap anggota keluarga meniru, beuh impact-nya powerful sangat kalau semua jadi tertular kebiasaan baik dalam menjaga lingkungan. Kebayang nanti akan berkurang angka bencana akibat kerusakan lingkungan. Yang bahagia ya kita semua mahluk bumi terutama Indonesia ini.

  • As kuliah di Jogja dulu sering banget main ke UNY, asri banget tempatnya dan enak buat sepedaan, jadi sering banget kalau weekend sepedaan sama teman ke sini, dan sering lihat beberapa kegiatan atau poster tentang kegiatan mahasiswanya yang berkaitan dengan lingkungan, keren banget sih aksinya banyak untuk lingkungan

  • bagus banget sih ini kak kemajuannya..
    bukan cuma tentang akademis saja tapi juga untuk keberlanjutan lingkungan nanti. Gimanapun juga kedepan akan menjadi penerus bangsa. Semangat selalu yaaa untuk mencintai lingkungan.

  • Alhamdulillah jika ada kampus negeri seperti UNY yang tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam kelas. Tapi juga menerapkan tri dharma perguruan tinggi. Salah satunya dengan peduli lingkungan.

  • Alhamdulillah jika ada kampus negeri seperti UNY yang tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam kelas. Tapi juga menerapkan tri dharma perguruan tinggi. Salah satunya dengan peduli lingkungan.

  • Keren ya UNY. Program-programnya bukan hanya digunakan untuk lingkungan kampus saja. Bahkan saat pengabdian ke masyarakat melalui KKN pun mereka berupaya untuk memberikan semacam pelatihan untuk mengolah sampah organik. Mana ada produk turunannya. Face mist dong.

  • Tempo hari aku ke Solo dan sebenrnya pengin nyambung lanjuuutt Jogja, demi datang ke kampus ini.
    Penasaran bangeetttt ama value yg diusung ciamikkk pol!

  • Mungkin sama kayak orang kebanyakan, Yogya kelewat identik dengan UGM-nya padahal ada juga kamus UNY yang punya prestasi sama gemilangnya. Dari tulisan ini jadi tahu usaha UNY untuk berpartisipasi terhadap isu lingkungan tuh sedemikian besar. Pas tahu mereka punya eco enzyme tuh ikutan bangga.

    Kukira tadinya akan dipatenkan, eh tahunya mereka malah kasih pelatihan agar warga bisa membuat dan memanfaatkan eco enzyme secara mandiri. Salah satu masalah sampah tuh kan di baunya ya, nah kalau eco enzyme ini terbukti dapat meminimalisir bau, betapa kerennya!

  • Salut dengan UNY yg sangat peduli dengan pelestarian lingkungan.
    Mendidik civitas akademika untuk peduli lingkungan, tak hanya teori saja namun juga dengan prakteknya.
    Sangat setuju dengan peminjaman sepeda untuk mahasiswa di dalam kampus, hingga bersih dari polusi dengan kendaraan ramah lingkungan.

  • Suka banget dengan konsep yang diusung UNY. Kampus tidak hanya sekedar mengejar nilai akademis tapi juga menjadi agen perubahan. Kegiatan yang mendukung sustainability ini semoga semakin berdampak besar, agar Indonesia menjadi lebih baik

  • Kegiatan dan Inovasinya kok keren banget ya!!! Apalagi pas lihat mobil hemat energinya, kok lucu modelnya. Kalau diproduksi tuh beneran kaya mobil yang ada di game-game gitu. Semoga UNY terus mengembangkan inovasi tak hanya bidang akademiknya tapi bisa membawa manfaat yang luas dari keluaran mahasiswanya. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *