Review Gelato House, Tempat Escape Sejenak dari Teriknya Bekasi

Sepertinya tidak ada yang lebih menyengat lagi selain teriknya matahari di Kota Bekasi. Hari ini, ketika arloji menunjukkan pukul 15.00, matahari masih saja semangat menyemburkan panas merata ke salah satu kota terpanas di Indonesia ini. Untungnya, Saya dan Marthina sudah punya rencana matang untuk mensiasati terik yang tak bersabat dengan kulit gelap saya ini.

Yap, di sore hari ini kami sepakat untuk berkunjung ke Gelato House Bekasi, yang berlokasi di Jl. Raya Taman Wisma Asri, Bekasi Utara. Jaraknya cukup dekat dari rumah mertua saya di Duren Jaya, jadi cuma butuh sekitaran 10 sampai 15 menitan hingga saya tiba ke lokasi. Sebaiknya berangkat dari arah Summarecon ya, karena kalau dari arah lainnya, kita mesti melewati jembatan sasak yang macetnya ampun-ampunan.

Rame banget yak. Efek baru banget viral di tiktok.

Pengen eskrim segede ini bisa beli dimana ya?



Setibanya di Gelato House, kami langsung disambut oleh sebuah patung es krim raksasa berwarna cerah warna-warni yang berada tepat di depan ruko. Dan di hadapan patung es krim tersebut, kami dikejutkan oleh tumpukan motor yang berbaris parkir rapi, membuat abang tukang parkir kerepotan menggeser kesana kemari. Nampaknya gara-gara viral di Tiktok dan IG Reels, Gelato House ini akhirnya mulai menggeliat ramai kembali setelah sekian lama terdampak pandemi.

Kami pun tak bersedia menunggu lama dan segera melangkah masuk ke dalam area restoran. Senyum teduh dan sapaan ramah dari para pegawai restoran membuat kami segera lupa akan teriknya cuaca di luar barusan. Apalagi, kini tepat di depan kami sudah ada sebaris es gelato warna-warni yang menunggu.

 

 

Menu Makanan

Meski mengedepankan Gelato sebagai daya tarik utama, tapi Gelato House juga menyediakan menu-menu lain seperti ragam kopi dan minuman segar serta makanan berat seperti spagetti, lassagna, burger juga nasi bento. Pilihan kopi cukup lengkap disini, mulai dari cappucino, americano, avogato sampai vietnam drip juga ada. Buat yang ga suka kopi, ada juga pilihan milky drink sama ice tea gitu. Untuk harga es gelato-nya dipatok mulai dari 15 ribu hingga 40 ribu, kopi-nya di kisaran 15 sampe 20 ribu,ย  sementara untuk makanannya kisaran 20 hingga 35 ribuan aja. Relatif murah ini sih.

Wew, ini mah fix ngiler sampe besok subuh!

 

Sayangnya ketika saya datang, menu lassagna dan spagetti nya lagi kosong. Sementara untuk makanan berat maupun ala carte-nya menurut saya pribadi sih kurang kreatif dan variatif. Cuma ada menu-menu nugget standar gitu kayak eggroll, okado, shrimp roll, tori dan lain-lain; yang kayaknya sih udah sebegitu seringnya kita temuin di menu jajanan-jajanan frozenfood instan.

Tapi gapapa, resto gelato mau nyediain menu selain gelato aja itu udah rare banget cuy!

Okey, setelah diskusi singkat di meja kasir, akhirnya saya pun memesan gelato medium dalam cup serta es kopi susu. Sementaraย  Thina memesan gelato medium dalam cone, air aqua, serta dragon feet alias kaki naga. Iya, seriusan ditulisnya Dragon Feet lho, sampe saya pun sempet ikutan mikir hahaha. Eh tapi serius, Ada yang tau ga sih bahasa inggrisnya kaki naga yang bener itu apa? ๐Ÿ˜€

Baca Juga :  Ramen Giant, Kedai Ramen Mantap dengan Harga Terjangkau di Puncak Bogor




 

Ambience & Desain Interior

Impresi pertama saya ketika naik ke lantai dua adalah, “Wow ini lumayan instagrammable juga dekorasinya ya. Lumayan niat juga nih resto ngejar viral ๐Ÿ˜€ “. Itu karena, seisi ruangan di lantai atas telah di-cat dengan warna hitam putih yang berpadu dengan ragam grafiti berbentuk dekorasi rumah dengan nuansa dua dimensi. Desain flat B&W ini didukung oleh properti seperti meja dan kursi yang ikutan di-cat berwarna senada juga. Jadilah tempat ini sangat-sangat-sangat istagrammable. Cocok buat kalian yang suka narsis dan foto artistik.

Saran saya, mending cari momen yang agak sepi pas berkunjung kesini. Biar bisa puas foto-foto di seluruh sudut ruangan tanpa takut kena bocor pengunjung lain.

Aslinya instagrammable, cuma sayang aja kamera hape saya kurang ganteng.

 

 

Our Honest Review

Meski menu selain gelato harus menunggu terlebih dahulu, tapi proses pembuatannya lumayan cepat dan tepat kok. Untuk menu kaki naga dan es kopi yang kami pesan, itu tiba di kisaran 10 menitan sejak kami selesai melakukan pemesanan di lantai bawah. No problem lah, it’s still on average. Ga kelamaan juga nunggunya.

Let be honest, rasa gelato disini tuh ternyata enaaak banget. Gurih dan manisnya ga beda jauh sama Tempo Gelato di Jogja yang saya coba beberapa bulan yang lalu. Itu mungkin karena saya menjatuhkan pilihan pada rasa yang aman-aman saja semacam Lotus Biscoff dan Kinder Bueno yang intinya sih cokelat-cokelat juga.

Sementara itu, Thina memesan pilihan rasa yang lebih berani seperti Taro dan Choco Mint. Saya memilih untuk tak mencicipi pesanan Thina karena dua-duanya saya ngga suka. Buat saya yang ga familiar, rasanya aneh dan bikin lidah saya bingung sejadi-jadinya. Ini lebih ke norak daripada sombong ya, hahaha.

Baca Juga :  Review Waroeng Soto Bang Maman, Bikin Hati dan Perut Nyaman



Sementara untuk es kopi susu yang saya pesan, saya kasih thumbs up karena rasanya pas, ga kelewat pahit dan ga kelewat manis juga. Porsinya juga lumayan jumbo, jadi harga 15 ribu mah worth it banget lah. Ngga pelit sama sekali.

Catatan merah justru saya berikan untuk menu kaki naga. Meskipun cukup gurih, porsinya cukup banyak dan ukurannya cukup besar (1 porsi isi 5 pcs), tapi rasa daging ayamnya masih kurang kerasa. Masih cukup dominan tepung sih kalo menurut saya. Ketika digigit, lapisan tepung rotinya gampang hancur dan buyar ke meja. Sayang banget sih, mungkin kalau bisa coba dicari lagi vendor kaki naga yang baru. (Atau saya boleh nawarin? Kebetulan saya jualan kaki naga juga, hehehe)

Kaki naga dan sumpit. Kombinasi yang sesungguhnya tak perlu.

Yang agak bikin saya heran, ini pesen kaki naga kok dikasih sumpit yak? Maksudnya, buat apa tho. Kalo menu lain macem ekkado, shrimp roll, atau egg roll mah saya paham banget dah. Tapi kan kalo kaki naga mah udah ada stick bawaaanya buat dipegang. Mbok ya gausah dikasih sumpit juga gapapa. Mbak sama mas-mas disini kelewat baik rupanya.

Satu hal lagi yang saya notice adalah, tidak disediakan tissue sama sekali di lantai atas. Padahal, untuk menu semacam es dan goreng-gorengan, kehadiran tissue tentunya penting banget ya buat ngelap minyak dan kotoran di sana-sini.

 



 


 

 

Penilaian Kami : 8 dari 10. Rekomendasi untuk re-visit!
We like : Tempat instagrammable, gelato nya nikmat banget, harga pas tidak pricy
We don’t : Menu makanan beratnya kurang kreatif dan variatif.

Gelato House Bekasi
Jl. Raya Taman Wisma Asri Blok R 8B / B4,
Teluk Pucung, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi 17121

Demikianlah tulisan review saya di hari ini, semoga bermanfaat untuk kalian semua ya. Kalau merasa bermanfaat setelah membaca konten yang saya buat, silahkan klik tombol di bawah untuk traktir saya jajan kopi ya!

Nih buat jajan

 

 

Bekasi, 26 September 2021
Ditulis sambil menahan kantuk di depan laptop jam 10 malam.

Fajarwalker

A Man with frugal style living. Sering dikira pelit, padahal cuma males keluar duit.

More Reading

Post navigation

2 Comments

  • Duh jadi pengen nge es krim di Mie Kober hahaha.
    Kalau di dekat sini yang murah gelatonya ada juga sih, cuman ga tau enak atau enggak, kalau menurut saya sih enak aja, dan harganya juga bersahabat, ga kayak di ono yang legend, mihil tapi B aja menurut saya (entah B karena mihil jadinya rasa jadi B, hahaha).
    Saya ga tahu nih kalau viral di TikTok, eh emang saya jarang buka TikTok sih ๐Ÿ˜€
    Dan tempatnya emang kece sih, makanya viral ya, orang mah suka banget tempat kece, tapi murmer ๐Ÿ˜€

    • Mie kober mah pedes banget, ngga suka aku ehehehe.

      Gelato terbaik masih di yogya sih. Harganya murah tapi wagilaseh porsinya bwanyak banget.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *