Berpetualang Sehari Jadi Pemadam Kebakaran Cilik

Berpetualang Sehari Jadi Pemadam Kebakaran Cilik

Masih ingat dengan cara family date kami ke Agro Edukasi Ragunan beberapa waktu lalu? Sepulang dari sana, Putri senang bukan maen euy. Dia happy banget, karena akhirnya bisa melihat secara langsung berbagai koleksi tanaman dan hewan dengan lebih dekat. Dan nganu, hal itu jua lah yang akhirnya menginspirasi saya untuk berkebun dan budidaya ikan di Balkon rumah tak lama setelahnya.

Nah, berhubung impresi kami di acara perdana itu cukup positif, maka di pertengahan November ini, kami pun memutuskan untuk mengikuti kegiatan lain yang disajikan oleh Shinning Kids Class.

Cuma yang kali ini agak beda. Kalau trip sebelumnya lebih ke ‘mendekatkan anak kepada alam’, kali ini mau ambil tema yang sedikit progresif.

Yup, kali temanya adalah ‘mengenal profesi secara lebih dekat’. Jujur, sebenarnya pilihan tripnya lumayan banyak lho ini. Mulai dari yang deket macem stasiun LRT, sampai yang jauh sampe ke pabrik Yakult. Tapi setelah beberapa pertimbangan, kami memutuskan untuk ikut ke acara, “I’m a Little Fire Fighter”, alias ke Pemadam Kebakaran!

Kenapa Damkar?

Well, menurut saya ini salah satu profesi paling mulia, sekaligus juga instansi paling bisa diandalkan se-Indonesia. You know lah, saking sat-setnya ni institusi, segala permasalahan jadi diaduin ke doi. Mulai dari Motong cincin, nyelametin kucing, bahkan sampe kasus kesurupan pun damkar yang ngurusin!

Gak kayak instansi sebelah, laporan cuma diketik doang. Diurusnya mah au dah kapan… Nunggu Jan Ethes jadi Bupati dulu kali yakkk.

Eh ini kenapa saya malah jadi julid? yuk ah, lanjutin lagi ceritanya…

Perdana Mampir ke Markas Damkar

Alhamdulillah, cuaca hari ini cukup cerah. Sebuah modal yang baik, mengingat hari ini akan ada banyak kegiatan outdoor nan seru menanti. Jalanan Jakarta pun lengang sekali, sebab ini momen akhir pekan dan waktu pun relatif masih pagi.

Adalah Damkar Sektor Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang menjadi destinasi kami. Posisinya ada di Jl. Dr. Soepomo, tak jauh dari tugu pancoran – yang ga pernah pegal berpose menunjuk itu. Lewat jalanan ini, saya langsung mencium aroma nostalgia yang kuat. Teringat kembali, dulu awal-awal merintis karir pernah kerja kantoran di daerah sekitar sini.. hiks.

Long story short, sekitar jam 9 pagi, kami semua pun tiba di lokasi. Saya langsung memarkirkan motor, serta mencoba untuk membangunkan Putri yang tertidur pulas sepanjang perjalanan. Sesuai perkiraan, bocahnya pun langsung crancky level maksimal!

Rambutnya kusut, ekspresinya kusam, dan bibirnya monyong semi-semi mengsong. Disentuh dikit, langsung misuh-misuh! Halaaaah, badmood amat yak nih bocah.

Untungnya, setelah beberapa kali dirayu oleh bapake yang tampan menawan ini (uhuk), akhirnya Putri mulai cair dan mau untuk diajak berfoto. Tak ingin membuang banyak waktu, saya langsung membawanya ke beberapa kendaraan operasional yang sedang terparkir untuk menjadi objek foto-foto.

Pemanasan Dulu, Mumpung Masih Pagi

Tak lama setelah kami menghabiskan waktu untuk berjeprat-jepret ria di sekitar lokasi, suara panggilan dari megaphone pun terdengar. Perwakilan dari panitia mengumpulkan anak-anak semua di satu titik, pertanda acara akan segera dimulai.

Sama seperti acara sebelumya, sambutan yang disampaikan oleh panitia tergolong singkat dan padat. Hanya beberapa sambutan singkat menjadi awal, sebelum kemudian ia mulai mencairkan suasana dengan mengajak anak-anak bermain kegiatan perdananya..

Senam pagi nan sederhana menjadi sebuah penanda awal bermulainya kegiatan hari ini. Bocil-bocil yang berkumpul pun nampak antusias, penuh keceriaan. Seketika saat itu pula saya baru tersadar, “Lhaa.. ini Putri dimana?”. Sekejap agak panik, mencoba mencari diantara keramaian.

Dan ternyata…

Owalaaah, ternyata dia udah paling depan toooooh, wkwkwkwk. Saking antusiasnya, tau-tau dia udah ada disitu aja. Fokus banget dah ekspresinya, bener-bener memperhatikan instruksi dengan penuh semangat.

Tiba-tiba terdengar suara instruksi, “Peluk satu temanmu..”. Dan dia pun langsung cusss, peluk orang di sebelahnya. Gatau siapa, hahaha.

Kenalan Lebih Dekat Bersama Pak Damkar

Setelah pembukaan singkat, semua anak-anak diajak untuk melipir ke lantai 3 untuk sesi perkenalan lebih dekat bersama dengan profesi pemadam kebakaran. Sayangnya, untuk sesi ini hanya diperkenankan 1 anak dan 1 orang tua saja. Mungkin karena keterbatasan ruangan kali ya.

Alhasil, saya pun hanya bisa menunggu santuy dibawah saja. Dan semua cerita di paragraf ini, saya rangkum dari penjelasannya Thina.

Sesampainya diatas, para bocil berkumpul lalu mulai berkenalan lebih dekat dengan para penakluk api ini. Mulai dari apa itu damkar? Apa saja yang mereka kerjakan? Serta beberapa detil lain seperti Seragam apa saja yang digunakan dalam keseharian.

Seketika, saya langsung teringat sama adegan pamungkas di film Prison Playbook. Nganu, pas sipir Paeng akhirnya datang ke sekolahan untuk memperkenalkan profesinya itu. Kok kayak kereeeeen gitu ya, bisa hadir di depan anak-anak, lalu menjelaskan pekerjaan sembari memakai seragam nan keren.

Tiba-tiba, Thina menelpon saya. Meminta saya untuk segera naik ke lantai 3. Walah, saya pun langsung bergegas kucluk-kucluk. Ada apakah gerangan?

Ternyata bocahnya udah nangis, kenceng banget. Sediiih banget dah. “Putri kenapa? Kok tiba-tiba nangis begitu..”

“Buku pemadam kebakarannya diambil sama kakaaak…”, teriaknya sambil terisak.

Thina cuma mesem aja, sambil menjelaskan. “Lhaaa, itu kan sesi tanya jawab. Kakaknya bisa jawab, yaudah dapet hadiah buku. Putri kan tidak menjawab.. jadinya ya tidak dapat buku.”

Jiaaaaah, bocah ada-ada aja dramanya. hahahaha. Tapi yaudah, mumpung saya udah sampe diatas, yowis jadilah saya ikut berfoto-foto dulu deh sama mas-mas pemadamnya.

Naik Flying Fox dari Lantai 2

Sehabis dari kelas singkat barusan, semua anak-anak akan diajak untuk mencoba sebuah wahana yang memacu adrenalin. Yap, sebuah flying fox dadakan dibuat dengan menghubungkan sebuah balkon di lantai 2 dengan tali ke salah satu mobil yang terparkir di bawah.

Antrian panjang pun langsung terbentuk, dan saya mengajak putri untuk bersiap dengan penuh antusias.

Satu per satu anak-anak mulai naik dan meluncur. Ada yang berani, ada juga yang jiper dan batal naik. Untungnya putri mah gak ada kata mundur yaa. Pokoknya, saya kasih sugesti terus. “Putri mah berani yaa..”

Singkat cerita, ketika sudah sampai di ujung antrian, putri pun dipasangkan beberapa alat pengaman oleh petugas. Bocilnya pasrah, diem aja. Kayaknya dia pun mulai tegang, tapi tetep penasaran untuk mencoba. Sementara saya pun langsung berlari ke lantai dasar, bersiap untuk mengambil dokumentasi.

Saat kemudian Putri meluncur, saya cuma bisa takjub. Ekspresinya memang tampak sedikit tegang, tapi tetap berani. Dia meluncur dengan lancar tanpa kendala, lalu disambut oleh kerumunan petugas lain dibawah yang dengan sigap melepas peralatan pengamanannya.

“Papih.. Papih.. Putri berani!”

Iyaaaa, hebat sekali kamu naaaaak…

Sensasi Naik Kendaraan Blangwir

Sembari menanti antrian flying fox yang belum selesai. Panitia mengumpulkan para peserta untuk bersiap, merasakan sensasi serunya naik kendaraan pemadam kebakaran. Adapun kendaraan yang digunakan bukan kendaraan yang kecil ya, melainkan kendaraan pemadam yang paling besar yang ada disini.

Kalo saya sih sering nyebutnya mobil ‘blangwir’, yang ternyata kalau dirunut lagi kosakata ini berasal dari bahasa Belanda, ‘de brandweer‘. Pokoknya mobil gede yang bunyi sirenenya ngiu ngiu ngiu itu.

Tadinya yang naik itu mau saya dan Putri aja berdua. Tapi sayangnya, momen ketika akan saya akan naik, saat itu pulaklah si Putri mulai ber-drama ria lagi. Karena ini kan mobilnya cukup tinggi ya, jadi anak itu bakal dibantu diangkat sama petugas, sementara orang dewasanya naik lewat tangga.

Nah, disinilah dramanya. Putri kayaknya nggak mau diangkat sama orang asing. Sehingga jadilah dia nangis sejadi-jadinya.

Well, setelah dibujuk, akhirnya dia sih mau juga… Tapi sama mamihnya. Alias saya lagi-lagi cuma bisa ngeliatin aja deh di pinggiran. Heuheu, nasib nasib.

Tak berapa lama, sirene mobil blangwir pun dibunyikan. Kendaraan bergerak maju, membawa sekumpulan bocah dan orang tua di atasnya. Rutenya sih nggak kemana-mana ya, cuma muterin area parkir sini aja. Tapi segitu juga, bocah mah pasti seneng bangeeeett…

Tapi abis ini, bakal ada kegiatan yang lebih nyenengin lagi, yakni…

Hujan-Hujanan Bareng Petugas Damkar

Selesai berkeliling singkat naik mobil blangwir, saya mendapati 2 petugas damkar sedang mempersiapkan selang air serta alat penyemprotnya.

Wahwaah, ini dia nih momen yang ditunggu-tunggu.

Seluruh anak-anak disuruh untuk menggunakan jas hujan yang telah disediakan. Karena sesi terakhir adal sesi basah-basahan, alias hujan-hujanan dengan hujan buatan yang tercipta dengan menyemburkan air bertekanan tinggi ke udara.

Awalnya ketika disuruh pakai jas hujan, putri masih agak rebel. Tapi ketika petugas sudah menyemprotkan air, saat itu pulalah dia hanyut dalam keceriaan. Langsung sajalan dia ngilaaaang… lari-larian kesana kemari.

Saya cuma bisa senyum bahagia dari kejauhan. Mau dideketin juga gak mungkin, karena yang ada kamera saya konslet kena air. hahaha

Nikmati aja keseruannya yah Putri. Kapan lagi coba dikau hujan-hujanan. Dalam kondisi default alias keseharian, mana mungkinlah kami berdua akan mengizinkanmu. Jadi ya.. monggo, silahkan nikmati aja momen singkat ini.

Kesimpulan Akhir

Langsung saja ya. Saya pribadi sih memberi nilai 10/10 untuk acara ini.

Sama seperti acara sebelumnya, saya senang dengan acara yang padat, nggak banyak basa-basi. Hal serupa saya dapatkan di kegiatan hari ini, yang cukup sat-set dan langsung to the point.

Anak-anak gak cuma bisa berkenalan lebih dekat dengan profesi pemadam kebakaran, tapi juga menikmati kegiatan-kegiatan seru yang membuat mereka jadi penuh keceriaan.

Terima kasih Shinning Kids Class, nanti kalau ada kesempatan. Insya Allah, saya mau ikut lagi ke kelas-kelas yang lain. Hehehehe

Bekasi, 21 November 2025
Ditulis setelah kesehatan menurun 3 hari berturut-turut.


Yuk, bantu penulis agar makin semangat membuat tulisan baru.
Kamu bisa melakukan transfer secara langsung ke rekening BCA : 6871338300.

Untuk info ratecard dan ajakan kerjasama, silahkan klik tombol berikut :

Fajar Fathurrahman

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

25 Comments

  • Putrii maniiss sekaliii..
    Cerdas banget yaa, mas Fajar.. mashaAllah~
    Memang anak-anak cerdas ini punya curiousity yang tinggi. Termasuk ketika keinginannya belum bisa terpenuhi, pasti keukeuh.

    Seneng banget bisa dapet pengalaman seru di Damkar bareng kaka-kaka pemadam – but in reality, pekerjaan ini sangat berat dan hi-risk yaa..

    Semoga kaka-kaka Damkar senantiasa dilindungi Allah subhanahu wa ta’ala.

  • Aaah ini seru banget ya memang. Tur Damkar tuh selalu jadi favorit anak anak berbagai usia.
    Dengan sosialisasi yang terbuka begini, gak heran kalau petugas damkar semakin jadi andalan masyarakat.
    Putri keren ih udah berani naik flying fox dan naik mobil daftar yang tinggi itu

    • Iya bener mbak, aku juga kalau ada pelatihan damkar atau misal ke kantor damkar juga masih excited haha 😀
      Apalagi citra damkar tu positif sekali, jika dibandingkan dengan rekannya yang memakai seragam cokelat #uppss.

      Eh btw tadinya kukira mobilnya muter2in minimal muterin komplek ternyata muterin parkiran aja ya, hehe, mungkin khawatir warga panik. Tapi seru siiihh mau juga naik ke atas kendaraan damkar gituuu 😀

  • Ahhh seru banget acara seperti ini
    Anak anak itu kan paling suka kalau diajak ke kegiatan seperti ini
    Apalagi, pemadam kebakaran termasuk salah satu profesi favorit anak anak ya

    • Kebayang sih seru banget ya Mbaaaa…. Pasti anak anak tuh mikirnya kek berasa di Playground padahal kalau di real lifenya ini pekerjaan yang sangat beresiko dan mulia.

  • Sempet crancky pas nyampek lokasi tapi pada akhirnya excited sendiri yaaa.
    Seru lho main ke pemadam kebakaran gini, aku aja yang gede suka liatin demo2nya, apalagi bocil2. Apalagi bisa lihat api dan nyemprot2 beneran,
    Lho gak ngikut naik ke mobil pemadam juga mas? Satu anak satu pendamping gitu ya? hehehe
    Yang paling ditunggu pastinya main hujan2an ituu yaa. Pastinya hepi banget anak2 udah kodratnya suka mainan air hahaha

  • Ini sih pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak
    Sekolah anakku juga kenalin Damkar
    Bahkan kemarin ke tempat bermain yang seolah olah mereka jadi pemadam kebakaran
    Seru banget
    Kalau masih kecil gini memang kudu didampingi
    Kalau sama sekolah, wali muridnya gak perlu hadir biasanya
    Tapi sayang ya kalau dilewatkan hehe

  • Aaakkk, love Damkar banyak banyaakkk
    Warbiyasaakk personel Damkar d mana aja sangat reliable ya.
    Di Surabaya, kapan hari pas banjir..yg nyedot airnya damkar jugaaa.
    pahala dan amal.sholih ngaliirrrr

  • Seruuuuu euyyyy acaranya bener2 buat hepi anak2 dan gak banyak basa basi protokoler pokoknya anak hepi…karena klo terlalu lama takutnya anak2 pasto juga sufah capek kan apalagi anak2 mudah banget mood nya berubah2
    Bagus juga ya brarti kegiatan di Shinning Kids..kegiatannya beragam dan gak monoton…cocok buat mengisi liburan
    Btw putri lumayan berani juga ya ternyata dan gak malu2 juga terbukti dia juga lgsg peluk temen sebelahnya yg gak dia kenal juga

  • Walau hanya baca aku juga memberikan nilai 10/10 nih buat event ini. Karena merasa hidup dalam perjalanan itu. Sekian drama yang di hadrikan Putri, pengen kecup doi karena ga mau diangkat orang asing. Aaah non, pintar sekali kamu menjaga diri. Buat Bapaknyaa maafin yaa harus ngalah wkwkwwk

    Seru banget acaranya sampai bisa flying fox dan goooonggg banget emang kalau urusan bermain air. Hujan-hujanaaan yeeeeeeee. Aku ikut senang dan sampai miir, kenapa ya hujan itu bikin semangat aja. Jadi pengen mandi hujan-hujan wkkkw. Rasanya lama beth ga nih.

    Walau musim hujan sekarang, tetap mikir banget main hujan-hujan di Jakarta secara itu awan kawin banget sama polusi. Eh kok malah jadi ngelantur. Maafkan.

  • Aah.. Kok ikutan happy yaa Putri seneng banget ikut kegiatan ini, ihihi. Bener, acaranya padat tapi menyenangkan untuk anak-anak, gak ada waktu bengong bengong yang penting.

    Terus rangkaian acaranya seru banget ya, setelah dikenalkan profesi damkar, diajak ngerasain gimana turun dari ketinggian melalui flying fox. Udah gitu diajak naik mobilnya pula. Sesi terakhir yang bikin semua anak kegirangan sih ya, ahaha. Soalnya anak aku juga pernah di TK nya, guest teacher nya Damkar gituu dan heboh banget basah2an di halaman sekolah. Tapi pulang2 happy banget!

  • Ikut larut dalam keseruan dan kebahagiaan karena mengikuti kegiatan dari Shinning Kids Class, ke Pemadam Kebakaran. Yup, salah satu instansi yang paling diandalkan di negeri tercinta.

    Menjadi orangtua memang harus ekstra sabar dan bisa membujuk anak kalau dia tiba-tiba nangis, kesal, tantrum. Salut banget kalian pasangan yang super bersinergi saling membantu dalam hal parenting.

    Makin takjub sama Putri yang berani banget naik flying fox beneran keren sekali Putri. Intinya Putri sangat enjoy menikmati kegiatan dan ortu pun happy melihatnya. Congrats buat Shinning Kids Class, dapat rating tinggi dari mas Fajar.

  • ikut class pop up ini seru ya , kayaknya dekia harus ikut deh ( emak nya juga pengen sih ). Dibandung juga suka ada acara pop up class yang bertema , dari naek kereta api ada juga visit damkar , mau ikut tapi suka bentrok waktu alias selalu di week end dan kalau week end suka sibuk packing ya Allah , oh iya by the way anak aku suka photo2 ci kk yg lagi di semprot air hhe

  • Saat membaca judulnya, saya kira Putri ikut kegiatan profesi ini di arena anak yang ada di mall. Ternyata… Di pemadam kebakaran beneran. Jadi benar-benar merasakan suasana dengan nyata. Pantas ratingnya 10/10.
    Saya suka sekali antusias Putri setiap mengikuti kegiatan. Putri pun berani naik Flying Fox. Semakin seru main air juga.

  • Bakal jadi kenangan tak terlupakan bagi Putri ya kak. Pengalaman ini terus diingat sampe tua nanti. Bahwa profesi apapun kalo dijalani dengan serius bakal mengasyikkan. Seperti profesi damkar ini. Kesannya sepele tapi profesi mereka sangat bermanfaat, terutama utk memadamkan kebakaran. Bahkan hal2 remeh di sekitar rumah malah bisa diselesaikan dgn damkar. Si kecil jadi bisa belajar tentang beragam profesi dan menghargai pekerjaan org.

    Yg menarik tuh sesi main air. Si kecil kelihatan kegirangan banget tuh kak. Kyknya seru. Aku aja yg gede gini seneng bgt kalo disiram2 gitu. Haha.

  • wiih seru banget ini acaranya. anak-anak pasti senang banget bisa main air dan ketemu sama om-om damkar yang selalu siap membantu mereka yang memerlukan pertolongan. eh tapi kalau di jakarta damkarnya pakai seragam ya? kalau di sini agak ngeri sih pemadam kebakarannya heu

  • Asiknya Putri ketemu langsung dengan Bomba (et dah Upin Ipin yak hehe). Lagi Hits banget deh Damkar saat ini, karena masyarakat lebih percaya mereka yang sat set dan gak minta urus administrasi dulu eh..
    Kegiatannya banyak juga dan membuat nyaman anak-anak, walaupun mungkin ada yang gugup, takut, dan menangis tapi dedikasi Damkar itu memang se-positif itu auranya

  • Seru banget acaranya. Naik mobil damkar dan hujan-hujannya pasti berkesan banget hehehe

    Saya dan anak-anak belum pernah berkunjung ke kantor pemadam kebakaran. Dulu pas anak saya TK nggak ada, eh pas udah lulus, adik-adik kelasnya beruntung dapat acara ke kantor damkar. Semoga suatu hari bisa ikutan. Ntar coba dicari-cari lagi infonya. Siapa tahu ada yang ngadain.

  • Waktu kerja di Hongkong majikan laki-laki saya petugas pemadam kebakaran
    Saya jadi tahu betapa berat tugas mereka. Tapi di luar negeri mereka dimuliakan seperti guru
    Sayang banget di Indonesia guru dianggap beban, apalah pemadam kebakaran, entah dianggap apa
    Semoga saja kesejahteraan petugasnya terjamin dan dijamin negara ya…

  • Kalo mas Fajar bilangnya “blangwir”?
    Kalo aku bilangnya blamwer.
    Dan baru tau kalo aslinya de brandweer.

    Keren yaah.. banyak serapan bahasa Belanda. Jadi bangga kalok ngomong sehari-hari menggunakan bahasa asing.

    Putri makin menikmati ketika acara ditutup ama main hujan-hujanan di bawah mobil pemadam.
    Wajahnya bener-bener kiyuutt.. mashaAllaah..

    Dan koleksi fotonya juga kereen…
    Aselik suka banget sama tools dan skills fotografinya..

  • Kalau kegiatannya seseru itu sih bukan cuma anak kecil, saya aja yang udah emak emak juga seneng banget melihatnya. Di akhir main basah basahan lagi disemprot air dari mobil damkar….seruuu….

    Udah mainnya seruuu, dapat ilmu dan ada hadiahnya juga kalau bisa jawab pertanyaan….asyiik yaaa

  • Putri pasti happy nih bisa mengunjungi Damkar. Meski awalnya mood di kurang baik, pasti dia seneng banget bisa lihat aktivitas para Damkar, apalagi di bagian hujan-hujanan bareng, ini pasti semua anak seneng main air. Berkesan banget ya pasti nanti jadi cerita Putri di masa depan kalau dulu ia pernah berkunjung ke markasnya Damkar.

  • Masya Allah, bacanya saja seru lihat kegembiraan anak-anak di kantor Damkar, jadi ingat rutinitas antar anak-anakku piknik waktu TK ada saja kegiatannya dari trekking, menanam singkong sampai naik perahu.. Damkar beneran sahabat masyarakat yaa…

  • Damkar selalu jadi profesi favorit anak-anak
    Anak-anak biasanya kagum banget sama damkar
    Jadi mereka pasti senang ya kalau bisa berpetualang sehari menjadi damkar

  • Pinter banget dek Putri berani naik flying fox!
    Seru yaa kegiatannya, bisa kenalan dengan om-om damkar, naik kendaraan, bahkan basah-basahan. Kalau ikut aktivitas kayak gini bayarnya berapa ya, Mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *