Dari sejak kecil, saya dan buku adalah dua hal yang tak terpisahkan. Dalam keseharian di masa kecil, saya sangat suka membaca berbagai jenis buku mulai dari komik, novel dan majalah. Bahkan saking gamau lepasnya, makan dan minum acapkali pun seringnya tetep sambil baca buku. Koleksi buku saya di kampung Kuningan sana pun sampai sekarang masih lumayan banyak, meskipun sebagian besar sudah dijual atau dibawa ke Jakarta.
Kecintaan saya terhadap buku memang sudah terbangun dari sejak kecil. Ayah saya sejak dahulu meniti karir di Jakarta, sementara Ibu dan anak-anak tinggal di Kuningan, Jawa Barat. Karena kendala jarak itulah, Ayah saya biasanya pulang sekitar sebulan sekali atau sebulan dua kali saja. Namun tiap kali pulang, Ayah saya pasti akan membawa sesuatu yang selalu saya tunggu, yaitu setumpuk buku untuk dibaca.
Ada beberapa jenis buku yang sering dibawa oleh Ayah saya. Mulai dari majalah komputer seperti CHIP, InfoKomputer, PCMedia dan lain-lain. Majalah otomotif seperti MobilMotor, AutoBild, AutoCar, Motorplus dan lain-lain. Majalah anak-anak seperti majalah Bobo, majalah Orbit, majalah Kreatif, Kuark dan lain-lain. Dan tentu saja berbagai macam komik legendaris seperti Donal Bebek, Gober Bebek, Crayon Shinchan, Doraemon dan yang paling jadul : Master Q.
Saking ditunggu-tunggunya, seringkali kalau tau Ayah pulang saya segera bergegas untuk membuka dan menggeledah isi tas Ayah saya. (Alias kelupaan salam dan cium tangan orang tua, dasar anak ga sopan emang ya, hahaha.) Kalau ternyata Ayah saya lupa bawa atau ga sempet beli buku apapun, duh saya bisa badmood seharian penuh. Udah macem anak ayam lupa dikasih makan.
Tapi yang perlu kalian tau, tumpukan buku yang dibawa Ayah saya ini memang bukanlah buku-buku baru, melainkan buku bekas yang dibeli dari salah seorang pedagang buku bernama Om Eba. Dan yap, disinilah awal mula cerita menariknya. Sampai sekarang, Om Eba ini masih berjualan barang yang sama, di tempat yang sama.
Dan saya yang kini sudah jadi remaja berwajah tua pun, masih suka mampir untuk melihat koleksi buku dan membeli beberapa diantaranya. Seperti di hari minggu kemarin, ketika saya mengajak Thina untuk mampir kembali untuk mencari tambahan koleksi novel dan komik.
Berlokasi di samping Hotel Grand Paragon
Jika kalian berada di Jl. Gajahmada Jakarta kota, sempatkan mampir untuk melihat koleksi buku disini ya. Lokasinya berada di deretan sebelah kiri Hotel Grand Paragon, lebih tepatnya di emperan toko samping Alfamart. Jangan datang pagi-pagi ya, karena Om Eba ini cuma jualan disini mulai dari waktu Ashar sampai Isya menjelang.
Kebetulan, ketika kami tiba di lokasi ternyata Om Eba-nya baru banget selesai ngegelar lapaknya. Kami pun segera memarkirkan motor dan mengarahkan mata ke deretan buku yang sudah tertumpuk rapi.
Koleksi buku lawas namun tak lekang waktu


Seperti penjual buku bekas pada umumnya, koleksi buku disini memang didominasi oleh buku-buku lawas. Entah itu komik lawas, novel lawas, hingga majalah lawas semuanya ada. Tapi buat para pencinta buku, koleksi buku lawas ini justru merupakan hidden gems yang menyenangkan untuk diamati. Karena kalau kalian beruntung, kalian bisa menemukan beberapa buku yang masih terhitung cukup baru, atau buku yang tidak terpengaruh oleh zaman dan masih menarik untuk dibaca.
Untuk harga disini sih bervariasi, mulai dari ribuan, belasan ribu hingga puluhan ribu. Tergantung dari jenis, ketebalan dan kondisi bukunya. Tapi ga usah khawatir, andaikan kalian mau baca-baca dulu sebelum memutuskan beli pun ga masalah kok karena ya emang rata-rata buku disini udah ga ada segelnya. Atau kalau cuma mau baca-baca doang tanpa beli pun ga masalah, ga akan ditegor apalagi diusir sama Om Eba, ehehehe.
Surganya para pecinta komik & manga


Kalian pecinta komik jejepangan? Disini tempat yang pas untuk bernostalgia. Karena kalau beruntung, kalian bisa mendapatkan series komik jepang dalam beberapa episode lengkap dengan harga yang luar biasa miring. Semisal Detective Conan, Naruto, Yu-Gi-Oh dan lain sebagainya. Kalau saya sih, paling suka sama koleksi buku Donal Bebek dan Crayon Shinchan. Dua-duanya ringan untuk dibaca dan bisa menghibur dikala senggang.
Oya, kalau kalian suka majalah jadul disini juga ada koleksinya lho. Buat yang suka berkebun dan memelihara hewan, perlu coba pertimbangkan membeli buku majalah Trubus dan rekan sejawatnya. Atau yang suka baca cerita-cerita islami, bisa juga beli majalah Hidayah yang covernya penuh azab itu disini, hahaha. Buku-buku keilmuan lain seperti kamus, buku bahasa dan pengembangan diri pun lumayan lengkap kok disini. Ya paling agak outdated aja.
Dari sekian banyak, tinggal Om Eba yang tersisa

Meski senang karena dagangan Om Eba masih bisa saya nikmati hingga sekarang, namun sejatinya saya cukup sedih melihat perkembangan yang terjadi belakangan ini. Asal tau saja, pada awalnya di deretan emperan toko ini ada lumayan banyak pedagang buku yang mangkal di sore hari. Kini, hampir semuanya telah pergi dan menyisakan Om Eba saja yang berjualan seorang diri. Hiks, meng-sedih.
Namun, setelah saya afirmasi kembali, ternyata sebagian besar pedagang disini berhenti berjualan bukan karena bangkrut. Melainkan karena sudah berpindah tempat serta mulai merambah ke media jual beli digital atau daring.
Yah, mau gimana lagi ya. Namanya juga perkembangan zaman. Saya mah cuma bisa berdoa aja, semoga Om Eba terus ada rezekinya biar bisa lanjut jualan terus. Nanti tinggal Fajar junior dah yang saya ajak dan kenalin sama sumber pecandu buku bapaknya, hehehe.
Demikianlah tulisan hari ini ini saya selesaikan, semoga bermanfaat untuk kalian semua ya. Kalau merasa bermanfaat setelah membaca konten yang saya buat, silahkan klik tombol di bawah untuk traktir saya jajan kopi ya!
Bekasi, 06 September 2021
Ditulis sambil mengawasi kecoa yang mulai mengintip dari kejauhan
wah saya juga penggemar buku bekas mas
suka banget klo baca baca buku atau majalah lama kayak majalah bobo gitu
sayang ya mereka sekarang makin susah untuk jualan
di kota saya pun begitu keadaan mereka.
Iya, sedih juga makin kesini makin susah nyarinya. Efek minat baca yang ga pernah meninggi. Macem di jakarta aja pasar kenari yang buat jual beli buku entah gimana kabarnya.