Setelah lelah mengitari PP IPTEK selama hampir satu hari penuh, kami memutuskan untuk tidak langsung bergegas pulang. Kala itu waktu menunjukkan pukul 16.00, dengan posisi matahari yang makin rawan untuk tergelincir.
Dari PP IPTEK, kami naik kendaraan pengangkut sejenak menuju ke arah Information Centre TMII. Tak jauh dari sana, ada deretan food truck yang berbaris rapi tak jauh dari Sasana Kriya. Akhirnya kami memilih untuk singgah sejenak, mengisi perut dan mengatasi dahaga. Kebetulan Putri juga belum makan.
Tiba-tiba, saya langsung teringat. “Oh iyaa.. nanti sore kan ada pertunjukan air mancur ya! Apa kita kesana aja dulu kali ya? Gausah buru-buru pulang.”
Seperti prediksi saya, Thina dan Wawa pun setuju dengan mudahnya. Begitulah, lagi-lagi the power of rencana dadakan.
Air mancur! I’m comiiiiiing…
Sekilas Tentang Pertunjukan Air Mancur

Pertunjukan air mancur ini sebenarnya merupakan salah satu pertunjukan reguler yang rutin diadakan di Taman Mini. Tenang aja, pertunjukan ini gratis kok. Jadi kalian gak perlu rogoh kocek dalam-dalam lagi.
(Nganu, tiket masuk TMII-nya aja sekarang mah udah berasa banget ya kan)
Adapun, untuk pertunjukan air mancur ini terbagi ke dalam ada 2 jenis. Ada Tirta Menari, dan Tirta Cerita. Sesuai namanya, Tirta Menari itu isinya ya kurang lebih hanya air yang menari-nari (dancing fountain) saja. Sementara kalau Tirta Cerita, itu jauh lebih meriah dan eksklusif. Isinya tak cuma tarian air semata, tapi juga dilengkapi dengan pentas cerita dan juga drone show yang memukau.
Untuk Tirta Cerita sendiri, itu dilaksanakan setiap hari pada puku 18.30. Lokasinya berada di sekitar Archipelago, dengan spot untuk menonton terbaik ada di area sekitar Anjungan Yogyakarta.
Berhubung jam tayangnya lumayan mepet sama waktu maghrib, saran saya sih sebaiknya ambil wudhu dari jauh-jauh waktu. Nanti kalau tiba waktunya shalat, bisa langsung ngibrit ke Anjungan Yogyakarta, atau shalat ngemper dimana aja.
Nganu, kalian sudah bisa bayangkan sendiri lah ya membludaknya macem apa.
‘Ngabuburit’ di Pinggir Archipelago

Sore hari di akhir pekan, sudah barang tentu kendaraan angkutan menuju ke arah archipelago akan sangat padat merayap. Antrian di terminal dekat information centre nampak membludak, bahkan hingga mengular.
Tak mau membuang waktu, kami memilih untuk berjalan kaki saja dari Sasana Kriya hingga ke Archipelago. Meski kaki mulai agak senut-senut, tapi saya rasa ini lebih baik ketimbang membuang waktu dengan menunggu di terminal. Lagipula, jarak menuju ke archipelago pun tak jauh-jauh amat. Paling di kisaran 400 meteran saja.
Sepanjang perjalanan, Putri tidur dengan sangat pulas. Mungkin dia lelah kali ya, seharian puas ngubek-ngubek PP IPTEK.


Sekitar pukul 5 sore lebih beberapa menit, kami pun akhirnya tiba di area samping Archipelago. Berhubung posisinya agak repot dengan stroller Putri, maka kami pun mengambil spot di salah satu sudut paling tinggi, alias area paling belakang.
Tapi gak perlu khawatir sih ya, karena kebetulan area untuk menontonnya dibuat agak melandai. Sehingga setiap pengunjung akan mendapatkan view yang kurang lebih sama baiknya. (Asal jangan ada manusia jahanam yang nonton sambil berdiri aja).


Sedikit tips dari saya : Sebaiknya siapkan makanan dan minuman jauh-jauh sebelum tiba kesini. Karena di lokasi ini, food court-nya cukup terbatas, jadi sudap pasti bakal ada antrian yang cukup panjang. Sementara untuk vending machine-nya… Ah, begitulah. Seringkalierror mendadak kalo pas dibutuhin.
Tirta Cerita. Indahnya Tarian Air, Cahaya dan Suara

Disclaimer : Seluruh dokumentasi yang ada di bawah ini, diambil dengan smartphone saya yakni Tecno POVA 5. Just reminding, hape tersebut masuk kelas mid-range medioker. Jadi harap maklum yaa kalau hasil fotonya burik, noisy atau bahkan nge-blur. (Nganu, doain saya biar kebeli hape bagusan ya. Amiiin)
Tak terasa, matahari pun terpeleset dari posisi awalnya. Langit yang biru cerah, berangsur-angsur menjadi hitam nan gelap. Pertanda bahwa hari memasuki waktu malam.
Tepat pukul 18.30, akhirnya sebuah pengumuman terdengar dari speaker di sekitar Archipelago. Suara narator perempuan itu menginformasikan, bahwa pertunjukan akan dimulai sebentar lagi. Tak ketinggalan, ia juga menyampaikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pertunjukan berlangsung.

Kami pun bersiap. Mengambil posisi duduk terbaik diantara kerumunan manusia yang menantikan hal serupa.
“Byussssssshhhh…..”, tiba-tiba suara air yang menyembur terdengar dengan meriah.
Alunan musik medley nan elegan pun didengungkan, mengiringi gerak liuk air berteman cahaya warna-warni yang menari-nari dengan begitu indahnya.
Kami semua pun terhenyak, takjub.


Ketika hal semenawan itu masih menghipnotis kami semua, tiba-tiba saja satu deret air mancur di bagian tengah berhenti menari. Apakah yang gerangan terjadi? Jangan-jangan telah terjadi malfungsi?
Oh, ternyata bukan ya, wahai saudara-saudara budiman. Deretan air mancur di area tengah itu mendadak stagnan, bukan karena gangguan teknis. Melainkan, demi memberikan kesempatan pada cahaya nan magis untuk hadir unjuk gigi.

Yap, dari arah seberang, sebuah proyektor menembakkan cahaya. Mengubah kerumunan air yang tercipta, menjadi sebuah kanvas warna warni nan indah. Dan lebih dari sekedar spektrum warna, ia juga menghadirkan visualisasi yang indah.
Tiba-tiba saja kami kami mendapati sajian animasi karya anak bangsa tersaji di hadapan mata. Luar biasa sekali, tak henti-henti rasanya rasa takjub menyelimuti batin kami semua.

Pertunjukan ini air mancur ini lantas bertransformasi, menjadi sebuah pentas musikal yang menyajikan kisah-kisah rakyat nan legendaris. Seperti kisah Si Kancil dan Buaya, Roro Jonggrang, hingga Malin Kundang.
Pentas ini tak hanya menarik secara visual, tapi juga membuat kami menyadari betapa kaya-nya negeri ini akan keberagaman. Gak expect juga lho, bahwa ada karya anak bangsa yang bisa sekeren ini.

Putri pun sukses terbawa hanyut dan terhipnotis. Berkali-kali dia berterian, “Waaaaaahh…”, yang kemudian diikuti berbagai ekspresi takjub lainnya seperti, “Papiiih.. Papiiiih… Ada monster kepitiiiing!”
Rombongan Drone Tak Mau Ketinggalan Ambil Bagian.

Panggung ini tak hanya jadi milik trio air mancur, proyektor dan musik semata. Ketika pertunjukan mulai memasuki pertengahan menuju akhir, sayup-sayup saya mendengar riuh rombongan drone yang bergerak secara perlahan.
Awalnya kumpulan drone ini tak nampak oleh mata telanjang, tertutupi oleh gelapnya langit malam. Namun saya tahu persis, bahwa dalam sunyi ini sebenarnya mereka sudah mengintai, memantapkan posisinya.

Benar saja, ketika kami sedang lengah, terpukau oleh pentas musikal nan indah itu.. Tiba-tiba saja mereka memunculkan diri. Tiap drone menampilkan satu dot cahaya kecil, yang kemudian membentuk formasi kapal pesiar. Senada dengan cerita yang kala itu sedang dibawakan, yakni cerita Malin Kundang.
Lagi dan lagi, kami pun dibuat takjub. Suara “Waaaaaaah..”, terdengar dari deretan penonton.


Rombongan drone yang berjumlah 300 unit ini tidak hadir hanya demi sebuah gambar statis semata. Pelan-pelan, setelah puas menyajikan visualisasi kapal pesia, mereka pun kembali bergerak perlahan. Bertransformasi jadi bentuk lain, yakni Burung Garuda yang jadi kebanggaan Indonesia.
Waaah, pas banget ini, senada dengan momen perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Penutup dan Penilaian Saya.

Tanpa sedikit pun rasa ragu, saya menyematkan nilai sempurna 10/10 untuk pertunjukan ini.
Ini adalah salah satu mahakarya anak bangsa yang super istimewa. Menghadirkan berbagai nilai-nilai keberagaman, dan menyajikannya dalam sajian audiovisual yang ciamik dan memanjakan mata.
Saking amazing-nya, sepanjang 30 menit pemutaran, saya bisa melihat bahwa Putri tidak berkedip sama sekali. Dia benar-benar fokus melihat pertunjukan, tanpa terdistraksi apapun sama sekali.
Bagi saya, ini adalah sebuah rekor baru. Untuk pertama kalinya, Putri bisa fokus melihat satu hal dan menikmatinya dari awal sampai akhir. Tanpa ada rasa bosan, tanpa tiba-tiba berpindah ke hal lain.
Pantesan aja, pas lagi siap-siap pulang, tiba-tiba dia bilang begini :
“Papih… Nanti kapan-kapan kita liat air mancur lagi yaaa..”
Bekasi, 26 November 2025
Ditulis sembari menikmati kemenangan Chelsea atas Barcelona semalam.




Keren banget, harus masuk destinasi impian nih kalo nanti ke Jakarta
Dari dancing fountain, cerita rakyat, sampai drone show … komplit banget! Kayaknya wajib banget sih nonton kalau ke TMII sore-sore. Apalagi gratis, makin penasaran pengen lihat langsung
Ini pertunjukan air mancurnya mirip di Purwakarta.
Beberapa tahun silam, aku ikut acara ibu2 Dancow (waktu itu blum rame boikot produk2 nestle yah✌️)
dan kami para peserta sempat diajakin ke pabrik Dancow d Purwakarta, trus lihat air mancur persis kayak giniii
Putri seneng banget nih bisa nonton pertunjukan air mancur. Aku pun kalau ada di Surabaya pengen bisa nonton pertunjukan air mancur seperti yang ada di TMII. Bagi sebagian orang terkesan sederhana tapi menurutku itu yang dicari oleh orang sepertiku yang butuh healing meskipun sejenak
Sudah beberapa kali nonton air mncur menari tapi belum pernah yang dipadu dengan pertunjukan drone. Pasti keren banget. Saya dan anak sulung juga suka banget lihat pertunjukan air mancur menari ini. Perpaduan antara liukan air, musik, permainan warna cahaya selalu memukau. Apalagi yang di TMII ini sepertinya skalanya lebuh besar ya. Baru baca dan lihat foto-fotonya saja sudah takjub. Gimana kalau lihat langsung? Mungkin saya juga akan kaya Putri, nggak berpaling sedetik pun. Hehehehe…
Aku percaya ini pasti baguuuuuus mas . Pertama kali lihat air mancur menari, itu pas ke Singapur zaman sekolah. Naaah waktu itu aku diksh kamera ama papa, yg masih model pake film gitu . Jujur aja buat anak kls 5 sd, diksh kamera yg blm mahir dia pake, aku mah seneng. Jadi walau blm jago2 amat, aku pake tuh kamera utk motret in dancing fountain di sana. Disitu aku takjuuuuub banget, kok bisa air mancur kayak beneran menari . Jadi sambil nonton, tangan ttp motret.
Dan pas pulang ke aceh, lansgung cuci cetak filmnya, mau liat sebagus apa. Hasilnyaaa………….
Kebakar semua .
Ntah dimanalah salahnya, bisa jadi aku buka tutup yg bagian film kali yaa, makanya kebakar . Kan ga boleh dibuka setelah dipasang hahahahhaha.
Tapi tetep aja, sejak itu aku selalu nyempetin nonton dancing fountain bgini pas traveling, kalau memang nemu.
Baca ini, jadi beneran mau nonton juga yg versi tmii
aku belum pernah ke TMII ksini uy gpp lah ya suati hari nanti kesini. Fyi di bandung juga ada nama destinaasinya teh kalau gak salah Kiara Artha Park ada ttuh sejenis air mancur dan bagus boleh mampir ka nnti kalau ke bdg , dulu juga ada taman Vanda ( udh tidak berffungsi hehe)
Wow… Lagi-lagi Mas Fajar beruntung karena ingat ada pertunjukan air mancur. Untung belum terlanjur pulang ya. Tiket masuk TMII kan sudah termasuk Mehong hehehe Soalnya dari fotonya, pertunjukan air mancurnya keren sekali. Sampai Mas Fajar kasih nilai 10/10. Nilai sempuuuurrrnaaaa…
wah cakep banget nih atraksi air mancurnya cuma memang harus nunggu sampai malam ya buat lihat atraksi ini. aku pernah juga ke TMII tapi waktu masih SD dulu hihi kayaknya sudah banyak banget perubahannya TMII yang dulu dengan sekarang
Aah, seru banget banget maass. Aku lho pengen banget lihat ini juga tapi belum kesampaian sampai sekarang. Cuma mikirin sholatnya itu sih, soalnya mepet maghrib ya. Sementara tempat ini pasti bakal puenuh kalau gak dari agak lama stand by-nya. Kayanya nunggu lagi kedatangan tamu aja kali ya biar yang sholat suami aja, aku bisa mengamankan tempat, ahaha.
Tapi kebayang banget gimana bagusnya air mancur yang dimanfaatkan jadi “layar” untuk menangkap gambar dari proyektor. Apalagi pas bagian drone. Huaah, lihat foto-fotonya aja aku udah seneng banget, apalagi lihat aslinya yaa.
Waktu Ramadan kemarin, padahal udah di TMII daku malamnya, sekitar jam setengah 7 lewat, karena pas kebetulan ada liputan kerja yang posisi nya duduk di tempat yang melandai itu.
Eh, kelar buka puasa dan Magriban, lihat pada banyak yang bubar alias pulang, jadilah daku pun ikut pulang. Padahal nunggu bentaran lagi bisa banget itu nyimak air mancur menari
Waa seru banget, terakhir aku nonton pertunjukan air itu di Bundaran HI itu pas tahun baru Mas, seingetku itu termasuk yang menari dan bercerita juga. Aku jadi mupeng pengen ke TMII sumpah. Apalagi kalau ada bonus pertunjukkan drone juga, wah bakal seru sih ini. Kirain lihat pemandangan seperti ini hanya bisa pas tahun baru aja, ya Allah kuper banget aku, haha.
Wah kalau ke TMII berarti siangan ya biar nggak terlalu lama menunggu pertunjukan air mancur ini soalnya kami dulu dari pagi kelamaan kalau nunggu sore.. ternyata cakep banget yaa pertunjukannya pengen bawa anak-anak ke sana deh…
waaa, bagus banget itu pertunjukkan air mancurnya, saya juga terhipnotis deh baca ceritanya. kalau ke TMII wajib nonton nih, bagus banget, ga ingin melewatkan pertunjukkan yang spektakuler ini
Gila makin keren aja TMII abis renovasi. Dulu tuh bagian archipelago kyk bagian paling sepi dan banyak nyamuk. Ya dgn danau buatan seluas itu tapi malah minim aktivitas sih. Nah abis revitalisasi ini malah lbh keren dan aktivitasnya lbh hidup.
Kyk pertunjukan drone dan air mancur yang memanjakan mata ini deh. Si kecil bakalan seneng deh dgn air dan perpaduan sorotan lampu warna-warni. Sekalian bs ngenalin cerita rakyat ke si kecil ya kak Fajar.
Cantiknya, mana warna warni pula. Sayang sekali, waktu kami kesana lagi hujan jadi pertunjukan air mancur menarinya sama drone ini juga tidak ada. Berasa sia-sia udah bayar tiket. Hiks
Ada pertujukan nari juga pindah ke aula dekat pintu masuk.
Mau ke TMII lagii
Paling enak ke TMII emang pas musim kemarau.
Mantap betul, Putri aja sampe ketagihan nonton air mancur Tirta cerita TMII. Kebetulan daku baru nyoba nonton yang Tirta menari, takjub sih karena ini aja udah keren dan seru buat dinikmati. Sejenak bakalan auto fokus. Jadi kebayang kalau pas nyaksiin Tirta cerita semua orang bakalan kasih perhatian dan fokus lebih, penggabungan teknologi dan seni jadi indah banget asli.
Salut, dengan gear seadanya pun hasil jepretan mas Fajar masih cakep pisan. Apalagi pas Tirta cerita, menyala dan bikin pengen segera agendakan nonton juga. Ini lah salah satu daya tarik TMII masa kini. Selalu di gandrungi dan yang nonton pertunjukan air mancur selalu ramai.
Cantik sekali ya warna-warni dan juga kelap-kelip air mancur di Taman mini Indonesia Indah ini sangat memukau dan juga membuat para penontonnya terpana. Saya sendiri belum pernah menontonnya karena biasanya pulang dari sana itu sore sehingga ketika malam saat pertunjukannya berlangsung saya belum pernah menonton mungkin memang harus menunggu lebih malam lagi supaya bisa menonton kecantikan dari air mancur ini
Aaaaakk ini penyesalan terbesar aku … waktu itu ke TMII dan pulang sekitar jam 3 an karena udah terlalu cape dan hujan deras kami gak sampai ke jam air mancur menari itu…
Padahal sebentar saja menunggu sudah bisa menyaksikan keseruan ini juga >.< semoga nanti ada rezeki jodoh lagi ke TMII
Ini salah satu daya tarik dari TMII sekarang yaa, ada tari2an katanya sore, ternyata juga ada pertunjukan air mancur yang menarik juga. Tetapi emang nggak enaknya karena mendekati magrib dengan segitu banyak orang khawatir war tempat sholat ya =))
Visualnya cakep juga yaa, bisa menyajikan cerita2/ legenda2 rakyat yang kyknya anak2 sekarang nggak kenal. Makanya lewat pertunjukan ini anak2 jadi tertarik dan mau cari tahu soal cerita2 itu.
Keren banget ada drone2 juga di atas langit, jadi keinget pertunjukan2 di negeri tetangga, Indonesia ternyata juga punya ya 😀
Aku percaya ini pasti baguuuuuus mas . Pertama kali lihat air mancur menari, itu pas ke Singapur zaman sekolah. Naaah waktu itu aku diksh kamera ama papa, yg masih model pake film gitu . Saya sendiri belum pernah menontonnya karena biasanya pulang dari sana itu sore sehingga ketika malam saat pertunjukannya berlangsung saya belum pernah menonton mungkin memang harus menunggu lebih malam lagi supaya bisa menonton kecantikan dari air mancur ini
tiap ke tmii sayangnya ga pernah sampe malem buat liat air mancur yang ikonik inii, sepertinya seru sambil santai di pinggir buat liburan bareng keluarga hehe
Pertunjukan air mancur di TMII benar‑benar berhasil bawa suasana jadi magis air, cahaya, suara, dan drone-nya bikin malam makin berkesan. Pantes deh ditunggu, apalagi gratis
Keren! Kombinasi dongeng Nusantara, teknologi modern, dan air mancur membuat pertunjukan ini unik dan membawa kebanggaan lokal.
TMII yang sekarang memang udah beda banget dan makin keren
Pertunjukan air mancur di TMII memukau, bikin betah nonton dan cocok buat santai malam hari.
wahh sudah lama nggak ke TMII, jadi lgsg rencanain trip ke sana deh abis baca ini
minggu lalu baru aja kesana dan emang udah bagus bgt TMII skrngg , udah lebih tertata bersih dan rapih
jadi pengen banget ngajak teman atau keluarga ke sana, duduk santai, dan nikmatin “dansa air” sambil ngobrol atau foto‑foto. Seru deh
deskripsinya bikin ikut terhipnotis juga.
Terima kasih, penjelasannya sangat rinci.