Website vs Media Sosial: Mana yang Lebih Penting?

Website vs Media Sosial: Mana yang Lebih Penting?

Apakah Media Sosial Cukup untuk Bisnis Anda?

Di era digital ini, banyak pemilik bisnis bertanya-tanya apakah mereka benar-benar membutuhkan website atau cukup menggunakan media sosial saja. Media sosial memang mudah digunakan, gratis, dan bisa menjangkau banyak orang dalam waktu singkat. Namun, apakah itu cukup untuk membangun bisnis yang kuat dan berkelanjutan?

Untuk menjawabnya, mari kita bandingkan kelebihan dan kekurangan website serta media sosial dalam strategi digital marketing.

Kepemilikan dan Kontrol

Website memberikan kendali penuh kepada pemiliknya. Semua aspek, mulai dari tampilan, fitur, hingga data pelanggan, bisa diatur sesuai kebutuhan. Tidak ada risiko tiba-tiba kehilangan akses karena perubahan aturan atau kebijakan pihak ketiga.

Sebaliknya, media sosial berada di bawah kendali platform yang digunakan. Akun bisa saja diblokir atau bahkan dihapus tanpa peringatan jika dianggap melanggar kebijakan. Algoritma yang selalu berubah juga bisa mempengaruhi jangkauan postingan, membuat bisnis sulit mempertahankan visibilitasnya tanpa beriklan.

Dari segi kontrol dan kepemilikan, website jelas lebih unggul karena bisnis tidak bergantung pada aturan platform lain.

Kredibilitas dan Profesionalisme

Memiliki website memberikan kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Saat seseorang mencari bisnis di Google dan menemukan website resmi, mereka akan lebih yakin dengan kredibilitasnya. Selain itu, menggunakan layanan jasa pembuatan website toko online dapat membantu bisnis mendapatkan tampilan yang lebih profesional, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Di sisi lain, meskipun media sosial bisa membangun brand awareness, banyaknya akun palsu dan bisnis fiktif membuat pelanggan lebih berhati-hati. Tanpa website, bisnis sering kali dianggap kurang serius atau tidak terpercaya, terutama untuk produk atau layanan dengan harga tinggi.

Jika ingin bisnis terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya, website menjadi aset yang sangat berharga.

Jangkauan dan Interaksi dengan Pelanggan

Website mengandalkan optimasi mesin pencari atau SEO untuk menjangkau pelanggan baru. Dengan strategi yang tepat, website bisa muncul di halaman pertama Google dan terus menarik pengunjung tanpa perlu mengeluarkan biaya iklan.

Media sosial memiliki keunggulan dalam hal engagement karena memungkinkan bisnis berinteraksi langsung dengan audiens. Namun, jangkauan postingan sering kali terbatas oleh algoritma, kecuali jika bisnis berinvestasi dalam iklan berbayar.

Website lebih efektif untuk jangka panjang karena tidak bergantung pada perubahan algoritma, sedangkan media sosial lebih cocok untuk membangun hubungan dengan pelanggan secara langsung.

Biaya dan Perawatan

Website memang membutuhkan biaya untuk domain, hosting, dan perawatan, tetapi ini adalah investasi yang bersifat jangka panjang. Setelah website berjalan dengan baik, bisnis bisa menikmati traffic organik tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan yang besar.

Media sosial bisa digunakan secara gratis, tetapi jika ingin hasil yang optimal, bisnis harus mengeluarkan biaya untuk iklan. Selain itu, pengelolaan akun media sosial memerlukan waktu dan tenaga agar tetap relevan di mata audiens.

Dari segi biaya, media sosial memang lebih murah di awal, tetapi website bisa lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak selalu membutuhkan biaya iklan untuk mendatangkan pengunjung.

Fungsi dan Tujuan dalam Bisnis

Website berfungsi sebagai pusat informasi yang lebih lengkap, mulai dari profil bisnis, katalog produk, hingga sistem pemesanan. Pelanggan bisa mengakses informasi kapan saja tanpa terganggu oleh postingan lain seperti di media sosial.

Sementara itu, media sosial lebih cocok untuk promosi cepat, membangun komunitas, dan menjaga keterlibatan pelanggan. Konten di media sosial bersifat lebih dinamis dan dapat membantu menciptakan interaksi yang lebih personal.

Dari segi fungsi, website lebih fokus pada informasi dan transaksi, sedangkan media sosial lebih kuat dalam membangun hubungan dengan pelanggan.

Kesimpulan: Haruskah Memilih Salah Satu?

Jawabannya adalah tidak perlu memilih salah satu, karena website dan media sosial memiliki peran yang saling melengkapi.

Website menjadi fondasi utama bisnis yang memberikan kredibilitas dan tempat bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam. Media sosial berfungsi sebagai alat untuk menarik perhatian, membangun interaksi, dan mengarahkan trafik ke website.

Jika ingin membangun bisnis yang kuat, keduanya perlu digunakan secara bersamaan. Media sosial dapat membantu menjangkau audiens dengan cepat, sementara website memastikan bahwa bisnis tetap memiliki tempat yang stabil dan terpercaya di dunia digital.

Jadi, apakah bisnis Anda sudah menggabungkan keduanya dalam strategi digital marketing?

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

21 Comments

  • Sebagai pembeli, aku biasanya lgs skip produk yg :
    1. Ga punya website jualan atau
    2. Ga jualan di market place

    Mau promosinya di medsos gila2an menarik, kalo harus beli LGS dari WA atau dM, sorry dorry morry lah . Dah banyak kejadian penipu semua itu. Kecualiii aku kenal baik Ama yg jual, itu lain cerita

    Tp selagi aku ga kenal, aku pasti belanja dari website nya atau marketplace.

    Medsos itu utk promosi ajalah. Tp jgn jualan dari situ . Ga bakal banyak yg percaya

    • pada hari ni even yang berniaga di tepi jalan juga harus manfaatkan teknologi & social media. kita sudah ada produk tapi kenapa tidak mahu orang lain mengetahui produk kita, kan?

      bak kata orang, alang alang berniaga biar sampai jadi billionaire…

  • Setju sih mempunyai webiste lebih terlihat profesional dibandingkan media sosial. Kalau pendapat saya media sosial sebagai support website dalam memperluas jangkauan, Nah website ini sebagai tempat penjelasan yang lebih detil .

  • Setuju masss…menurutku kedua nya memang saling melengkapi, bener kata mas fajar klo sebuah bisnis mempunyai website itu semacam meningkatkan daya jual dan kredibilitas sedangkan media sosial menjadi jembatan antara bisnis dengan pelanggan nya, kita jadi tahu apa yg pelanggan kita cari dan inginkan yang bisa berfungsi untuk pengembangan produk baru nantinya

  • Setuju, website bagi perusahaan, termasuk UKM menandakan kredibilitas dan profesionalisme. Kalau saya menyebutnya: sebagai kantor di dunia nyata. Seberapa serius bisnisnya dibangun, di mata saya terlihat dari seberapa serius websitenya dikelola.

  • Website itu ibarat Rumah, ya. Kudu ada, karena kebutuhan primer.
    Dan sebagaimana rumah, ya dia kudu rapi, clean, tuan rumahnya juga ramah terhadap tamu (user friendly)
    nah kalo socmed tuh ibarat “kicauan” tetangga yg bilang, “Ihh, main yuk ke rumah ituuu, karena ownernya baiiik banget loh.” 🙂

  • Setuju sekali dengan tidak perlu memilih salah satu antara media sosial dengan website karena masing-masing memiliki tujuan.

    Sepakat sekali kalau memang ingin berkembang lebih jauh, website itu sangat penting, banyak manfaat seperti yang dirimu tulis Jar. Kalau buatku tuh Website itu seperti rumah yang dimiliki sendiri jadi lebih memiliki kepercayaan dalam bisnis.

  • Yess, banget ini, Mas. Tak perlu memilih satu antara medsos atau website. Menurut saya wajib dua-duanya karena baik website dan medsos mempunyai kelebihan masing-masing. Apalagi media sosial dan website akan saling mendukung.

  • Setuju, menurut daku gak bisa salah satu.
    Karena jadi kolaborasi yang apik antara website dan media sosial untuk memuluskan jalan promosi dan kredibilitas suatu produk atau bisnis yang dijalankan.

  • Bener, sekarang ini website dan media sosial saling mendukung. Memang sih, bisa jualan dari media sosial saja, tapi saya sbg pembeli merasa si penjual lebih ada kredibilitasnya kalau ada website. Promosi lewat media sosial untuk diarahkan ke website, lebih ok seperti itu sih, IMHO.

  • Setuju banget, sebuah bisnis sangat membutuhkan website dan juga aktif di sosmed. Kalau website itu menunjukkan profesionalisme dan kesungguhan branding. Pun dengan socmed bisa buat memperluas jangkauan audience yang tidak menutup kemungkinan bisa jadi calon klien potensial.

    Maka, saat aku sering di posisi web Administrator rasanya seneng banget bisa bantu bisnis tempat kerja buat growth. Apalagi kalau artikel yang dibuat SEO nya hijau, terus traffict pembaca ciamik beuh semangat optimasiinnya.

  • Selalu menarik kalau membandingkan antara website dan medsos. Keduanya serupa, tapi tak sama. Serupa karena bisa digunakan sebagai media promosi. Tak sama karena fungsi, tujuan, dan cara penggunaannya berbeda.

    Kalau belum ada dana, bisa memanfaatkan media sosial terlebih dahulu. Media sosial sangat bagus untuk menjangkau (calon) konsumen. Sementara itu, website bisa jadi media informasi tentang produk yang dijual. Selain itu, juga bisa menjadi media transaksi.

    Setuju sekali kalau website dan media sosial bisa saling melengkapi.

    • Aku pribadi sih lebih senang kelola blog dulu mas. Entah kenapa kalau sosmed itu effortnya lebih besar, mungkin passionku tidak disana ya.

  • Setuju banget, media sosial bisa membantu dalam membangun interaksi dan brand awareness, tapi website tetap menjadi fondasi utama yang memberikan kredibilitas dan kontrol penuh atas bisnis. Kombinasi keduanya adalah strategi terbaik agar bisnis tetap relevan, profesional, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

  • Adanya website menunjukkan kredibilitas perusahaan tersebut, sedangkan sosmed dapat membantu menambah pelanggan.
    Kolaborasi keduanya malah sangat bagus menurut saya, sehingga bisa mencapai hasil maksimal.

  • Iya, web dan aku. media sosial brand itu meningkatkan kredibitas suatu brand, kalau butih produk tertentu biasanya aku cari media sosial dan webnya untuk informasi lengkap..kalau ngga ada web biasanya jadi ragu..

  • Keduanya bisa digunakan untuk keperluan perusahaan maupun pribadi dan bisa dibuat strategi yang terbaik supaya mendapatkan hasil maksimal, Karena sekarang keduanya adalah senjata promosi terbaik jadi harus dimanfaatkan dengan baik pula

  • sekarang hampir semua bisnis punya strategi marketing melalui online
    aku sendiri kalau belanja untuk brand yang baru aku tau atau untuk mengetahui keberadaan toko tersebut, kadang masih nyari di google dulu, apakah dia ada sosmednya atau websitenya.
    Minimal kalau mereka punya website, konsumen jadi trust akan keberadaan brand ini dan ga tipu tipu intinya

  • Sebagai bisnis, punya website itu akan terlihat lebih profesional, apalagi klo terus di-update. Sedangkan untuk promosi dan engagement, aku setuju medsos memang alat yg tepat sih, mengingat kecenderungan masyarakat yg lebih “main” medsos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *