Fasilitas Kesehatan Ditenagai AI? Kini Bukan Mimpi Lagi!

Fasilitas Kesehatan Ditenagai AI? Kini Bukan Mimpi Lagi!

Saya masih ingat betul, suasana malam hari yang melelahkan kala itu. Tubuh saya menggigil kedinginan, badan linu sepenuhnya, dan kelelahan terasa luar biasa. Dengen menggunakan jaket tebal, saya ditemani istri pergi untuk berobat di salah satu klinik terdekat dari rumah mertua saya.

Berhubung klinik ini adalah salah satu klinik rekomendasi istri saya, maka tentunya saya punya harapan yang tinggi dari sisi pelayanan. Lagipula, ini bukan kali pertama saya berobat ke klinik ini. Harusnya sih, semuanya bisa berjalan lancar tanpa kendala apapun.

Harusnya ya…

Kenyataannya, justru sebaliknya. Saya malah mendapati rasa kecewa yang membumbung, kala mendapati berbagai pelayanan yang kurang maksimal.

Karena tidak membawa kartu, saya diminta untuk melakukan registrasi dari awal. Padahal, sebelumnya saya sudah pernah berobat di klinik ini. Proses registrasi juga agak melelahkan, karena masih menggunakan sistem tulis manual dengan pulpen dan kertas yang tentu cukup menyita waktu.

Dan kala semuanya telah selesai, masalah lain telah menunggu. Karena kala itu pasien cukup membludak, namun sayangnya tak diiringi oleh sistem antrian yang komprehensif. Selama saya duduk disana, tak ada kejelasan nomor berapa serta kapan pastinya saya akan mendapat antrian. Yang bisa saya lakukan hanyalah sabar menanti, menunggu nama saya dipanggil tanpa kepastian.

Ilustrasi tenaga medis konvensional yang penuh kertas | Generated by AI

Hal ini mungkin terdengar seperti hal yang sepele, tapi harusnya sudah bisa di-improve. Apalagi, dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi dalam beberapa tahun terakhir, seharusnya dapat membantu para penyedia fasilitas kesehatan agar bisa memaksimalkan pelayanannya.

Salah satu kemajuan teknologi yang patut untuk segera diimplementasikan, adalah sistem RME atau Rekam Medis Elektronik. Sistem ini bisa menghadirkan solusi dari segala permasalahan klasik yang biasa terjadi di fasilitas kesehatan konvensional.

Apa itu RME dan apa kelebihannya? Yuk, mari saya jelaskan lebih mendetail.

Rekam Medis

Rekam Medis Digital

Transformasi Digital Layanan Fasilitas Kesehatan

Ilustrasi sistem Rekam Medis Elektronik | Generated by AI

Sistem Rekam Medis Elektronik (RME) adalah sebuah sistem digital yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses catatan medis pasien secara elektronik. Sistem ini menggantikan rekam medis konvensional, yang biasanya masih berbasis catatan kertas dan cukup riskan terjadi kerusakan.

Dengan mengaplikasikan RME, klinik kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan. Karena informasi medis pasien dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah, sehingga dapat mempercepat proses diagnosis dan pengobatan pasien.

Sistem RME juga dapat teintegrasi dengan SATUSEHAT. Sebuah platform yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mengintegrasikan data kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan, laboratorium, dan apotek.

Implementasi Sistem Rekam Medis Elektronik (RME) ini sebenarnya sudah diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Berdasarkan peraturan ini, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Indonesia sejatinya diwajibkan untuk menerapkan RME paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023.

Sayangnya, sejauh ini baru ada sekitar 42.5%fasilitas kesehatan yang adopsi RME

Hingga bulan Februari tahun ini baru ada sekitar 23.870 dari total 56.093 fasilitas kesehatan di Indonesia yang sudah mengadopsi sistem ini.

Demi mempercepat implementasi sistem ini di fasilitas kesehatan Indonesia, saya ingin rekomendasikan salah satu sistem RME paling Powerful dan Recommended. Namanya adalah : eHealth.co.id!

eHealth.co.id

eHealth.co.id

Sistem RME Terbaik. Powered by AI

Proses transisi dari rekam medis konvensional menuju rekam medis elektronik, tentu tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari kendala teknis, SDM, serta proses integrasi yang seringkali tidak berjalan mulus.

Untungnya, kini ada sebuah aplikasi canggih bernama eHealth.co.id, yang memungkinkan proses transisi itu bisa berjalan lebih mudah sehingga fasilitas kesehatan bisa bertransformasi dengan lebih cepat.

Beberapa keunggulan eHealth.co.id, diantaranya adalah :

  • Sistem berbasis web yang sederhana
  • Mampu meng-efisienkan alur kerja
  • Didukung oleh kecerdasan buatan (AI)

Supaya lebih mudah dipahami, izinkan saya untuk menjelaskan ketiga poin tersebut, satu per satu ya.

Sistem Web

Sistem Berbasis Web

Bisa diakses dari perangkat apa saja

Lupakan aplikasi nan berat yang membutuhkan proses instalasi dan setup yang rumit. eHealth.co.id ini merupakan sistem berbasis web, sehingga dapat diakses hanya melalui browser saja. Itu artinya, perangkat yang digunakan pun jadi lebih fleksibel dan luas. Ga mesti lewat komputer, akses di tab maupun smartphone juga bisa.

Meski terdengar sederhana, namun fitur yang ditanamkan tetaplah luar biasa. Misalnya adalah fitur reservasi untuk pasien, yang tentunya akan menghadirkan solusi dari penumpukan pasien yang seringkali terjadi.

Bahkan lebih dari itu, eHealth.co.id juga menyediakan fitur kuesioner, yang memungkinkan klinik untuk mendapatkan data keluhan pasien sebelum pasien tersebut datang ke klinik.

Koordinasi Cepat

Koordinasi Lebih Cepat

Alur Kerja jadi Lebih Efisien

Operasional fasilitas kesehatan tentu melibatkan banyak divisi dan tenaga kerja yang berkesinambungan satu sama lainnya. Dalam sistem yang konvensional, komunikasi antar divisi ini acapkali lambat, karena terkendala alur pelayanan yang terpisah dan penyampaian informasi yang masih berbasis kertas.

Dengan eHealth.co.id, alur pelayanan bisa menjadi lebih smooth, karena keseluruhan divisi dapat terintegrasi ke sebuah sistem terpadu. Membuat seluruh proses pelayanan mulai dari Registrasi pasien, rekam medis, apotek dan kasir bisa bekerja dengan lebih cepat dan akurat.

AI Powered

Ditenagai oleh AI

Lebih Cepat Dengan Kecerdasan Buatan

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan kecerdasan buatan memang luar biasa pesat. Banyak sekali tugas dalam keseharian kita yang dulunya cukup menyita waktu, kini bisa selesai dalam sekejap mata berkat bantuan dari AI ini.

Senada dengan besarnya potensi yang bisa dihadirkan dengan pesatnya kemajuan kecerdasan buatan tersebut, eHealth.co.id pun menghadirkan Inovasi AI dalam sistem RME-nya.

AI dalam RME eHealth.co.id ini mampu menganalisis data dari hasil pemeriksaan, gejala, dan keluhan pasien dengan cepat. Kemudian, hasil analisis data tersebut akan menghasilkan kode ICD-10 yang tepat, sehingga mempercepat dan mempermudah tenaga medis dalam menentukan diagnosis.

Fitur ini tentu sangat powerful, karena dapat meminimalisir human error yang bisa saja terjadi.

Proses pencarian kode ICD10 lebih cepat dengan bantuan AI

Adapun kode ICD-10 merupakan akronim dari International Classification of Diseases, 10th Revision (Klasifikasi Internasional Penyakit, Revisi ke-10), yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sistem ini digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengkodekan berbagai penyakit, gejala, kondisi abnormal, keluhan, dan penyebab eksternal dari cedera atau penyakit.

Adapun AI dalam sistem RME ini tidak bersifat statis, melainkan dinamis. Ia akan senantiasa diperbarui dengan data serta pengetahuan medis terbaru.

Dan proses pengembangan Ai di eHealth.co.id pun tidak berhenti sampai di diagnosis saja. Karena sampai sekarang, fitur AI ini masih terus dikembangkan, dan akan diintegrasikan dengan berbagai fungsi-fungsi lain yang lebih canggih lagi.

Well, kita nantikan saja ya.

Penutup

Penutup

Berkembangnya teknologi dan informasi, telah memaksa berbagai aspek dalam kehidupan manusia modern untuk beradaptasi dan berinovasi. Dan hal tersebut pun berlaku bagi para penyedia fasilitas kesehatan, dimana mereka tak bisa lagi bersandar pada sistem klasik nan konvensional.

Menghadirkan sistem Rekam Medis Elektronik, apalagi yang sudah ditenagai oleh AI, tentunya akan membuat pelayanan menjadi lebih baik dan juga lebih efisien. Semakin cepat alur komunikasi dan proses diagnosa penyakit, akan membawa upgrade signifikan bagi para penyedia layanan kesehatan ke depannya.

Dalam hal ini, sistem eHealth.co.id yang powerful tentunya telah memenuhi keseluruhan unsur tersebut. Wajar saja kalau aplikasi ini ternyata telah digunakan oleh lebih dari 300 faskes di Indonesia, dengan rating yang mendekati 5 bintang sempurna.

Bekasi, 16 Agustus 2024
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba yang diadakan oleh eHealth.co.id

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

28 Comments

  • Nah iya, di dekat-dekat rumah klinik rata-rata masih menganut sistem manualan dan konvensional sangat . Bikin geregetan, kalau lagi sakit parah kan gak nyaman ya sama sistem serba jadul dan lama.

    Semoga saja semua klinik mulai aware buat upgrade sistem supaya semua semakin terintegrasi dan memudahkan semua pihak juga.

    Sistem Rekam Medis Elektronik, apalagi berbasis AI ciamik deh beneran solusi yang membuat klinik, rumah sakit makin terbantu sehingga bisa fokus ke peningkatan pelayanan.

    Auto cepet pulih dan cepet sehat pasien yang dirawat, karena sistem ini super memudahkan dan jauh dari membuat pasien stress atau OVT sama sikon RS ataupun klinik.

    • Iyaa, mustinya secepatnya diadopsi sama semua klinik yaa. Apalagi aku cek harganya ga mahal kok, sistemnya langganan gitu dan cuma sekian ratus ribu aja per bulan. Bisa lebih hemat daripada nulis manual yang boros kertas.

  • Beberapa temenku di Malaysia kerja di bidang kesehatan. Waktu itu ada yg nulis di blog nya, mereka harus memindahkan dokumen pasien yg msh dlm bentuk tertulis ke gudang penyimpanan , dan itu buanyaaak . Aku sampe kepikiran gimana caranya mereka hrs menyimpan itu semua dlm bentuk digital. Ntah laah.

    Tapi yg ttg kode ICD10 aku juga pernah baca nih. Walopun jujur ga paham2 banget . Intinya pengelompokan penyakit kan yaa.

    Berharap dengan adanya AI, bisa mempermudah banyak kerja institusi apapun , sehingga mereka bisa fokus memberikan service utama, drpd repot di urusan admin yg sbnrnya bisa dilakukan digital skr ini.

    • Dokter langgananku juga sama mbaaak. Tiap liat lemarinya tuh, alamaaak serem benerr liat tumpukannya seabrek-abrek.
      Kalo pasien masih sedikit, mungkin ga berasa ya. Tapi kalo ada banyak mah… pusing bener

    • itu yang kemaren saya update di story juga mas, hahaha
      Emang ada-ada aja ya kreativitas orang indonesia mah. Kayak gitu aja bisa jadi lelucon.

  • bagi saya AI bagus untuk permudahkan urusan yang melibatkan antara manusia. bukan yang melibatkan hal2 seperti creativity, opinion etc. sebab AI dicipta oleh manusia. ia tidak boleh ‘jafi otak dan akal’ untuk gantikan kerja manusia…

  • Kalau kecerdasan digital seperti AI ini sudah digunakan oleh semua rumah sakit, insya Allah tidak ada lagi kejadian seperti yg Mas Fajar alami. Semoga saja banyak
    yg mengikuti e-Healt.co ini yah sehingga keluhan-keluhan dari pasien tidak ada lagi.

    • Iyaa, amiiin mbak. Semoga semakin banyak ya eHealth.co.id diadopsi banyak faskes, supaya kelak pelayanan kesehatan bisa semakin merata dan membaik.

  • Kalo udah pake AI praktis banget ya. Daftar cepat, pelayanan cepat. Gak ada lagi cerita antri berjam-jam.

    Tetiba keingat dulu pas antri ke dokter kandungan, lamaaa, mana malam2 pula.

    • Langgananku juga samaaaa mbak. Coba ya kalo udah update sistem begini, jadinya antrian tuh bisa lebih diantisipasi lagi.

  • Ide rekam medis digital ini sangat bagus! Selain efisien, juga lebih aman dan mudah diakses. Semoga implementasinya bisa berjalan lancar di seluruh fasilitas kesehatan. Tapi ini mungkin untuk yang mudah terhubung dengan internet kali ya, kalau di daerah terpencil pasti susah

  • Bagus nih idenya jadi sistem kesehatan lebih rapi dan teratur, pas mengantri di dokter dan apotek pun rapi nggak ada yang diserobot atau dilayani tidak sesuai antrian..keren..

  • Kalau masalah kepengurusan dokumen dan sistem ini awalnya kudu ada orang yang khusus menangani ini yaa.. ada rekam medisnya bisa terorganisir dengan baik dan bisa menjadi rujukan ketika mungkin ada keluhan kembali.

    Tapi kini luar biasa siih.. ada sistem eHealth.co.id untuk membantu pelayanan kesehatan agar jauuh lebih efisien dan bisa memberikan yang terbaik bagi pasien.

  • Segala semua kemajuan teknologi yang dibarengi dengan sikap bijak itu memang akans angat bermanfaat ya, termasuk perkembangan AI yang semakin anggih dna digunakan atau dikolaborasikan untuk urusan kesehatan akan sangat bermanfaat bagi orang banyak

    • Asalkan dikelola dengan baik, harusnya teknologi bisa berdampingan dan membantu kita maju ya mbak. Bukan malah sebaliknya

  • Yampunn makin canggih aja sekarang teknologi, bahkan fasilitas kesehatan kayak MRI udah berteknologi AI.
    Siapa sangka makin kesini, ada aja gebrakan teknologi, mungkin kalau dulu berpikir ada mobil canggih, sekarang mau test kesehatan juga bisa canggih

    • Aku sih berharapnya bisa lebih sat set dengan biaya yang lebih murah lagi ya.
      Semakin canggih, semakin cepat, harusnya biayanya juga bisa lebih ditekan lagi ke depannya.

  • aku sangat setuju kalau bidang kesehatan juga mesti mengalami kemajuan secara digital. Data rekam medik juga bisa tersedia secara digital sehingga itu bisa memberi kemudahan bagi pasien tentang riwayat medisnya.
    Database tentang diagnosa memang perlu terus diupdate agar bisa lebih valid dalam diagnosa. Walaupun pada akhirnya diagnosa dari dokter tetap diperlukan.

  • Tetap dibutuhkan campur tangan dokter sih ya untuk validasi, tapi setidaknya prosesnya bisa jadi lebih cepat dan efisien.

  • Bener sih mas, kadang kalo ke klinik apa dokter praktek pribadi itu masih kelihatan numpuk kertas/ atau apalah buat melihat data si pasien, masih catat manual, tapi ada juga klinik ” yang sudah bagus yg justru sudah menerapkan penggunaaan data pasien di komputer, jadi gak ribet ini itu, dan bener kata mas Vai, diagnosa dokter tetep nomor satu., mudah “an bisa menang lombanya ya mas…amiin

  • Ai bakal mengambil alih disiplin kedokteran, dalam artian skill dan praktis pengobatan dalam waktu dekat. Saya percaya akan terjadi dalam waktu dekat

  • Dari segi teknologi, negara kita emang jauh tertinggal. Adapun yang udah nerapin, sistemnya masih kacau dan ribet, padahal katanya biaya pembuatan aplikasinya mahal banget.

    Saya pernah baca, ada satu negara, mereka tuh nggak pake aplikasi, tapi sistemnya pake browser, tapi di webnya itu semua udah jelas dan mudah, dan yang terpenting nggak harus download.

    Coba aja negara kita nerapin ini, nggak cuma di kesehatan, tapi banyak bidang bisa lebih mudah harusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *