Ga kerasa, sudah hampir setahun lamanya sejak wabah corona singgah di Indonesia. Dan selama setahun itu pula kita semua nampaknya berkutat dengan problema yang itu-itu saja. Penutupan sekolah, pembatasan sosial, serta kerja dari rumah. Agaknya ketiga hal itu sudah menjadi teman keseharian kita dalam medio 2020 hingga 2021 ini.
Sayangnya, segala kerja keras dan upaya setahun lamanya itu sepertinya belum bisa berbuah manis. Masih jauh sekali untuk membawa kita ke titik terang. Karena sejauh saya memantau, kasus corona masih belum menujukkan tanda tanda akan surut dan sirna. Justru sebaliknya, makin hari grafiknya makin moncer ke atas.
Virus corona yang menyebalkan ini benar-benar menghadiahi pemerintah buah simalakama. Selain jumlah korban jiwa yang terus bertambah, kita juga bertarung dengan dampak ekonomi yang makin terasa masif. Banyaknya perusahaan yang gulung tikar membuat ribuan karyawan terpaksa dirumahkan. Kondisi yang membuat mereka bingung : dirumahkan, dan belum tentu pula dibayar. Bagaimana caranya bisa bertahan?
Tahun 2021 Ga Upgrade Skill, Siap-Siap Terpinggirkan.
Ya, satu-satunya hal yang bisa bikin kita bertahan dalam situasi ini, tentu saja Skill. Yuk mari bapack ibuck semuanya bangun dan bukakan mata. Jangan menyerah meskipun dirumahkan, karena masih ada banyak peluang besar di depan mata.
Demen jualan? Yaudah, belajar jualan online.
Demen nulis? belajar copywriting.
Demen coding? Belajar bahasa pemrograman.
Demen ngedit? Perdalam ilmu editingnya.
Saya jadi ingat lagi tentang tweets yang pernah viral beberapa waktu lalu. Ngebahas tentang gaji 250 juta sebulan. Yang mana ketika digali lebih jauh, si empunya tweets ngaku sebagai content creator. Wew, batin saya sampai bergelinjang. Benarkah kerjaan content creator (yang setahu saya seringkali editannya alay, dan videonya kurang mutu) bisa ngehasilin duit sebesar itu?
Jawabannya tentu saja ya dan tidak. Ya, kalau kita paham seluk beluk monetisasi di internet serta bisa mengerti apa yang diinginkan pasar. Tidak, kalo kita cuma sekedar nimbrung bikin konten tanpa tau juntrungannya. Alias cuma ikut-ikutan doang, buang-buang kuota, dan tidak menghasilkan apa-apa.
Semenjak baca tweets itu sejujurnya kini saya jadi lebih termotivasi untuk bisa upgrade skill. Ada banyak hal yang ingin saya dalami, seperti public speaking, copywriting, editing, atau mungkin advertising.
Masalahnya, kemana saya harus berguru?
Well, setelah ber-googling ria dalam berbagai perangkat berbeda dalam beberapa hari terakhir, akhirnya saya pun menemukan sebuah jawaban yang komplit, komprehensip, eksklusip, ditabok hansip.
Skill Academy by RuangGuru, Kelas Online Terlengkap
- Mentoring
- Bisnis & Keuangan
- Pemasaran
- Pengembangan Diri
- Teknologi & Software
- Persiapan Tes
- Dan masih banyak lagi
And a good news, buat kamu yang ikutan program Kartu Prakerja dari pemerintah, kamu bisa menggunakan layanan Skill Academy ini untuk sarana pelatihan Prakerja lho! Daaan tentu saja nanti bisa mendapatkan sertifikat kalau bisa sampai selesai dan lulus 😀
Nah, kalau saya sendiri sih tertarik sama kelas “Copywriting : Trik Merangkai Kata untuk Tingkatkan Penjualan” yang dibawakan oleh kak Nabilla Aidid.
Siapakah beliau? Mengutip di lamannya, “Kak Nabilla ini adalah seorang UX Writer di Gojek. Sebelum fokus mendesain experience aplikasi gojek bersama tim, kak Nabilla bekerja sebagai Growth Writer yang menyediakan konten berbasis data dan metric untuk berbagai media, seperti push notification, e-mail, billboard, dan media cetak”
Nah, ngintip profilnya aja udah kebayang kan betapa mantapnya materi beliau? I mean, siapa yang meragukan kehebatan team campaign gojek?
Eits, tapi sebaiknya kamu ga usah buru-buru. Sebelum memutuskan untuk ambil salah satu kelas, ada baiknya kamu tonton dulu cuplikan video demo materinya. Semacem trailer gitu lah ya, durasinya sekitar 1 sampai 2 menit yang berisi tentang latar belakang, profil pemateri hingga daftar isi materi yang akan dibawakan.
Asyik ya, sebelum join kelas bisa lihat daftar isi dan detail apa aja yang bakal di-exam kan. Jadi makin gampang buat mutusin kalo materi itu cocok atau engga buat kita jabanin.
Harganya lumayan murah.
Urusan harga sih emang subjektif ya, karena murahmu mungkin mahal untukku. Pun begitu pula sebaliknya. Tapi sejauh saya mengitari situs Skill Academy, sepertinya hampir semua materi yang ditawarkan cukup masuk akal dari segi harganya. Kisarannya antara 150 hingga 250 ribuan saja per materi. Dan itu bukan materi parsial ya, tapi lengkap dari awal sampai lulus examnya.
Pengen cari yang lebih murah? Pantengin terus landing pagenya Skill Academy ya! Karena disitu sering ada promo Flash Sale spesial, jadi mungkin kamu bisa dapet materi bagus dengan harga cuma 99 ribu aja. Tjihuy!
Konklusi :
Ditulis sambil memandangi jam dinding yang telat 1 jam
banyak banget pilihan kelas di skill academy, semuanya mantap materinya dan sukses bikin bingung yang milih.
zaman sekarang ilmu apa aja bermanfaat menurut aku
Aku mau ambil kelas SEO nih, hehehe