Sekumpulan pemuda berseragam biru langit itu berbaris dengan rapi di depan lapangan yang luas. Masing-masing berdiri tegap dalam posisi siap, dengan mengarahkan pandangan mata ke arah pembina yang lantang bersuara. Ditemani sinar mentari yang mengintip dari sela-sela Gunung Ciremai, proses upacara senin pagi kala itu pun berjalan dengan penuh khidmat.
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, Pak Mamat, Wakasek Kesiswaan kala itu kemudian berjalan ke arah mimbar. Beliau mengambil mikrofon seraya memicingkan matanya ke selembar kertas yang ia bawa.
“Siswa-siswi sekalian. Seperti yang kita ketahui beberapa waktu yang lalu sekolah ini baru saja mengadakan lomba blog, dalam rangka menumbuhkan kreativitas siswa…”
“… Dan sekarang, setelah melewati seluruh periode yang telah ditetapkan. Maka dengan ini akan Saya umumkan para pemenang dari lomba blog tersebut.”

Seketika seluruh siswa pun terdiam, menantikan siapakah gerangan yang akan dipanggil ke depan. Pun begitu denganku, yang tak kuasa menahan rasa gugup hingga denyut jantung makin tak karuan.
Hari ini adalah momen yang benar-benar kutunggu, setelah berjam-jam waktu yang kuhabiskan di depan komputer bututku. Mencari dan memasang tema yang menarik untuk dibaca. Menulis artikel orisinil dan menyajikannya dalam bentuk tulisan. Serta berbagai upaya lain demi penyempurnaan, akhirnya blogku : Sebuahberita.blogspot.com kusertakan dengan penuh semangat ke dalam lomba ini.

Pak Mamat menarik nafas panjang, lalu mulai membacakan nama para pemenang satu per satu.
“Juara Pertama, Arif Budiyana dari Kelas 12 Otomotif 1...”
“Juara Dua, Wawan Kurniawan dari Kelas 12 Multimedia 1…”
“Terakhir.. Juara Tiga. Fajar Fathurrahman, dari Kelas 10 Multimedia 1“
Saat itulah diriku terhenyak. Teman-teman sekelasku spontan riuh bersorak kepadaku, sambil sesekali memberi jitakan pada kepala pelontosku dengan penuh tawa. Menjadi juara ketiga memang tidaklah terlalu istimewa, tapi fakta bahwa kala itu aku adalah satu-satunya pemenang dari kelas 10 alias siswa baru, membuat momen ini menjadi berkesan. Setidaknya bagi diriku sendiri.

Well, bisa dibilang dunia blogging memang sudah menjadi salah satu bagian penting dalam hidupku. Yah, meski tak sepenuhnya konsisten hingga berhasil mencapai banyak hal istimewa, namun bagiku blog adalah temanku bertumbuh. Berproses dari seorang anak bocil ingusan, anak kos yang hidup pas-pasan, hingga kini jadi bapak seorang anak perempuan.
Saat membuat tulisan ini, diriku seakan terlempar ke masa lampau. Melihat kembali refleksi dari jejak digital, serta segala transformasi dalam diri.
Okelah, mari kita mulai cerita nostalgia ini dari sejak diriku masih bocil ingusan ya!
Masa-Masa Awal Perkenalan dengan Blog

Sejujurnya, saat kecil dulu aku cukup beruntung. Meski orang tuaku bukanlah dari kalangan berada, namun hidupku berkecukupan dan senantiasa mendapat support dalam segala hal positif.
Di desaku dulu, bisa dibilang aku adalah orang pertama yang memiliki komputer. Sekitar kelas 4 Sekolah Dasar, alih-alih membelikan PlayStation sebagai hadiah khitanan, Aku justru dibelikan satu set komputer yang dibawa langsung dari Mangga Dua, Jakarta.
Ingat betul aku dengan spesifikasinya : Intel Pentium III, Hard Disk 20 Gb, Memori 256 Mb dan OS Windows XP. Hatiku berbunga kala perangkat itu tiba, senang tiada kepalang meskipun daku jadi tak bisa bermain game PS2 layaknya teman sebaya.
Sejak saat itu, banyak waktu kuhabiskan bersama komputerku. Entah itu sekedar belajar pengoperasian, iseng mengetik, atau membuat gambar random dari aplikasi Paint. Semuanya kupelajari dari sebuah buku pelajaran dasar tentang Windows XP yang ‘sepaket’ dibawakan oleh Ayahku.
Beberapa tahun berselang, ketika beranjak SMP barulah aku mengenal sesuatu bernama Internet. Yap, untuk pertama kalinya aku bertemu dengan sebuah media tanpa batas, dimana aku bisa belajar lebih banyak hal, serta terhubung dengan dunia luar nan luas.
Di masa SMP inilah aku pertama kali mengenal konsep Blog, yang kala itu masih sangat didominasi oleh platform Blogger dari Google. Gausah muluk-muluk si, bisa register dan buat postingan aja udah Alhamdulillah banget. Soalnya ya, masa itu kan teknologi belum semaju sekarang. Apalagi posisinya di kampung. Untuk terhubung ke internet, aku harus melipir ke warnet yang jumlahnya saat itu pun belum terlalu banyak.

Lanjut lagi ke masa-masa SMK. Nah, ini udah agak mendingan sih. At least, internet sudah mulai lebih meluas meski memang jauh dari kata masif. Aku sudah bisa terhubung ke internet dari rumah, meski koneksinya amat lambat via modem USB. Yah, zaman dulu ada lah yaa provider CDMA cukup populer yang inisialnya S belakangnya N.
Perkenalanku dengan blog pun makin intens. Aku mulai mengenal konsep Blogwalking, dimana aku berkunjung ke blog orang lain, lalu meninggalkan komentar.. dengan harapan orang lain akan melakukan hal yang sama.
Dulu mah blogwalk-nya tuh bukan di kolom komentar ya. Melainkan disediain sebuah widget khusus semacam buku tamu, bernama Cbox.
Hayoo siapa dulu pernah berbalas komen via Cbox juga? hehehehe

Di zaman ini, aku banyak mengulik seputar kustomisasi tampilan blog. Yha, masa itu blog yang keren tuh emang blog yang rame. Pokoknya yang followersnya ada banyak, pake widget seabrek-abrek, serta kursor custom yang warnanya kelap kelip.
Alay banget dah pokoknya, hahahaha
Cerita Dibalik Nama Fajar ‘Walker’

Selepas lulus dari SMK, seperti yang pernah kuceritakan, kehidupanku amatlah tidak mudah. Ekonomi keluargaku runtuh, aku merantau ke Jakarta, lalu melanjutkan pendidikan melalui kelas malam karyawan. Untungnya, meskipun cukup sulit dan menyita banyak waktu, namun aku masih bisa menyempatkan diri untuk tetap belajar, berkarya dan bercerita lewat blog.
Bedanya, pribadiku kini mulai lebih ‘berkarakter’, baik secara tampilan maupun gaya kepenulisan. Tak ada lagi kerlap-kerlip alay seperti sebelumnya. Aku mulai mengeksplorasi tampilan blog yang lebih nyaman dipandang mata, serta tulisan yang bisa dinikmati oleh khalayak umum.
Karena dulu hidup sendiri di perantauan, tulisan yang kuciptakan didominasi seputar kehidupan anak kost dengan segala pengiritannya. Frase yang kugunakan adalah elu gue, dengan ciri khas penyajian jenaka penuh canda tawa.
Ini sih sampe sekarang masih ya… *uhuk.. iya deh si paling jenaka*

Oya, di masa ini pula Aku mulai menasbihkan nama Fajarwalker sebagai nama pena. Ada yang bisa nebak ga ya, kira-kira awal ceritanya seperti apa?
Tapi disclaimer dulu ya, Aku ga punya hubungan darah dengan Alan Walker atau Paul Walker… Ngga, ngga ada kaitannya sama sekali!
Jadi ceritanya tuh, seperti ini lhoo…
Ketika lulus sekolah, aku mulai berpikir kalau.. Nama blogku tuh nggak banget. Apaan coba, ‘Sebuah Berita?’. Mulailah diriku terpikir untuk menciptakan nama pena, alias semacam nickname gitulah yang sekiranya bakal mudah diingat banyak orang.
Yang pertama kali yang tercetus adalah Fajar Blogwalker. Yap, tau lah yaa kenapa namanya begitu… Tentu karena kebetulan aku memang suka kegiatan blogwalking. Cuma masalahnya, nama ini masih terlalu panjang dan sulit diingat orang.
Singkat cerita, setelah beberapa kali brainstorming, akhirnya kuputuskan untuk mengubah nama penaku menjadi… Fajarwalker!
Tau ga kenapa? Karena selain suka blogwalking, di kala itu Aku juga lumayan sering walking alias jalan kaki di dunia nyata. Bukan buat gaya-gayaan, tapi demi ngirit duit. Daripada duit dipake buat ongkos, mendingan aku jalan kaki aja. Meskipun ya lumayan juga jaraknya, dari Senen sampai ke Pancoran euy. Silahkan bayangkan, betapa kurang kerjaannya daku kala itu.
Dan begitulah, awal dari terciptanya nama Fajarwalker. Sebuah nama yang mungkin terdengar cukup keren atau bahkan kebarat-baratan, padahal aslinya mah.. Merana, hahaha
Beralih ke Platform Blogging Lain

Meskipun cukup lama bertahan di platform Blogger, namun Aku juga menyempatkan diri untuk eksplorasi platform lain. Selain demi menggali lebih banyak ilmu, tentunya juga demi bisa mendapat lebih banyak audiens.
Adapun salah satu platform favoritku untuk menulis kala itu adalah… Kaskus!
Yap, siapa sih yang ga kenal forum satu ini. Di masa kejayaannya, bisa dibilang Kaskus adalah salah satu media nongkrong online terpopuler bagi para warganet. Pun begitu denganku, yang kala itu lumayan aktif berinteraksi serta berkarya disana.
Disinilah masa dimana gaya penulisanku mulai banyak mengalami perkembangan. Sebab beberapa kali tulisanku pernah terpilih menjadi Hot Thread, sehingga terpanjang di halaman utama dan banyak dikomentari.

Salah satu momen berkesan yang kuingat adalah, ketika satu waktu sedang naik Bus Transjakarta. Tak sengaja kulihat seorang pemuda di depanku sedang membuka aplikasi Kaskus di smartphone-nya. Dan ketika kuintip lagi dengan seksama, ternyata ia sedang membaca tulisanku! wkwkwk
Entah kenapa kayak gitu tuh seneng aja yak, meskipun yaa aslinya mah di dunia nyata tetep ga banyak yang kenal juga.

Sayangnya, kebersamaanku dengan Kaskus tak bertahan lama. Keputusan manajemen Kaskus untuk mengubah tampilannya menjadi lebih modern, justru berakhir negatif. Alih-alih senang, para pengguna dibuat bingung dan merasa tidak nyaman. Alhasil, perlahan platform ini pun mulai ditinggalkan banyak orang.
Mau tak mau, aku pun mulai meng-eksplorasi kembali platform alternatif yang sekiranya lebih asyik dan menantang. Tak butuh lama, aku pun mulai move on dan berkenalan dengan CMS, alias Content Management System.
Berbeda dengan Blogger yang kustomisasinya terbatas dan terkadang agak ‘code based’, dengan menggunakan CMS ini aku bisa membuat tampilan blog yang terlihat lebih professional, tanpa perlu belajar banyak seputar coding dan bahasa pemrograman apapun. Maklum lah, aku ini kan bukan lulusan IT. Buta banget masalah coding-codingan.
Ada banyak CMS populer, seperti Joomla, Drupal dan Shopify. Namun setelah beberapa kali percobaan, aku akhirnya menjatuhkan pilihanku pada WordPress. Alasannya sederhana : Populer, mudah dipelajari, dan dukungannya plugin serta templatenya ada banyaaaaak.
Yap, lagi-lagi dengan bermodalkan buku dan beberapa video youtube, akhirnya aku bisa menciptakan blog dan website yang terlihat lebih professional tanpa harus belajar coding apapun. Alhamdulillah, setelah gaya tulisan membaik.. tampilan blogku pun ikut membaik.
Dari sini, aku pun mulai mendapatkan tawaran pekerjaan sampingan untuk membuat website perusahaan milik beberapa sahabatku. Tentunya aku pun menggarapnya dengan sepenuh hati, dan yhaa… tentunya senang. Akhirnya ilmu yang kupelajari bisa membuatku mendapatkan tambahan penghasilan.

Kembali Semangat Menjadi Seorang Blogger
Meski tak sementereng orang lain, namun aku senantiasa bersyukur dengan segala perjalanan dan transformasi hidupku selama ini. Hingga saat ini, kegiatan menulis dan berbagi cerita di platform blogging masih menjadi favoritku. Kecintaanku ada blog akan tetap sama, tak pernah berkurang.
Bahkan makin kesini justru semakin meninggi.
Salah satu momen titik balik yang tak kulupakan, adalah di pertengahan tahun 2023 lalu. Sederhana sebenarnya, kala itu tak sengaja kulihat story dari Mbak Fanny Dcatqueen yang menginformasikan seputar giveaway.
Siapa sangka, dari situlah aku akhirnya dipersatukan kembali dengan sebuah WAG yang berisikan para blogger aktif nan inspiratif. Beberapa diantaranya bahkan bisa dibilang menyandang badge Legend, karena telah berhasil menelurkan karya istimewa di dunia nyata.
Sebut saja mbak Dewi Rieka, sang penulis dari mahakarya Anak Kos Dodol. Mas Haryadi alias Omnduut yang buku travelingnya sudah berkali-kali kutemukan di antara rak Gramedia. Oya, tentu juga mbak Fanny sendiri memang sudah menjadi inspirasiku blogger travelingku sejak lama.

Setelah sekian lama, akhirnya alam semesta mempertemukanku dengan orang-orang yang bergerak seirama. Maka sejak itu, kecintaan terhadap dunia blogging pun kian dalam. Meski tetap tertatih-tatih, namun Aku tetap selalu berusaha menyempurnakan desain blogku, meningkatkan gaya penulisanku, serta menjaga frekuensi pembaharuan konten konten di blogku.
Beberapa bulan setelah join grup itu, sebuah achievement baru pun tercapai. Iseng-iseng mencoba mendaftar lomba, eeeh.. tiba-tiba aku dapat kabar tulisanku terpilih menjadi juara di salah satu lomba blog lagi.
Asli, Ga nyangka sih.. Karena di momen pertama aku comeback di lomba blog, saat itu juga bisa mendapatkan pencapaian
Hiks, jadi pengen nangis sambil ngiris bawang merah…
So, What’s Next?
Well, sejujurnya tak mudah untuk menjadi seorang blogger di tahun 2024 ini. Di tengah gempuran sosial media dan tren joget-joget yang makin meluas di kalangan anak muda, platform blogging makin redup, dan porsinya makin menciut.
Belum lagi, minat baca orang Indonesia terbilang cukup rendah. Meski data mengatakan ada peningkatan, tapi tetap saja kita kalah jauh kalau dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Nganu, tahun ini masih aaja peringkat 68 dari 81 negara lho…

Tapi meski begitu, Diriku pribadi tak pernah terpikir untuk meninggalkan platform satu ini. Malahan, aku semakin tertantang untuk bisa konsisten dan menciptakan banyak karya tulisan disini. Meski tak banyak menghasilkan uang, namun aku senang jika buah tanganku bisa menjadi inspirasi atau bahkan membantu orang lain.
Dan disitulah, hal yang membuat kegiatan jadi blogging jadi istimewa.
Untuk menciptakan tulisan blog yang bagus, kita membutuhkan hati yang tulus.
Fajarwalker – 2024
Aku jadi ingat, dahulu kala pernah aku menulis tentang pengalamanku Kuliah sambil Bekerja. Tak lama setelahnya, ada beberapa DM yang masuk padaku. Mereka semua kompak berkonsultasi padaku seputar keinginan untuk melakukan hal serupa : Kuliah dan Bekerja.
Yah, aku tak tau bagaimana kelanjutannya. Tapi membuat orang lain semangat mengejar impiannya karena tulisanku, bagiku sudah lebih dari cukup.
Dan semangat itulah yang kelak akan kujaga seterusnya. Semangat untuk membuat tulisan yang tak hanya bermuara pada uang semata, namun selalu berupaya agar bisa menjadi manfaat bagi siapapun yang akan membacanya.
“The meaning of life is to find your gift. The purpose of life is to give it away.” — Pablo Picasso
Bekasi, 22 Oktober 2024
Tulisan ini dibuat spesial untuk menyambut Hari Blogger Nasional 2-24
wah, baca postingan ini saya jadi minder, secara gak pernah menang kompetisi apapun. Dan sampai sekarang pengetahuan di masalah teknis juga minim pengetahuannya. Semoga Fajar terus berkembang ya pengetahuannya dan banyak berbagi informasi juga bagi pembacanya.
Waaaaahhhhh aku ga tau kalo dulu komen2nya di cbox mas. Itu blogger yg zaman dulu? 2010 aku kayaknya udh ngeblog deh, tp mungkin msh di multiply kali yaaa. Soalnya ga ngeh Ama yg namanya CBOX ini .
Akhirnya tahu asal nama fajarwalker . Hebaaaat mas, jalan kaki sejauh itu hahahah. Tp jadi sehat sih kalo terbiasa. Kalo pas traveling saat winter, aku jalan Berjam jam juga ga masalah. Krn ga panas, jadi energi ga kebuang banyak. Tp kalo di JKT nyerah sih .
Sama sih kita. Buatku blog ini rumah. Aku kayaknya ga bakal mau ninggalin blog juga, walaupun skr ini banyak yg beralih ke video, YouTube dll. Toh dari kecil aku memang LBH suka nya nulis. Bukan bikin video apalagi hrs bicara depan kamera. Ga bisa samasekali.
Semoga mas fajar juga makin banyaaaak prestasinya di dunia blog atau dalam kompetisi lainnya .
Gak menutup kemungkinan nanti gantian aku yang nemuin bukunya mas Fajar di Gramedia. Yuk bisa yuk bikin buku juga ^^
Kalau nyeritain sejarah ngeblog emang bikin nostalgia dan panjang ya. Aku jadi inget-inget awal ngeblog juga jadinya. Dari iseng eh keterusan sampe sekarang.
aku jadi inget lagi soal Cbox ini, meskipun agak agak lupa dulu nulis apaan dikolom ini. Kayaknya aku cuman sering say hi aja mungkin
jadi inget juga zaman multiply dan kaskus. Yampun udah lama banget itu
dan jadi keinget juga kalau aku udah akrab sama komputer dari SD, itupun tahun 90an, disaat mungkin temen temen sekolahku banyak yang nggak ngeh sama komputer. Ikutan bapakku kursus juga hahaha
terus dikasih omku game di simpan di disket, yampunn anak SD mana yang suka dikasih games meskipun bentuknya disket hahaha. Aku jadi tau gimana orang orang zaman dulu khususnya bapakku kalau mau kerja bolak balik ganti disket ke lubangnya. Kayak ga praktis wkwkwk
makin sekarang komputer udah mengalami perubahan dan makin mudah digunakan.
mengingat perjalanan blogging memang seru ya mas fajar, apalagi kalau kita masih bertahan sampe sekarang dan bisa menorehkan prestasi, mengenal banyak temen juga, Aku juga seneng ketemu temen temen blogger, saling sapa di grup atau di blog.
Luar biasa perjalanannya di dunia blog nya Mas. Sampai demikian serius mempelajari CMS.
Lanjutkan ngeblog dan berbagi ceritanya lewat blog, Mas.
Semoga kedepan tambah sukses…
Salam,
Keren mas fajar!!!!!!!!!
Baca ini aku jadi minder looooo…hahaha…aku waktu itu juga mo mulai nulis2 tapi karena minim info gak tau harus mulai darimana gak ada yang ngajarin walhasil ya wassalam dan akhirnya bru mulai akhir 2022 ,,,saat yg lain sudah mastah aku baru mo mulai merangkak hahaha…
Aku juga gak nyangka looo gabung di WAG mb fanny ternyata ada beberapa orang besar yang dulu taunya dari kaya yang terpajang di gramed dan aku pikir gak mungkin terhubung tp ternyata bisa bersatu di WAG mb fanny..bersyukur bertemu orang2 baik dan support di grub ini 🙂
Keren banget mas Fajar ini, ternyata dari zaman sekolah sudah jadi juara blog nih. Memang tulisan mas Fajar ini sangat berkarakter dan storytellingnya kuat banget.
Nah, iya baru-baru ini mas Fajar juga menangin lomba lagi. Amazing kece nih, semoga semakin banyak lomba yang bisa diikuti dan dimenangkan ya.
Komputer zaman sekolah itu emang hal mewah apalagi buat aku kelahiran 90 an. Maka sangat bersyukur dulu pun aku ngeblog di blogspot dan lumayan seru berbagi cerita tentang keseharian.
Wihhhh, dalem banget nih mas Fajar memaknai nulis blog bukan sekadar buat cuan semata melainkan supaya memberikan manfaat. Semoga saja ya semakin banyak generasi muda yang tertarik buat membaca blog dan blogger kembali jaya seperti sepuluh tahunan kebelakang. Kian banyak brand yang apresiasi juga, jadi kian terang benderang dan dunia literasi makin digandrungi.
Secara nih ya Jakarta tahun ini dapat penghargaan Kota Literasi, dari sisi banyak penerbit buku. Bukan pembaca buku, suatu pengingat masih harus ningkatin rasa ingin membaca buat seluruh generasi yang ada.
Mantap Mas udah ngeblog sejak remaja. Emang ngeblog tuh menyenangkan dan jadi kenal banyak blogger dengan background yg berbeda-beda juga. Jadi privilegenya mas Fajar adalah keluarga yg supportive ya?
Aku ngeblog sejak 2008-2009 siih di multiply.
Sungguh menginspirasi! Blog ini seperti jendela yang membuka ke dunia baru. Menulis di blog memang cara yang unik untuk berbagi cerita dan pengalaman. Melalui tulisan, kita bisa terhubung dengan banyak orang dan menemukan komunitas yang sepemikiran. Semoga bisa konsisten untuk menjadi blogger yah
Keren banget kak. Udah ada minat di blog sejak masa SMK. Dilihat dari masa itu sampai sekarang, pasti banyak yang dilalui dan jadi pengalaman yang sangat berharga. Apalah aku yang isi blog buat hiburan dan sampingan sebagai irt hehe. Semangat selalu.
Wah akhirnya nggak penasaran lagi Jar, dengan nama Fajar Walker, ternyata karena ke mana-mana jalan kaki yaa hehe aku suka baca blogmu karena mengalir banget dibacanya, kayak dengerin kamu ngomong gitu, topiknya pun unik-unik kayak menempuh 60 km PP demi badminton, mana ada orang segabut itu Jar hahaha…salut untuk perjuanganmu sebagai blogger hingga bisa seperti sekarang, pengalaman di masa lalu benar-benar menempamu jadi orang yang tangguh dan bertanggung jawab pada keluarga kecilmu, sehat dan bahagia selalu yaa..
Wah akhirnya nggak penasaran lagi Jar, dengan nama Fajar Walker, ternyata karena ke mana-mana jalan kaki yaa hehe aku suka baca blogmu karena mengalir banget dibacanya, kayak dengerin kamu ngomong gitu, topiknya pun unik-unik kayak menempuh 60 km PP demi badminton, mana ada orang segabut itu Jar hahaha…salut untuk perjuanganmu sebagai blogger hingga bisa seperti sekarang, pengalaman di masa lalu benar-benar menempamu jadi orang yang tangguh dan bertanggung jawab pada keluarga kecilmu, sehat dan bahagia selalu ya..
Ah iya, sebentar lagi Hari Blogger Nasional ya
Saatnya merefleksikan perjalanan menjadi blogger
Memang seru ya, ada jatuh bangunnya pasti
Tapi memang, semangat menulis blog itu jangan pernah padam
wah ternyata Mas Fajar banyak prestasinya dalam bidang blogging keren Mas, jadi modal untuk terus menjadi seorang penuis hebat yang menginspirasi ya Mas Fajar, saya suka dengan agya menulisnya yang unik menurut saya
Wow, perjalanan yang lumayan berliku-liku, ya. Keren deh, kenal blog sejak SMP. Aku baru ngeblog saat di ujung-ujung aku mau resign kerja. Soalnya banyak bete, gak punya teman curhat. Jadilah ngeblog. Dan iya, dunia blog menjadi salah satu hal penting di hidup aku. Mengubah hidup aku deh. Btw, selamat mas udah menang lomba. Ayo semangat, semoga semakin banyak menangnya. 🙂
Keren mas Fajar, blog dan IT nampaknya emang udah passionnya sejak kecil ta. Btw template blog yang ini mantul, simpel dan elegan.
Masya Allah..luar biasa..udah cukup lama juga, dan banyak banget pengalaman di dunia ngeblog dan emang saya suka gaya kepenulisan masnya, ringan tapi berbobot… pokoknya ok banget deh, bisa jadi panutan .
habis baca ini, jadi keinget juga jaman-jaman pertama kali kenal blog, waktu itu masih smp juga pas lagi ramai-ramainya warnet sekitar tahun 2009an di daerah saya :’)
Aaaa, cakep bangeettt tulisannya… pantesan menangan yak, haha. Bang Fajar keliatan kok kalau sudah kawakan di dunia blog, soalnya dari gaya penulisan dan tampilan blognya ya keliatan udah pro banget.
Saya juga dulu nginternet di warnet, paket murah 3 jam 10 rebu, wkwkw. Mulai ngeblog taun 2008 dimulai di Multiply! Hayo, sempet ngga pake MP? wkwkwkw. Iya kalau cowo-cowo banyakan Ngaskus yaaa. Kasih cendol ,gaan.
Tetap semangat dan berprestasi ya, Bang. Ngeblog itu seruuuu!!!