“Bro, coba dong kirimin foto yang tadi.. Kirim ke whatsapp gue ye”, sahut salah satu sobat gue pas lagi di jalan.
Zaman sekarang, segalanya emang jadi serba praktis. Buat ngirim foto, ga perlu lagi kita duduk sebelahan sambil nempelin handphone kayak zaman-zaman infrared tenar dulu. Sekarang mau pake facebook, twitter, bbm, whatsapp dan seabrek media lainnya pun metodenya tetep aja sama. Tinggal pilih, lalu kirim deh. Ga mesti sebelahan, ga mesti nunggu lama. So simple.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah perangkat kecil bernama smartphone sepertinya sudah menjadi bagian terpenting dari hidup kita. Semua yang kita mau dapat kita akses secara langsung dari layar, tanpa harus mengeluarkan banyak keringat dan usaha. Mau baca koran, bisa. Nonton televisi, bisa juga. Bahkan saban sekarang henpon pun bisa dipake buat sistem pembayaran lho. Wow.
Akan tetapi, kemajuan teknologi ini tentunya ibarat pisau yang bermata dua. Di satu sisi memudahkan, tapi disisi lain menghadirkan pula sejumlah mahabarata.. eh, maksud gue marabahaya. Ya, sadarkah kalian bahwa kita hidup dimana segalanya menjadi terlalu mudah untuk dilakukan. Dan ibarat pepatah, if it goes too easy, something is wrong.
Jadi, sadarkah kalian bahwa selama ini ternyata. . .
Apa yang dulu kita lakukan saat mereka berkumpul bersama teman-teman? Yang pasti, bercanda dan tertawa bersama. Kita akan menghabiskan waktu sore hari untuk berkumpul di lapangan sepak bola, menghasilkan goal demi goal dengan gawang yang ditandai dengan sepatu atau sendal. Tidak ada wasit yang mengatur pertandingan. Kita baru boleh berhenti saat adzan maghrib telah berkumandang. Wow, indahnya masa-masa itu..
Apa yang dilakukan oleh generasi masa kini saat berkumpul? Kebanyakan dari mereka hanya terpaku pada layar handphone mereka masing-masing. Ada yang liat timeline, update status, maen Clash Of Clans, Argggh.Coba deh, kalian ngumpul tapi ga bawa handphone. Pasti cuma bisa diem melongo, yekan.
Inilah dampak negatif teknologi yang pertama. Mampu mendekatkan yang jauh, tapi juga mampu menjauhkan yang dekat dengan seketika.
Zaman sekarang, hampir semua games itu menyajikan grafis mantap serta detail yang menawan. Karakter yang muncul di games bisa dikatakan sudah 75% mirip seperti detail aslinya. Namun yang jadi masalah disini, dengan menjamurnya berbagai platform dan genre games, tentunya ada dampak negatif yang kita tanggung. Yaitu : lupa waktu.
Dengan sistem game online yang tidak bisa di-pause dan meninggalkan permainan sama dengan kalah, tentunya ga aneh kalo sebagian besar orang bisa total lupa banget ama waktu kalo udah di depan komputer. Kalo kalah, bawaannya penasaran pengen nyoba lagi. Tapi begitu menang, kita pasti nambah penasaran lagi, mau nyobain level yang lebih gede. Akhirnya lupa makan, lupa mandi, lupa segala-galanya.
Mangkanya, udah berkali-kali terjadi kejadian dimana orang sampe meninggal waktu maen game. salah satunya adalah video orang taiwan berikut ini : hii…
Masih inget dengan kejadian meninggalnya komedian ternama, Olga Syahputra kemarin? Hanya sehari berselang, publik twitter langsung heboh dengan hashtag #RIPFarhatAbbas sebagai bentuk respon atas sejumlah tweet farhat abbas yang melecehkan mendiang Olga Syahputra.
Hey, ini apa-apaan. Orang masih hidup kok dibilang mati? Mungkin begitu kata orang-orang luar mengenai hashtag yang ramai di publik twitter ini.
Itulah salah satu efek teknologi yang mampu menyebarkan hal bodoh dengan cepat. Zaman sekarang, untuk menjadi terkenal itu ga mesti punya yang namanya skill dan usaha yang berat.
Cukup lakukan sesuatu yang kontroversial, lalu sebarkan di socmed. Pasti deh langsung jadi terkenal. betul ga?
So for you guys all yang baca tulisan ini, please.. Stop making stupid people famous!
Jangan bikin orang yang bodoh menjadi terkenal dengan mudah..
Tahukah kalian, konsumsi mie yang berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker?
Kenapa? Karena mie instan mengandung Monosodium Glutamate atau MSG. Ni asal kalian tau ya. Mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari dapat menimbulkan gangguan lambung,
gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami
reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. bukan hanya itu saja MSG
juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan
serta penurunan kecerdasan. serem kan, hii..
Nah, inilah salah satu efek dari perkembangan teknologi di bidang makanan. Semuanya memang menjadi serba cepat, instan serta tahan lama. Akan tetapi, dibalik itu semua ternyata ada berbagai zat kimia yang mengancam kesehatan kita setiap hari. Mangkanya, orang generasi sekarang umurnya ga sepanjang orang dulu. yaa.. gaya hidup juga lah yang menentukan.
Nah, Sebagai bonus nih.. gue kasih kalian sejumlah renungan. Peraturannya simple, cukup jawab pake hati nurani yang dalam sebagai seorang manusia! Oke!
Courtesy : Hipwee.com |
Iya,betul .. perkembangan dunia tekhnologi banyak merubah lifestyle dan era generasi yang berbeda …
Dulu jaman kecilnya kita-kita mainannya di lapangan bahkan sawah atau sungai, sekarang dimana-mana anak kecil pegangannya udah smartphone dan fasih gunain tekhnologinya
Kita semua harus bijak gunain tekhnlogi.