Superbee Cat Cafe – Jauh Jauh Kesini, Eh Disuruh Makan Bareng Kucing

Ada ada saja memang Thina ini. Biasanya kan kalo lagi makan di-luar trus tiba-tiba disamperin kucing, seringnya pasti kita akan merasa risih. Apalagi kalo kucingnya udah duduk mematung, kemudian mendadak bergerak tanpa komando menyosor makanan yang ada di depan mata. Weleh, bukan main dongkol hati ga ketulungan.

Nah, ini entah bagaimana awal muasalnya, tiba-tiba saya bisa terdampar di Superbee Pet Care and Cat Cafe ini. Dari namanya aja sudah bisa ditebak, kalau cafe yang berlokasi di Summarecon Bekasi ini pasti ada hubungannya sama perkucingan.

Dan yap, sangat betul sekali pisan. Superbee ini memang merupakan salah satu cafe dengan konsep unik di Bekasi, dimana kita bisa menikmati sajian kuliner sambil bercengkrama dengan berbagai koleksi kucing yang tersedia disana. Etapi, kucing macem apakah yang jadi partner kuliner kita? Biar kepo, lanjut scroll aja kebawah ya!

 

 

Pet Shop Dibawahnya, Cafe Diatasnya

Membuka gerbang pintu menuju lantai bawah, kita mungkin akan sedikit tertipu. Karena sejauh mata memandang, Superbee ini memang nampak seperti Pet Shop pada umumnya. Disini kita bisa membeli berbagai macam aksesoris untuk kucing, kandang dan carrier, serta berbagai jenis makanan kucing aneka jenis mulai dari yang standar sampai yang mevvah banget. Kita juga bisa menitipkan anabul kita untuk sekedar grooming, atau sekaligus diinapkan jika kita berencana bepergian jauh.

Untuk harganya sendiri memang cukup pricy sih. Misal untuk grooming aja paket regulernya mulai dari 65 ribuan, sementara paket premiumnya mulai dari 165 ribuan. Kalau kucing kalian tipe long hair alias ras gondrong, maka siapkan kocek ekstra sebesar 15 ribu karena memang biaya penanganannya lebih mahal.

Buat saya yang biasa grooming kucing di pet shop pinggir jalan, merogoh kocek sebanyak itu hanya untuk memandikan anabul sepertinya too much lah ya. Meski begitu, saya pun mewajarkan hal tersebut karena dua alasan. Pertama, Superbee ini berada di daerah Summarecon yang notabene lumayan elit di Bekasi. Kedua, tentu saja sesuai peribahasa ada harga ada rupa. Biaya yang tinggi sebanding dengan kualitas, bikin tempat ini cocok untuk anabul-anabul ras asli yang butuh perawatan khusus. Membandingkannya dengan petshop pinggir jalan tentu ibarat menyandingkan Pertalite sama Pertamax Turbo. Ga apple to apple.

Gausah lama-lama dibawah, karena hidden treasure-nya bukan disini melainkan di lantai dua. Sebelum lanjut, saya dan Thina mengisi absensi dulu di resepsionis. Dan sedikit info, untuk bisa masuk kesini sebenarnya tidak dikenakan biaya tiket masuk apapun. Meski begitu kita tetap harus siapkan kocek lebih karena ada aturan minimum pemesanan yang diterapkan. Lebih lengkapnya sebagai berikut :

  • Weekdays : Minimum 60.000 / orang
  • Weekend : Minimum 80.000 / orang
  • Anak 5 – 10 Tahun : Minimum 50.000
  • Anak < 5 Tahun Gratis

Selain itu, sebelum menuju ke lantai atas, kita akan diberikan beberapa pengarahan tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi. Misalnya, tidak boleh mengambil foto dengan lampu flash aktif. Tidak boleh memberikan makanan selain snack yang bisa dibeli dibawah. Tidak boleh anarkis. Dan yang paling penting : Tidak boleh menggendong kucing yang ada disini.

Baca Juga :  Menikmati Kembali Pasar Rakyat yang Tumpah Ruah di Leuwinanggung, Depok.

Agak sedih sih baca peraturan terakhir, tapi yasudahlah. Namanya juga kita tamu, mau gamau ya kita harus ikut aturan yang ada. Seperti kata pepatah lama : Dimana langit dipijak, lama-lama menjadi bukit. Lho, kok jadi gitu?

 

Suasana Calm, Relaxing dan Instagrammable

Begitu masuk ke lantai dua, kita akan disambut dengan suasana yang jauh berbeda. Dengan beberapa kursi yang berdesain minimalis, ornamen-ornamen bernuansa vintage namun tetap elegan, serta tentu tidak ketinggalan beberapa scratchboard dan wahana bermain untuk anabul disini. Dekorasi super nyaman yang membuat suasana relaxing mengendap hingga ke relung sanubari.

Beberapa kucing disini langsung mengenali dan menghampiri kami. Mungkin mereka menyadari ketampanan saya kehadiran snack lezat yang dibawa oleh Thina. Tentu saja, dalam sekejap Thina langsung jadi bulan-bulanan, diserbu beberapa kucing yang tak sabar ingin meminta snack kucing yang wanginya semerbak ikan itu.

Ada beberapa sudut yang bisa kita gunakan disini. Bisa duduk, bisa juga sambil lesehan. Atau kalau mau naik sedikit ke salah satu sudut diatas tangga, kita juga bisa rebahan dengan santuy. Ya, pokoknya senyamannya aja bersama ayang deh, hehehe

Setelah berdiskusi beberapa saat, kami memutuskan untuk duduk lesehan saja tak jauh dari pintu masuk. Selain mejanya cukup panjang dan lega, posisi lesehan seperti ini juga memudahkan kami untuk lebih bercengkrama dengan koleksi kucing disini.

 

Pilihan Menu Lengkap, Bikin Asik Nongkrong Ngobrol

Sejujurnya saya ga begitu berharap banyak sih dengan menu di cafe ini. Soalnya menurut saya, sebagai cafe yang meng-gaet kucing sebagai daya tarik utamanya, sepertinya makanannya ga akan terlalu lengkap dan enak. Namun dugaan saya meleset jauh. Ketika pelayan memberikan kami menu, kami sedikit kaget karena ternyata menu-menu disini cukup lengkap.

Ada banyak makanan yang bisa dipilih, mulai dari yang berat semacam chicken katsu, chicken cordon bleu, fettucine, kebab, dimsum dan lain sebagainya. Kalo mau yang lebih light, ada french fries, chicken wings dan bread toast juga. Kalo mau ngopi, disini juga ada ada banget pilihan standar untuk para pecinta kopi. Mau jus-jusan buah juga ada. Lengkap sih pokoknya.

Berhubung tujuan saya dan Thina kesini adalah untuk kucing semata, maka kami pun memutuskan untuk tidak makan yang berat-berat. Thina memesan seporsi dimsum dan chicken wings, sementara saya memesan Bakso Aci yang kuahnya harum menggoda. Untuk minumnya Thina cuma pesan air putih, sementara saya mencoba agak eksperimental, pesen Air Mata Kucing. Wew, Cat tears?.

Kukira minuman macem apa, ternyata ini minuman yang terbuat dari campuran lo han kuo, buah kundur, gula dan air. Rasanya agak asem manis gitu tapi segeeerr banget ke tenggorokan. Bikin semangat, maen-maen sama kumpulan anabul.

Baca Juga :  Indahnya Suasana Senja Hari di Bumi Pelangi Jalaksana, Kuningan.

 

 

Kucing Bukan Sembarang Kucing

Dari tadi bahas cafenya, sampe lupa ngomongin soal kucingnya. Ternyata kucing disini itu bukan sembarang kucing lho. Rata-rata itu kucing ras yang lumayan eksotis seperti Russian Bleu, Persia, Oriental, Maine coon dan yang super langka semacam Sphynx dan Bengal. Tenang aja, kucing-kucing ini hampir semuanya friendly banget kok. Mereka cuma rusuh kalo nyium bau snack kucing yang bisa kita beli di lantai bawah. Selebihnya, ia ga akan mengganggu, apalagi sampe nyosor makanan punya kita.

Salah satu kucing yang paling saya inget adalah si Leeds, si kucing Oriental. Sesuai dengan namanya, Leeds ini berperawakan tinggi besar dengan kucing yang lebar dan mata yang super sipit. Saya kaget ketika si Leeds ini tiba-tiba duduk dan rebahan di paha saya. Tekanan yang dihasilkan bukan main, karena doi beratnya sekitar 5 Kg lebih. Dasar gatau diri ya, maen rebahan-rebahan bae ga liat ini paha rapuh kayak kayu kena rayap.

Beralih dari Leeds, ada juga kucing munchkin berbulu panjang yang datang menghampiri kami. Gemes banget deh liat penampilannya, dengan kaki yang imut dan pendek bikin dia jadi gabisa loncat tinggi seperti kucing lainnya. Meski begitu, ia tetap gesit berlari kesana kemari. Kalo liat harganya di pasaran, mungkin udah di kisaran puluhan sampai ratusan juta kali ya. Bukan sembarang kucing ini.

Sebenarnya ada satu kucing yang saya tunggu tunggu kehadirannya, yaitu kucing Sphynx yang botak itu. Tapi sayang, bulunya yang kelewat tipis bikin dia ga betah nongkrong lama di dekat hembusan AC. Jadi dia lebih senang untuk tiduran di salah satu sudut dibawah tangga. Mungkin lebih hangat ya!

Oya, saya juga sempat memicingkan mata ke tumpukan piala berwarna emas cerah yang ada di lemari. Jangan sangka itu cuma pajangan semata ya! Karena sejatinya itu adalah tumpukan piala yang diraih sama kucing-kucing disini. Iyes, jawara kontes kucing lho.

Makin kagumlah saya sama kucing-kucing disini. Selain bersih, sehat dan terawat, kucing-kucing disini juga berprestasi di berbagai kontes yang diikutinya. Untung saya ga tetanggaan ya, kalo nggak mungkin orang tua saya bakal ngomong ke saya kayak gini, “Tuh, liat kucing sebelah. Berprestasi! Nah, kamu prestasinya apa?”.

Auto minder ga tuh.

 

 

 


 

 

Kami menghabiskan waktu cukup lama disini hingga matahari hampir tergelincir. Meskipun tidak bisa menggendong, tapi sekedar mengelus dan ngobrol random sama anabul ternyata bisa jadi healing tersendiri. Bahkan dalam perjalanan pulang pun, saya masih kepikiran. Pengen deh, punya shelter gitu buat mengumpulkan dan merawat berbagai jenis kucing. Kayaknya seru ya.

Yaaah.. semoga aja nanti ada duitnya yak. Amiiin

 

Bekasi, 17 April 2022
Ditulis sembari menunggu kucing selesai di-grooming

 

Oya, teman-teman, ada pengumuman.

Saat ini saya sedang mencari pekerjaan freelance atau paruh waktu. Apabila teman-teman butuh tenaga tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan, jangan sungkan menghubungi saya via whatsapp ya. Basic saya desain, dan IT namun siap juga mengerjakan hal-hal lain sesuai permintaan.

CV Saya bisa diakses melalui link ini ya : https://cv.fajarwalker.com

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

23 Comments

  • Duuuuh aku malah seneeeng mas kalo sedang makan dihampirin kucing . Biasanya aku selalu bawa stok dry foods buat kucing2 jalanan. Jadi kalo mereka datang ga hrs Diksh makanan yg kita makan.

    Sayangnya nih kafe ga ngizinin digendong yaaa.

    Aku pernah ke cat cafe di Bintaro, makananya B aja, minuman gitu deh, tapi kucing2nya cakep , gemuk, terawat, dan syukurnya boleh digendong. Jadi aku dan anak2 beneran betah main Ama mereka . Bener sih, kucing itu ngilangin stress banget. Makanya aku sedih kalo anabul2 ku di rumah sampe sakit

    • Nah iya, malahan jadi lebih seneng sama kucingnya daripada makanannya ya, hahaha
      Aku jadi pengen mampir lagi nih, udah lama euy

      • Kalo ke tempat begini biasanya suamiku ga ikutan masuk. Jadi cuma aku dan anak2 . Dia bukan pecinta kucing tapi hrs terima rumahnya dijajah Ama 4 ekor kucing gemuk . Secara istri Ama anaknya penyayang kucing semua hahahahah

        • Biasanya sih nantinya ya ngga suka-suka amat, jadinya bakal suka juga hahaha
          Soalnya aku udah beberapa kali liat konten kayak gitu di tiktok. Dari yang tadinya paling gamau ada kucing, eh… sekarnag malah lebih sayang kucing daripada anaknya sendiri aokwokaowk

  • Engga banyak ya cafe yang menyediakan fasilitas “ditemani kucing” dengan menu makanan yang lumayan bervariasi plus yang rasanya enak. Giliran menu makanan enak, ditemani kucing, harganya pricey hihihi. Undha undhi ya.
    Anyway, thanks for sharing mas Fajar. Ijin bookmark yha, sapa tau sepupu dan adik yang penggila kucing ini bisa diajak kesini ^^

    • Boleh banget kak. Akupun udah rencana pengen visit kesini lagi, sambil bawa bayi kecilku nih. Biar lebih sayang sama kucing juga.

  • Pinter-pinter banget ya kucingnya nggak gragasan tau-tau naik meja terus ngeong-ngeong minta makanan kita. Saya baru sekali ke kafe kucing dan nggak makan juga di sana, cuma jemput anak saya yang lagi main di sana sama om-nya. Haha. Takutnya ya gitu, lagi makan enak-enak tau-tau nongkrong dia di depan piring kita. Mungkin udah ditrain supaya cuma mau makan makanannya aja kali ya jadi pada bageur pisan kucingnya.

    • Kayaknya sih emang udah lumayan terlatih ya, jadinya even kita mesen ayam goreng pun, itu kucing ga akan nyamperin dan nungguin.
      Tapi kalo dibukain snack mah, seisi ruangan langsung nyamperin semua hahaha

  • Hooo, kucing2nya menggemaskan sekali dan pasti kudu menahan diri untuk gak segera menggendong mereka. Tapi memang kalau salah gendong, eh yang ada mereka jadi gak nyaman terus mencakar, akan jadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Jadi penasaran kepingin lihat langsung

    • kalau kucing disini sih sebenarnya ga akan mencakar ya. Soalnya rata-rata emang udah terlatih gitu sama terawat juga.
      Alasan gaboleh digendong ya paling supaya kucingnya ga cedera juga. Apalagi kalo misalnya yang gendongnya asal-asalan, ga ngerti tekniknya.

  • Saluuut banget ama yg sayang dgn kucing karena aku suka gelii kalo punya pet di rumah.

    Tempatnya cakep banget ya dan konsepnya bagus. Yg nunggu kucingnya digrooming bisa sambil makan atau ngemil. Gak jadi bosen deh. Apalagi ditrmeni kucing yg bersih dan keliatan jinak.

    • Aku juga awalnya tuh ga begitu suka sama kucing. Eeeh gara-gara istri suka kucing, jadinya sekarang udah ga takut lagi, malahan suka juga megang sama gendong kucing. Apalagi kucingnya manja gitu, uhuyy

  • Menarik banget konsep nya, di bawah area pet shop dengan harga yang ramah di kantong dan atas nya Cafe instagramable, buat pecinta kucing mesti banget kesini yaa, kucing nya cakep-cakep pisan..auto betah deh
    Apalagi pas liat area cafe, rapi, bersih, nyaman serasa di rumah tapi estetik, bagus buat santai atau refreshing sejenak, suasana nya baikin nyaman.
    Nice info, kapan-kapan boleh lah ku mampir kesini.

  • Duh siabang tampan emang boleh seghemes itu ama kucing, aku sendiri suka liat tapi klau buat pegang pegang geli sendiri apalagi kucing kecil yah duh gak bisa deh ditolerir hihihi. Unik sii baru liat ada modelan pet shop begini apa emang gw yg kudet yah wkwkwk

    • Aku awalnya juga geliiii banget. Ngga takut, cuma geli aja.
      Eh, seiring waktu makin deket, makin tau kalo ternyata kucing itu emang se-friendly itu. Jadi udah ga gelian lagi tiap ketemu kucing.

  • Surga banget sih buat catlovers. Sekalian pengalaman langsung bisa hands-on sama kucing ras mahal yang mungkin ga akan dimiliki. Pinter banget ya mereka berbisnis. Tapi kesejahteraan kucing juga amat diperhatikan sih.

  • Seru juga yaa main di kafe kucing apalagi makanannya enak, kucingnya juga ternyata kucing ras yang berprestasi, aku gemes sama yang putih rebahan meluluuu

  • Unik banget ya konsep cafenya. Sesuai namanya lah. Pecinta kucing wajib banget nuh mampir di cafe ini. Eh tapi kalau saya agak risih sih kalau mau makan gitu dan malah disamperin kucing. Yang ada makannya jadi gak fokus cuma kalau emang tujuannya buat liat kucing-kucing ras yang ada di sini okelah. S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *