Main ke Ragunan Bersama Daycare Kesayangan

Main ke Ragunan Bersama Daycare Kesayangan

Jujur, awalnya saya ini gak punya rencana apapun di minggu kedua bulan Juni. Karena di hari minggu itu Thina lagi ngisi acara di sebuah workshop merajut, jadi kemungkinan saya hanya akan main-main sama putri saja selama seharian.

Sampai kemudian, tiba-tiba sebuah pesan masuk ke WhatsApp saya. Ternyata sebuah undangan mengikuti Family Gathering ke Kebun Binatang Ragunan dari Daycare Kesayangan.

Sontak, saya agak meng-kaget. Karena bisa dibilang, Putri ini sudah cukup lama tidak kami titipkan lagi ke Daycare. Semenjak Thina kena layoff, sehari-hari Putri kini hanya di rumah berdua saja, diasuh sepenuhnya oleh mamihnya.

Satu-satunya momen Putri dititip ke Daycare, itu ketika Uti-nya di Bekasi ada operasi, dan Thina mesti berjaga di Rumah Sakit. Karena ndak ada yang jaga, Putri pun saya titipkan di Daycare dulu. Itupun cuma sehari, karena sehari setelahnya ia langsung diungsikan ke Depok untuk dijaga oleh Nek-nya.

Makanya agak terharu sih pas dapet undangan ini. Karena bisa dibilang, kenangannya Putri lumayan banyak. Bahkan, nama temen-temennya di daycare aja sampe sekarang dia masih hafal, meski sudah cukup lama tak dipertemukan.

Okelah, tak menunggu waktu lama, saya pun meng-iyakan undangan tersebut.

Dilema Rencana Keberangkatan

Untuk acara ini, bisa dibilang semuanya dibuat fleksibel ya. Mau berangkat bareng, boleh. Mau berangkat sendiri juga boleh. Mau beli tiket bareng, boleh. Beli tiket sendiri-sendiri juga boleh. Pun begitu juga konsumsi, boleh nitip.. boleh juga bawa sendiri.

Jujur awalnya saya sempet mikir, ‘apa berangkat sendiri aja kali ya? ketemuan disana’. Cuma masalahnya, berangkat ke Ragunan bersama bocil itu agak tricky sih ya. Mau naik motor, kesian.. kejauhan. Tapi mau naik transportasi umum juga gak ada yang simpel. Karena posisinya jauh dari KRL, satu-satunya opsi ya naik TransJakarta, dan itu ada beberapa kali transit.

Mempertimbangkan bahwa saya akan membawa ransel dan stroller, maka rencana untuk naik transportasi umum pun saya batalkan. Nganu, TransJakarta belum se-stroller friendly itu deh kayaknya.

Jadinya, saya putuskan untuk ikut naik mobil saja. Kebetulan mobilnya juga Toyota Avanza, yang bisa dibilang nyaman dan gak repot bawa gembolan.

Untuk biayanya, total sekitar 100 ribuan lebih lah (saya lupa detilnya), udah termasuk sama konsumsi dan biaya tiket masuk Ragunan.

Berangkat Sedari Pagi

Berhubung jam keberangkatan sesuai rundown adalah jam 07.00 pagi, maka saya pun sudah prepare sejak sebelumnya. Semua persiapan seperti tas, minum, susu, cemilan, baju ganti dan pampers sudah saya checklist sejak malam sebelumnya. Dan Alhamdulilah, paginya pun Putri bisa bangun dengan sat set tanpa banyak drama.

Kami berangkat naik motor sekitar 06.30 menuju ke Daycare Kesayangan. Kebetulan, perjalanan memang membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Eh, sesampainya disana.. kok masih sepi.

Ternyata oh ternyata, Bunda Pipin sama Bunda Tanti masih dalam perjalanan. Yowis, daripada tunggu-tungguan, setelah memarkirkan motor saya pun langsung meluncur ke titik temu yakni Bebek Kaleyo, gak jauh dari sana.

Dan ternyata sama, sepi juga. Sampe saya mikir, ini pada kesiangan semua apa gimana ya?

Sekitar 10 menit kemudian Bunda Pipin dan Bunda Tanti datang dalam satu mobil. Dan barulah saya ketahui kalo yang berangkat dari sini cuma Saya dan Putri doang. Sisa keluarga yang lain semuanya pada langsung jalan dan ketemuan di Ragunan. Hiyaaaah..

Di dalam mobil, saya langsung merapihkan stroller dan barang bawaan. Sementara Putri langsung excited melihat Bunda Pipin dan Bunda Tanti. Kami bertukar cerita sepanjang perjalanan…

Kembali Ke Ragunan Setelah Sekian Lama

Perjalanan menuju ke Ragunan tak butuh waktu lama. Mungkin karena hari masih pagi, kami tiba di lokasi dengan lancar tanpa kendala apapun. Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 8.30. Mentari masih agak malu-malu, meski cuaca sepertinya cukup mendukung.

Namun ada yang sedikit diluar prediksi. Kala mobil tiba di depan gerbang masuk, ternyata kami gak berhenti di area parkir depan.. karena parkirannya sudah penuh. Jadi alih-alih berhenti, kami justru disuruh bablas masuk dan langsung mencari area parkir di dalam.

Enak sih, dari parkiran bisa langsung buka stroller dan nemuin spot untuk kumpul-kumpul. Cumaaa, masalahnya keluarga yang lain masih pada diluar. Alhasil jadi butuh waktu lama deh ya untuk kumpul dan ketemu.

Sementara Bunda Tanti dan Pipin sibuk mengurus persiapan, saya dan Putri duduk bersantai di atas tikar. Posisinya persis di samping kandang Burung Unta. Cukup lega, bersih, serta teduh. Hanya minus satu hal..

“Papih, papih.. ih, kok burungnya bau..”, teriak Putri sambil menutup hidung.

Hussst, namanya juga kandang burung put, ya pasti ada sedikit bau tidak sedap lah ya. Tapi gapapa, biarin ajalah putri bermain sejenak. Nanti juga akan adaptasi.

Reuni Bersama Daycare Kesayangan

Ketika spanduk dibentangkan, saya langsung terharu. Sebab, ternyata ada foto Putri yang terpampang disana. Yah, walaupun sekarang memang sudak tidak pernah menitipkan Putri lagi, tapi memang daycare ini sudah menjadi salah satu bagian penting dalam tumbuh kembangnya Putri.

Kurang lebih hampir setahunan Putri masuk Daycare. Mulai dari Putri masih kinyis dan nangis kenceng ketika pertama kali datang, sampai sekarang anaknya sudah makin besar dan ngomongnya makin cerewet. Temen-temennya pun hampir semuanya masih ia ingat sampai sekarang.

Itulah sebenarnya alasan saya untuk ngajak Putri kesini. Sebenarnya kalo liburan ke Ragunannya sih bukan hal baru, waktu itu Putri sudah pernah. Tapi ngumpul sama temen-temen daycare-nya itu lho, yang bikin dia jadi excited.

Benar saja, satu per satu keluarga pun berdatangan, dan putri langsung bersemangat menyambut teman-temannya.

Acara kali ini, bisa dibilang sangat santai. Meski posisi sudah agak siang, namun tak ada yang terburu-buru. Kami masih sempat melaksanakan berbagai kegiatan seperti ramah tamah, makan siang serta lomba-lomba.

Lombanya sih lomba sederhana aja yak, macem main balon dan memindahkan kelereng dengan sendok. Tapi ya namanya bocah toddler, pada heboh dan seru aja bawaannya.

Bapak-bapak dan Ibu-ibunya pun gak mau kalah. Semuanya disuruh ikut lomba juga, walau ya balik lagi.. ini mah seru-seruan aja yak. Ga ada yang kompetitif.

Ada satu momen yang bikin saya ketawa ngakak. Yakni saat semua anak akan foto-foto bersama. Ada satu temen cowoknya Putri, namanya Arkam. Dia kayaknya iseng, pura-pura mau nyium nyosor gitu. Nah, mungkin karena Putri merasa bete, sama dia di-toyor lah kepalanya, hahahaha.

Detik-detik sebelum ditoyor…

Masalahnya, bapaknya si Arkam ini posisinya samping saya persis. Dan tau gak respon dia apa? Dia malah ngasih jempol ke Putri sambil tertawa. Bagusss.. baguss… katanya, hahahaha

Sebelum mulai berkeliling, kami semua sempetin makan siang terlebih dahulu. Saya segera membuka nasi kotak yang disediakan, lalu ambil posisi untuk makan sembari menyuapi Putri. Karena ni bocah rada rempong, gamau duduk diatas tiker.. akhirnya saya dudukin di atas stroller aja deh.

And you know what? Sepanjang saya nyuapin, ni bocah ngoceeeeh terus.. ngurusin anak-anak yang laen. “Eh, papih, itu ade malik nangis kenapa?”. Naki lagi makin sama mamihnya ya?” . “Arkam lagi lari-larian ya, iya?”

Buset dah Putri… Makan dolooooo…

Setelah makan cukup banyak, saya pun melipir ke kamar mandi sejenak untuk ganti baju dan pampers Putri. Siang ini cukup panas, jadi saya sudah siapkan baju yang lebih tipis biar bocahnya gak rungsing.

Berkeliling Sekejap, Mengintip Hewan

Putri sudah ganti baju dan duduk santai diatas stroller. Sementara semua gembolan pun sudah saya rapihkan. It’s time to walk around.

Yah, kalau mau dijelasin ada hewan apa aja disini, kayaknya bakal panjang banget deh ya. Soalnya ya emang ada bwanyaaaaak bwanget. Dan sayangnya, sistem jalan setapak di Ragunan tuh bebas, nggak dibikin one way macem di Taman Safari.

Alhasil, perjalanan kali ini jatohnya lebih ke muter-muter aja. Asal ketemu hewan yang sekiranya unik, ya melipir.. abis itu lanjut jalan lagi.

Saya sempat bertemu dengan beberapa hewan seperti Gajah, buaya, harimau hingga Singa. Namun entah kenapa, beberapa hewan disini ada yang kurang terawat gitu sih. Macem kayak Singa, yang pas saya lihat tuh lagi rebahan aja dengan kondisi yang terlihat kurus dan mengenaskan.

Bunda pipin sempat bertanya, “Duh, emang gak dirawat apa gimana ya..”

Saya menyaut sekenanya, “Yha, mau ngarep apa bu.. tiket masuknya aja cuma 4 ribu…”

Setelah mengitari Ragunan selama kurang lebih satu jam, akhirnya kami beristirahat sejenak. Wajah-wajah lelah telah nampak, khususnya dari para orang tua. Wajar, karena banyak dari para orang tua ini yang punya anak lebih dari satu. Menjaga mereka semua tentu akan sangat membutuhkan banyak tenaga.

Sementara saya, well.. Meskipun putri pun lumayan gak mau diem, tapi sejauh ini persiapan sudah cukup maksimal. Stroller yang saya bawa pun sangat useful, menghemat tenaga dan membuat Putri nyaman sepanjang perjalanan.

Tak disangka, ternyata perjalanan kami hari ini hanya sampai disini saja. Mungkin karena sudah lelah juga ya, jadi satu per satu semua orang tua mengucapkan salam perpisahan. Setelah dari titik foto ini, kami semua akan berjalan kembali ke parkiran dan pulang ke Rumah.

Tapi sebelum pulang.. saya ada satu permintaan khusus ke Bu Pipin, yakni…

Naik Kereta Macan

Dari sekian banyak wahana yang ada disini, kereta macan adalah satu nama yang terus-terusan diulang sama Putri. Berawal dari sebuah vlog yang saya tonton di TV, eh abis itu ni bocah malah nagih terus-terusan.

Karena udah dapet lampu hijau dari Bunda Pipin, akhirnya saya pun memisahkan diri dari rombongan. Tas dan stroller dibawa oleh Bunda Tanti, jadi setelahnya saya langsung buru-buru gendong Putri menuju ke pemberhentian kereta.

Sebenarnya dibilang kereta pun gak bener-bener amat yak, mungkin lebih tepat jika disebut odong-odong. Sebab, aslinya ini tuh mobil yang disusun panjang sehingga berbentuk seperti kereta.

Adapun tiket naiknya murah, cuma 10 ribu aja. Anak kecil seukuran Putri gak dihitung, alias gratisan.

Tapi jujur, pas saya beli tuh agak galau. Takutnya tuh pas naiknya nanti cuma sebentar.. terus Putrinya jadi kecewa gitu. Apalagi pas nanya mbak-nya, katanya kalo lagi hari Minggu gini biasanya durasi wahana gak selama biasanya.

Yowis, buat jaga-jaga, saya beli 2 tiket langsung deh. Ntar kalo ternyata cuma bentar, tinggal lanjut naek lagi.

Rencananya sih gitu…

Eh tapi ternyata. Bocahnya malah molor… *gubrak.

Yowis deh, akhirnya sisa 1 tiketnya pun diikhlaskan saja. Setelah turun, saya langsung kembali masuk ke mobil dan bersiap pulang menuju ke Bekasi.

Bekasi, 08 Juli 2025
Ditulis setelah memantau info banjir di sekitar Bekasi.


Semangat penulis kadang naik turun, jadi boleh lah support biar update terus.

Silahkan klik link dibawah
Atau bisa juga dengan cara transfer ke :

BCA : 6871338300 | DANA : 081311510225 | ShopeePay : 082110325124

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

36 Comments

  • Telaten sekali bapak yang satu ini. Bisa ke ragunan berdua sama Putri. Keputusan yang tepat berangkat bareng sama tim daycare sih emang, ketimbang turun naik Tije ribet banget pasti.

    Bener yak, family gathering nya sangat terasa sekali. Putri happy ketemu sama teman-temannya

    Nah, sisi lain yang mengenaskan itu tuh hewan di ragunan kesian. Semoga kedepannya ada dana lebih mumpuni biar hewan di ragunan lebih sehat.

    • Iya mbak, tapi sebenarnya penasaran si. Nanti kalau putri udah lebih gede lagi ,aku mau ajakin dia ngelancong pake TJ juga. Kalo perlu dari Blok M ke Bogor, hahahaha

  • Huuuuaaa,,, serunya tuh kalau ada daycare yang gini mas. Meski udah nggak dititipkan di sana, putri tetap bisa bermain dengan teman-teman lamanya. Dan tentunya itu jadi tanda bahwa orang tua dan daycare sudah menjalin silahturahmi yang baik. Jarang lho ada daycare yang kayak begitu (menurutku yang anaknya masuk TK sih) hehehe.. 😀

    Putri pun juga kulihat sangat mengerti kondisi sekali sejak kecil, tanpa banyak drama ketika ada kegiatan yang mengharuskan bapak-ibuknya bergerak cepat. Putri pintarrrr.. 😀

    • Iyaa, Alhamdulillah mbak dinda, putri masih dapet ajakan nih ya. Dan dia pun seneng banget pas diajak ikut ketemu temen-temennya

  • Seruuuuu ih…. Bisa ketemuan lagi dengan staff dan orangtua di daycare yg lama. Pastilah kalo memang cocok dengan daycarenya, dan ada kesempatan begini aku pun pasti mau ikutan.

    Putri kocak amaaaat pas nyium kandang burung yg bau . Gimana nih anak kalo ajak ke peternakan ayamnya papa ku . Aku aja males lama2.

    Aku tuh ya mas, sampe skr blm pernah ke ragunan. Pertama jauh, kedua Krn takut ga tega liat hewannya. Bener katamu, mau ngarepin apa dengan harga tiket yg murah banget. JD kalo sampe ada hewannya yg terlantar atau sedikit lesu dan kurus, wajar aja. Itu yg aku ga tega . Makanya blm mau datang ke ragunan.

    • walah, kalo diajakin mah aku mau-mau aja mbaak. Anaknya pun kalo cuma perkara bau doang mah paling berisik sebentar. Sisanya dia seneng banget main=main sama hewan dan belajar, hehehe

      Ya gitulah mbak. Namanya pemasukan aja mungkin gak terlalu besar, belum dipotong buat operasional karyawan dll. Aku gak tau deh disini untuk pakannya tuh sistemnya bagaimana

  • Waduuh… Sayangnya enggk ada adegan toyor menoyor… wkwkk…. Putri terlihat menikmati suasana bareng temen-temennya… Saya baru sekali ke Ragunan dan itu udah lama banget, gede bangett kalo mau keliling pasti capek, anak”biar belajar berbagai jenis binatang sadari kecil dan bisa mencintai lingkungan.

    • Gak kerekaam mbak, wkwkwkwk
      Iyaa Alhamdulillah, masih kenal dan deket sama temen-temennya.

  • Ah…Ragunan… jadi mengingat-ingat kapan terakhir kali saya main bersama keluarga ke Ragunan.
    Melihat foto-fotonya disini, jadi penasaran ingin suatu hari nanti kembali mengunjunginya.

    Salam,

    • Ayo, mampir lagi abah. Lumayan ini, murah meriah.. meskipun butuh fisik prima ya, soalnya lumayan luas areanya

  • waduh, aku sampai out of focus pas baca bagian singanya on diet sampai males2an. Tapi nyengir banget pas baca bagaimana senangnya Putri pas ketemu teman2nya dari Daycare. Syukurlah dia banyak kenangan manis ya di daycare ya… Begitu juga teman2nya. Bisa kebayang hebohnya dan mereka pasti gak sabar untuk ketemuan lagi semuanya.

    • Iya, anaknya masih inget banget nama-nama temennya tanpa teekecuali. Makanya pas diajak main, walaah senangnya bukan main.

  • Cocweettt, fatheeerrr!!
    MashaAllaa~

    Bisa tanpa Mamanya Putri iniiih.. sebuah KEMEWAHAN bagi seorang istri loo..
    Super Kece!!

    Teruuss kaya gini, mas Fajaarr.
    Karena anak perempuan butuh banget bonding sama Ayahnya. Dan ini akan menjadi kenangan serta membentuk karakter anak perempuan yang gak gampang “percaya” sama lawan jenis, kelak.. kalau dewasa nanti.

    Karenaaa.. tangki cinta pertama anak perempuan uda terpenuhi dari Ayahnya.

    Uhuhuhu.. terharuu~
    Padahal tulisannya happy happy yaa… maapp maapp…
    Aku seneng aja gituu.. di kota besar, di tengah kehidupan kota yang riuh, tapi masih ada cinta seorang Ayah sama anaknya yang seperti ini… mashaAllaa~

    Paling nyeesss, pas mas Fajar ganti baju ama popok dan beresin semua printilan.
    Waaah, juarraa pissaan!

    • Weleeeh, Insya Allah mbak.. bakal rutin hehehe. Soalnya mumpung bocahnya masih kecil, masih gampang diajak kemana-mana.
      Ntar kalo udah gedean dikit juga udah punya kehidupannya sendiri. Belom tentu mau diajakin main bareng lagi, hehehe

      • Setujuu bangeett ama Lendy.
        Memang penting bagi seorang Ayah untuk bisa menjalin ikatan emosional dgn buah hati.
        karena masyarakat kita terlanjur mengidentikkan “ibu yg ngurus anak, bapak cari duit doang”
        oh, tydack bisaaaaa
        dua2nya wajib, harus, kudu sanggup handling anak.

  • Asyik… putri ditemani ayah gathering di Kebun Binatang Ragunan. Dan ini memang seru bagi putri. Ke Ragunannya sih bisa kapan aja, nah kalau bareng teman-teman ini moment seru. bisa sekalian Putri reunian. Jadi pas Mas Fajar ada waktu, gaskeun…

  • Semangat dede Putri, walaupun ujung²nya molor itu kan khas anak-anak kalau traveling, apalagi yang dilihat banyak, dan bisa sambil bermain pula jadi wajar aja lelahnya terasa hehe. Mumpung masih kecil ya Put. Nanti kala kamu dewasa, kamu yang menggandeng kedua orangtuamu jalan² happy yiihiii

    • Iyess mbak, mumpung masih bocah yaa. Kalo udah gede, belom tentu dianya mau diajak sih.
      Kayaknya diapun udah ada rencana sendiri

  • Keren bapak satu ini mau ngurusin segala macam printilan dari sebelum berangkat pas di tkp sampai jalan pulang,,secara kan keliatannya jarang banget yaa bapak2 mau ikut acara gathering gini mana cuma berdua tanpa mamihnya pulaa..jempoll dua dehh 🙂
    Dan yg pasti si putri pasti hepi banget karena bisa ketemu lagi sama temen2 lamanya…aku pikir kesayangan ini maksudnya daycafe kesayangan putri tapi ternyata emang nama daycare nya tohh hehehe
    Btw ngomongin tiket masak cuma 4rb aja sie mas masuk ke ragunan?? kok murah banget yakkkk disini aja 25rban apa ya kmrn kalo gak salah..kasian ihh kalo hewannya jadi gak terawat gt,,semoga kedepannya ada pembenahan yaa biar hewan2 juga terlihat lebih sehat jalur pejalan kaki nya juga dibikin one way biar gak tabrakan 🙂

    • Ahahaha, kita mah udah biasa mbak. Dari putri bocah juga udah lumayan sering ditinggal sama mamihnya, jadi gak kaget-kaget amat kalo pas ditinggal. Dan kebetulan, kalo jalan kemana-mana tuh memang aku yang prepare sih.

      Beneran cuma 4K mbak. Tapi yaa, emang musti punya kartu Jakartanya ituuu. Kalo udah ada mah, tinggal topup saldo aja kok

  • Saya baru reply komen di blog. Baru bercakap tentang singkatan nama. Tahu-tahu disini anaknya nama Putri dipanggil Put. Comel! Meriah acaranya ye. Di tempat begini sudah pasti ada baunya Put. hihi…Terlihat kepenatan sungguh dia.

  • Jadi inget satu kalimat, perjalanan yang bikin seru itu bukan tempat atau waktunya kapan tapi bersama siapanya.

    Nah cerita ke Ragunan dengan daycare ini seperti itu. Putri mungkin sudah berulang ke Ragunan tapi kalau sama teman-teman daycarenya, tentu saja momennya akan berbeda.

    Senang melihat Putri berceloteh dan momen tidurnya itu ha ha ha. Miss you Putri.

    • Betul mbak, kebetulan Putri masih mau diajak.. yua yowis, kita ajak aja. Soalnya belum tentu juga di momen lain, bisa ketemu sama temen=temen daycarenya.

  • owalah murah kebangetan tiketnya setara parkiran, disini ada jenis kebun bintang yang paling murah 15 ribu perorang tapi tetap aja hewannya kurang terawat apalagi ya 4 ribu perorang manulstrisi jadinya yang karnivora..

  • wkwkw epic banget tuh pas bagian Putri noyor temennya hahaha. Duh maaf, bukan maksud mau tertawa di atas penderitaan temennya Putri yang kena toyor haha

    Yak, cerita ini bikin aku senyum-senyum sendiri bacanya, apalagi pas bagian Putri ngoceh terus pas disuapin itu.

    Aku bisa ngebayangin gimana campur aduk rasanya diajak ke tempat yang penuh kenangan, ketemu temen-temen lama, tapi juga banyak adaptasi baru. Mungkin perasaan Putri belum sedalam perasaan orang dewasa, tapi dia akan mengerti hal itu suatu hari nanti.

    • Akunya ga enak sama bapaknya mbak. Eeh tp bapaknya malah ketawa2 aja, hahaha.
      Oya mbak, biar jadi kenangan kelak kalau dia sudah dewasa yaa

  • Wah keren banget ya day care-nya bikin acara kayak gini. Bukan ke ragunanya, tapi lebih kebersamaannya. Kalau day care-nya kayak gini, kita juga jadi aman ya kalau semisal mau menitipkan anak lagi. Nggak usah bingung lagi cari day care yang aman. Apalagi sekarang kan banyak kejadian day care yang melakukan kejahatan terhadap anak.

    Hahaha tingkah bocah tuh emang ada aja yaa, untung bapaknya Arkam nggak marah pas kepala anaknya ditoyor Putri, biasanya kan suka ada tuh yang orang tua langsung perengat perengut kalau anaknya disentil dikit doang, hehe.

    • Betul mbak, ragunannya sih udah biasa ya. Cuma rame-rameannya itu yang belum tentu bisa terulang lagi. Apalagi putri posisinya udah jadi alumnus, hahaha

  • Kukira daycare kesayangan tuh namanya apa gitu, taunya emang namanya KESAYANGAN hahahahahaha.

    Terharu yaaa, relasi emosional dgn daycare tuh emang biasanya cukup erat soalnya kita juga seakan-akan nitip “jiwa” di situ. Kepercayaan, kepasrahan, dan ketenangan bersumber dari anak yang dititip di situ. Makanya kalau dapat daycare baik tuh rejekiii banget.

    • Emang namanya beneran itu kak, hehehehe.
      Iyaa, Alhamdulillah untuk daycare kesayangan itu salah satu yang paling amanah. Banyak juga soalnya daycare yang lebih mahal, tapi malah gak amanah.

  • Wiiihh bisa2nya daycare-nya bikin piknik dan mengundang alumni? hehehe. Anak2 aku pun dulu jebolan daycare semua mas, lebih percaya daycare ketimbang hire pengsauh soalnya.
    Jauh juga yaaa pikniknya di Ragunan.
    Udah lama banget nih gak ke Ragunan, dulu keknya sebelum Covid terakhir ke sana.
    Ternhyata jam 7 mereka dah buka ya? jadi pengen bawa anak ke sana pagi2.
    Emang sayangnya Ragunan ini gak ramah KRL ya, tapi dia deket TJ. Aku pribadi keknya dulu turun stasiun pasming lanjut grabcar.
    Anak2 terlihat hepi semua yaaa begitu juga ortunya, asyik bener emang yang namanya piknik bersama itu 😀

    • Tosss.. sama sama alumni daycare ya mbak, hehehe.
      Iyaaa, sayangnya agak jauh dari rute KRL. Kalo deket, harusnya bisa lebih rame sih. Secara tiket masuknya cuma 4K

  • Dik Putri capek banget ya sepertinya sampai pulas gitu tidurnya
    Ya ampun mas galfok aku sama tembemnya pipin Putri, pengen ta cium, gemesin banget
    Pastinya anak-anak senang ya bermain bareng dengan teman-temannya dan jalan-jalan sambil melihat hewan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *